Iwan Setiawan
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN SISTEM KENDALI MOTOR PERALATAN FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR CIRENE ME-29 Iwan Setiawan
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir No 11 (2013): April 2013
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.939 KB)

Abstract

PERBAIKAN SISTEM KENDALI MOTOR PERALATAN FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR CIRENE ME-29. Telah dilakukan penelusuran gangguan pada sistem pengendali motor Fuel Element Machining Equipment ME-29. FEME ME-29 adalah mesin untuk membentuk sudut tertentu pada  tutup ujung (end cap) dari elemen bakar nuklir tipe cirene sehingga end cap dapat berbentuk tirus. FEME ME-29 dapat dioperasikan secara manual maupun otomatis tetapi pada kenyataannya FEME ME-29 ini tidak dapat dioperasikan sehingga perlu dilakukan perbaikan, langkah awal dilakukan penelusuran gangguan yang menyebabkan tidak dapat beroperasinya FEME ME-29. Dari penelusuran gangguan yang diketahui bahwa beberapa komponen yang tidak dapat bekerja dengan baik, yaitu sakelar elektromagnetik. Sakelar elektromagnetik tidak berfungsi dibersihkan terutama titik kontaknya dengan menggunakan contact cleaner dan yang mengalami kerusakan pada bagian kontaknya diganti dengan sakelar elektromagnetik yang baru. Setelah dilakukan, perbaikan dan penggantian dengan sakelar elektromagnetik yang baru, FEME ME-29 dapat dioperasikan kembali secara manual maupun otomatis.   Kata kunci : perbaikan, sakelar elektromagnetik
FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1 Iwan Setiawan
PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir No 13 (2014): April 2014
Publisher : PIN Pengelolaan Instalasi Nuklir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.613 KB)

Abstract

FMEA SEBAGAI  ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1. Salah satu tahapan dalam proses perakitan elemen bakar nuklir adalah pengelasan. Kualitas hasil las sangat ditentukan oleh keterampilan operator las dan  keandalan alat las Magnetic Force Welding (MFW). Pemeliharaan yang berfokus pada keandalan atau Reliability Centered Maintenance (RCM) adalah pemeliharaan untuk mencegah kerusakan dengan mengeliminasi penyebab kerusakan. Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode penting dalam RCM. FMEA bertujuan untuk mengetahui keandalan sistem, mengidentifikasi moda kegagalan, penyebab kegagalan, serta dampak kegagalan yang ditimbulkan untuk masing-masing komponen. Metoda yang digunakan adalah dengan memasukkan hasil perincian sampai pada tingkat komponen (breakdown) dari sub sistem Magnetic Force Welding Machine ME-27.1 ke dalam FMEA Worksheet. Kemudian dihitung RPN-nya (Risk Priority Number) sehingga dalam analisa risiko moda kegagalannya diperoleh antara 2 sampai dengan 6, yaitu risiko rendah. Dapat disimpulkan bahwa dalam skala risk ranking rating, risiko ≤ 10 adalah risiko kegagalan rendah, dan ini menyatakan bahwa Magnetic Force Welding Machine ME-27.1 cukup handal sebagai alat proses  perakitan pin elemen bakar nuklir dalam proses pabrikasi elemen bakar nuklir. Kata kunci: Pengelasan, Pemeliharaan, Kualitas, Pin