Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SISTEM PAKAR METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PERTUSIS PADA ANAK Susilo, Herman
Rang Teknik Journal Vol 1, No 2 (2018): VOLUME 1 NO 2 JUNI 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/rtj.v1i2.764

Abstract

Salah satu penyakit yang tergolong kedalam penyakit menular adalah penyakit pertusis. Istilah lain dari penyakit ini adalah batuk rejan atau sering juga dikenal dengan istilah batuk seratus hari yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri Bordetella Pertusis. Menurut data WHO, penderita penyakit ini berkisar sekitar 30 sampai 50 juta kasus per tahunnya. Dampak akhir dari penyakit ini dapat menyebabkan kematian. Untuk lebih cepat dalam menganalisis penyakit ini diperlukan suatu teknologi komputer agar dapat dideteksi sedini mungkin. Tujuan dari deteksi dini ini adalah agar memudahkan dalam mengidentifikasi penyebarannya, salah satu metode yang tepat adalah menggunakan metode forward chaning dan certainty factor, pada metode ini pengambilan diagnosa berdasarkan dua faktor, perserntase keyanikan dari seorang pakar dan user. Sistem pakar yang dikembangkan diharapkan dapat membantu para doktek dan pasian agar dapat mengetahui gejala penyakit pertusis pada anak serta solusi yang diharapkanKata kunci: Sistem pakar, pertusis, forward chaining, certainty factor.
KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susilo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klaim merupakan bentuk atau cara permohonan atau permintaan tambahan waktu, biaya atau kompensasi yang lain di dalam suatu pekerjaan konstruksi. Klaim akan lebih memungkinkan di terima, jika di dalam kontrak sudah terdapat klausula mengenai klaim. Sayangnya di dunia jasa konstruksi di Indonesia klausula klaim masih sangat jarang dimasukkan ke dalam dokumen kontrak, sebab masih banyak yang belum memahami tentang klaim atau memahami klaim sebagai tuntutan, dimana orang yang mengajukan klaim dianggap orang yang suka menuntut dan susah diatur. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai klaim dimana arti klaim dari kepustakaan barat menyatakan bahwa klaim adalah suatu permintaan (demand). Klaim di dunia konstruksi adalah klaim yang timbul dari atau sehubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan jasa konstruksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa atau pemasok bahan atau antara pihak luar dan pengguna / penyedia jasa yang biasanya mengenai permintaan tambahan waktu, biaya atau kompensasi lain (Nazarkhan Yasin, 2004). Proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta dikerjakan oleh PT. Karya Kencana Mukti, sedangkan proses perencanaannya dikerjakan oleh konsultan CV. MEDESAIN serta Konsultan Pengawas CV. AFIAT. Proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta ini dalam pelaksanaanya mengalami permasalahan-permasalahan yang berakibat kerugian pada pihak kontraktor, sehingga pada akhirnya pihak kontraktor mengajukan klaim (permintaan atau permohonan) kepada pihak pengguna (user). Dari hasil pembahasan pada proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun Anggaran 2007 didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : Klaim pertama mengenai perpanjangan waktu pelaksanaan dimana pada dokumen kontrak pelaksanaan berakhir pada tanggal 4 Desember 2007 setelah melalui kesepakatan disetujui penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir sampai tanggal 31 Desember 2007. Klaim kedua terjadi pada pembangunan gedung Aula dimana terdapat penambahan item pekerjaan yaitu peninggian elevasi lantai Aula setinggi 40 cm. Sesuai kesepakatan biaya penambahan item pekerjaan tersebut diambilkan dari pengurangan volume pekerjaan Paving halaman. Klaim ketiga terjadi juga karena terdapat penambahan item pekerjaan peninggian elevasi Paving halaman. Sesuai kesepakatan biaya penambahan item pekerjaan tersebut juga diambilkan dari pengurangan volume pekerjaan Paving halaman.
KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susilo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klaim merupakan bentuk atau cara permohonan atau permintaan tambahan waktu, biaya atau kompensasi yang lain di dalam suatu pekerjaan konstruksi. Klaim akan lebih memungkinkan di terima, jika di dalam kontrak sudah terdapat klausula mengenai klaim. Sayangnya di dunia jasa konstruksi di Indonesia klausula klaim masih sangat jarang dimasukkan ke dalam dokumen kontrak, sebab masih banyak yang belum memahami tentang klaim atau memahami klaim sebagai tuntutan, dimana orang yang mengajukan klaim dianggap orang yang suka menuntut dan susah diatur. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mengenai klaim dimana arti klaim dari kepustakaan barat menyatakan bahwa klaim adalah suatu permintaan (demand). Klaim di dunia konstruksi adalah klaim yang timbul dari atau sehubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan jasa konstruksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa atau pemasok bahan atau antara pihak luar dan pengguna / penyedia jasa yang biasanya mengenai permintaan tambahan waktu, biaya atau kompensasi lain (Nazarkhan Yasin, 2004). Proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta dikerjakan oleh PT. Karya Kencana Mukti, sedangkan proses perencanaannya dikerjakan oleh konsultan CV. MEDESAIN serta Konsultan Pengawas CV. AFIAT. Proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta ini dalam pelaksanaanya mengalami permasalahan-permasalahan yang berakibat kerugian pada pihak kontraktor, sehingga pada akhirnya pihak kontraktor mengajukan klaim (permintaan atau permohonan) kepada pihak pengguna (user). Dari hasil pembahasan pada proyek pekerjaan Pengadaan Gedung Kesehatan pada Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun Anggaran 2007 didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : Klaim pertama mengenai perpanjangan waktu pelaksanaan dimana pada dokumen kontrak pelaksanaan berakhir pada tanggal 4 Desember 2007 setelah melalui kesepakatan disetujui penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir sampai tanggal 31 Desember 2007. Klaim kedua terjadi pada pembangunan gedung Aula dimana terdapat penambahan item pekerjaan yaitu peninggian elevasi lantai Aula setinggi 40 cm. Sesuai kesepakatan biaya penambahan item pekerjaan tersebut diambilkan dari pengurangan volume pekerjaan Paving halaman. Klaim ketiga terjadi juga karena terdapat penambahan item pekerjaan peninggian elevasi Paving halaman. Sesuai kesepakatan biaya penambahan item pekerjaan tersebut juga diambilkan dari pengurangan volume pekerjaan Paving halaman.
Sosialisasi Secure Computer User Untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa Terhadap Keamanan Data dan Informasi Di SMK N 1 Ampek Angkek Nurul Abdillah; Muhammad Ihksan; Herman Susilo
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1340

