Ari Satmoko
Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir – BATAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI BIAYA PEMBANGUNAN IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH SEBAGAI PILOT PROJECT KOMERSIAL Ari Satmoko; Hyundianto Arif Gunawan
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 18, No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

OPTIMALISASI BIAYA PEMBANGUNAN IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH SEBAGAI PILOT PROJECT KOMERSIAL. Meski sebenarnya membutuhkan banyak iradiator gamma, Indonesia baru memiliki satu yang dikelola oleh industri swasta. Pada tahun 2015-2017 BATAN membangun prototip Iradiator Gamma Merah Putih (IGMP) dalam rangka penguasaan teknologi dan sekaligus untuk menunjukkan bahwa iradiator gamma layak komersial. Setelah teknologi dikuasai, maka iradiator gamma berikutnya dapat dibangun dengan biaya lebih efisien. Beberapa komponen biaya IGMP tidak relevan dengan tujuan komersial. Optimalisasi biaya IGMP dilakukan untuk dapat direplikasi sebagai iradiator gamma komersial. Fasilitas IGMP terdiri dari kombinasi berbagai bidang perekayasaan: sipil, mekanik, kelistrikan dan instrumentasi. Di bidang sipil, beberapa komponen pembiayaan tidak relevan dengan tujuan komersial: gedung perkantoran tidak perlu, spesifikasi desain untuk storage area layak dikoreksi, dan spesifikasi arsitektur harus disesuaikan dengan standar pabrik. Di bidang mekanik dan instrumentasi, optimalisasi biaya dapat dilakukan dengan meningkatkan kandungan lokal terkait safety related system. Beberapa kasus over desain dan over price juga dapat dihindari dalam rangka penghematan biaya. Sedangkan untuk kelistrikan, optimalisasi biaya dapat dilakukan dengan mendesain ulang catu daya sesuai dengan hanya kebutuhan iradiator gamma. Dengan berbagai optimalisasi tersebut, biaya pembangunan fasilitas iradiator gamma skala komersial dapat ditekan menjadi sekitar Rp. 49,6M,- atau 62% dari harga IGMP. Bila konsultan, peralatan meubel dan peralatan operasional lainnya juga disiapkan sehingga diperoleh sebuah fasilitas komersial siap operasi, maka dibutuhkan biaya sekitar Rp. 58,3M atau 68% lebih murah dari model IGMP. Perlu dicatat, besaran biaya tersebut merupakan perkiraan yang dilakukan pada akhir 2020. Kata kunci : optimalisasi, biaya, pembangunan, iradiator gamma, komersial.
WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH Hana Subhiyah; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 16, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.235 KB)

Abstract

WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Teknologi pengawetan yang handal saat ini adalah teknologi iradiasi. Teknologi pengawetan sayuran dan buah-buahan dapat menunda waktu pembusukan sehingga sayuran dan buah-buahan dapat di distribusikan dengan lebih baik ke seluruh nusantara maupun diekspor ke luar negeri. Dalam beberapa kasus terutama untuk fitosanitari, dosis iradiasi yang dibutuhkan relative kecil. Salah satu cara untuk menurunkan waktu iradiasi dapat dilakukan dengan merubah desain proses perpindahan tote dengan jumlah langkah minimum, namun tetap semua tote mengalami 72 posisi iradiasi. Proses perpindahan tote sendiri digerakkan oleh sistem pneumatik. Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui dengan desain pola pergerakan tote ini diperoleh waktu iradiasi minimum dari 78 menit menjadi 50,4 menit. Waktu siklus minimum dari 65 detik menjadi 42 detik. Jumlah siklus per step dari 9 step menjadi 6 step per siklus. Dosis minimum untuk 40 kGy sebesar 220 Gy menjadi 141 Gy. Kata kunci : Waktu iradiasi minimum, fitosanitari, sistem pneumatik.
PERHITUNGAN WAKTU HISAP POMPA VAKUM UNTUK START UP PADA KONDISI IDEAL PADA AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI PRFN Iwan Roswandi; Rahmat Rahmat; Tanti Ardiyati; Ari Satmoko
PRIMA - Aplikasi dan Rekayasa dalam Bidang Iptek Nuklir Vol 15, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.704 KB)

Abstract

PERHITUNGAN WAKTU HISAP POMPA VAKUM UNTUK START UP PADA KONDISI IDEAL PADA AKSELERATOR ELEKTRON ENERGI TINGGI PRFN. Makalah ini bertujuan untuk melakukan desain awal sistem vakum pada akselerator elektron energi tinggi PRFN, dengan melakukan perhitungan waktu hisap pompa vakum untuk start up pada kondisi ideal, sehingga dapat mendukung operasi pada sistem  AEET. Hasil pemvakuman pada akselerator elektron ini berfungsi untuk memudahkan elektron yang dihasilkan dari sumber elektron menuju produk yang akan diiradiasi. Desain sistem vakum akselerator elektron pada penelitian ini menggunakan dua buah pompa, yaitu pompa rotari dan pompa turbomolekuler. Hasil perhitungan menunjukan bahwa pompa rotari memerlukan waktu 15 menit 32 detik dan pompa turbomolekuler memerlukan waktu 22 detik untuk start up pemvakuman. Sehingga waktu hisap keseluruhan yang dibutuhkan untuk menghampakan ruang akselerator elektron adalah 15 menit 54 detik. Desain awal sistem vakum akselerator elektron yang telah dibuat diharapkan dapat menjadi acuan dalam pembuatan prototipe akselerator elektron energi tinggi di PRFN selanjutnya.