Abstract

Meningkatnya jumlah kejahatan cyber yang terjadi dan makin berkembangnya teknik-teknik dan tools-tools serta produk perangkat lunak yang dikembangkan untuk mengotomatisasi tindakan kejahatancyber (virus, malware, trojan, dll) mengindikasikan bahwa perlu adanya tindakan optimal dari user dalam menjaga keamanan komputer dan informasi dari para pengguna teknologi. Sosialisasi terhadap bahaya kejahatan cyber dan pentingnya menjaga keamanan data dan informasi harus dilakukan terhadap seluruhkalangan pengguna teknologi sedini mungkin. Dari pertimbangan tersebut, maka timbul sebuah gagasan untuk memberikan sosialisasi computer secure user kepada siswa siswi jurusan Multimedia di SMK Negeri 1 Ampek Angkek Kabupaten Agam. Tujuan dari program sosialisasi secure computer user ini adalah untuk memberikan para siswa-siswi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi aset informasinya dengan membenamkan siswa ke lingkungan interaktif di mana mereka akan memperoleh pemahaman mendasar tentang berbagai ancaman keamanan komputer dan jaringan. Hasil sosialisasi ini berupa demonstrasi cara mengamankan komputer dan informasi yang dimiliki oleh siswa yang mampu mencegah penyalahgunaan informasi yang dimiliki oleh siswa dan siswi jurusan Multimedia di SMK N 1 Ampek Angkek.
PELATIHAN KONFIGURASI KABEL LAN STRAIGHT DAN CROSSOVER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM TENAGA KEPENDIDIKAN DI STIKES SYEDZA SAINTIKA Nurul Abdillah; Muhammad Ihksan; Herman Susilo
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1665

Abstract

Kabel LAN (Local Area Network) jenis Straight dan Crossover merupakan kabel yang berguna untuk menghubungkan beberapa komputer/ perangkat dalam area yang terbatas contohnya seperti rumah, kantor, laboratorium, perkantoran. Kabel LAN Straight dan Crossover dapat digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya. Koneksi menggunakan LAN akan lebih stabil dan kencang dibanding kita menggunakan wireless LAN. Kabel LAN Straight dan Crossover juga digunakan saat kita ingin menghubungkan komputer dengan device lain, salah satu contohnya adalah saat kita ingin menghubungkan komputer dengan printer. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Syedza Saintika yaitu salah satu Perguruan Tinggi swasta di Nusantara yang bermodel Sekolah Tinggi, diurus oleh dikti dan tercatat kedalam kopertis wilayah 10. Salah satu aspek yang terdapat dalam tata kelola sistem pendidikan adalah tenaga kependidikan (Tendik). Dalam proses pekerjaan Tendik hampir semuanya menggunakan kabel LAN untuk akses jaringan ataupun perangkat seperti printer. Tapi belum semua Tendik yang paham cara menkonfigurasi kabel LAN Straight dan Crossover. Dengan memberikan pelatihan,  maka pengetahuan dan pemahaman Tendik menjadi meningkat tentang Konfigruasi Kabel LAN Straight dan Crossover. Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, maka selanjutnya perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan serupa kepada Tendik di sekolah tinggi lain, dengan materi yang sama dan menyediakan kesinambungan program pasca kegiatan pengabdian ini sehingga para Tendik benar-benar dapat memanfaatkan pengetahuan mereka.Kata Kunci: LAN; Straight; Crossover
IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KRONIS Herman Susilo; Muhammad Ihksan; Nurul Abdillah; Ika Yulia Darma
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1682

Abstract

 ABSTRAK Penyakit kronis adalah penyakit yang diperkirakan akan meningkat setiap  tahunnya. Kondisi kronis ini menyebabkan lebih dari 62% kematian, setiap tahun, dengan tiga perempat terjadi pada orang di bawah 70 tahun.  Secara global, kematian PTM diproyeksikan meningkat 15% antara 2010 dan 2020 (menjadi 44 juta kematian) dengan perkiraan 10,4 juta kematian di Asia Tenggara. Dengan kondisi tersebut dirasa penting untuk mengembangkan suatu system yaitu berbasis  kecerdasan buatan (artificial  intelligence) atau system pakar merupakan  bagian  dari pengembangan  ilmu komputer yang mana sebuah Komputer atau mesin dapat melakukan   pekerjaan seperti  dan  sebaik  yang  dilakukan  oleh seorang pakar. Sistem pakar akan bertindak layaknya seperti seorang pakar. Berdasarkan jawaban yang diterima, maka sistem akan memberikan daftar gejala-gejala sampai bisa mengidentifikasi suatu objek. Jadi kerja sistem pakar adalah menganalisis suatu masalah. Dengan adanya sistem pakar ini diharapkan nantinya bisa membantu masyarakat untuk mendiagnosa penyakit Kronis yang mana system ini dibuat berbasis website. Dengan melihat ciri-ciri dan  gejala-gejala  yang  dialami  pasien  dan  nantinya  sistem  pakar  ini  dapat  menjelaskan  dan mendiagnosa apakah pasien tersebut terkena penyakit kronis atau tidak sehingga bisa langsung di tangani oleh dokter. Dengan  pengembangan  sistem  pakar berbasis web ini  diharapkan  bahwa  orang  awam  dapat  menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan dengan bantuan para ahli. Bagi para   ahli,   sistem   pakar   ini   juga   akan   membantu   aktifitasnya   sebagai   asisten   yang   sangat berpengalaman.Kata kunci : system pakar, penyakit kronis, berbasis web
ANALISIS KINERJA ALGORITMA C4.5 UNTUK PREDIKSI PASIEN COVID-19 DI SEMEN PADANG HOSPITAL Nurul Abdillah; Herman Susilo; Muhamad Ihksan
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1683

Abstract

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Pada tahun 2021 pasien covid masih mendoninasi di beberapa Rumah Sakit salah satunya adalah Semen Padang Hospital (SPH). Data rekam medis pasien covid-19 tersimpan di database Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Data rekam medis adalah catatan khusus pasien yang berisikan biodata, riwayat penyakit dan pengobatan, seringkali data rekam medis hanya menjadi data yang menumpuk dan tidak dilakukan penelusuran untuk menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengolah tumpukan data rekam  medis khusus pasien covid-19 untuk mengklasifikasikan pasien covid-19 atau tidak yang terjadi di SPH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode klasifikasi dengan menggunakan algoritma C4.5. Atribut yang digunakan adalah bulan berobat, jenis kelamin, asal daerah, dan umur. Untuk atribut label tujuan sebanyak 2 kelompok yaitu diagnosa covid-19 atau tidak. Penilitian ini menghasilkan pohon keputusan. Dari penerapan algoritma C4.5 pada data pasien di SPH untuk mengklasifikasi  pasien covid atau tidak, didapat hasil akurasinya kurang dari 70% yaitu adalah 51.97% dan error 48.03%, sehingga kesimpulannya adalah algoritma C4.5 memiliki kinerja yang kurang baik untuk mengklasifikasi pasien covid-19 di SPH.Kata kunci: Data Mining, Klasifikasi, Rekam Medis, Covid-19, C4.5
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK PADA KLINIK PRATAMA MEDIKA SAINTIKA Herman Susilo; Muhammad Ihksan
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.2009

Abstract

Penelitian ini fokus pada upaya sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Rekam Medis Elektronik (RME) di Klinik Pratama Medika Saintika. RME merupakan sebuah terobosan teknologi dalam pengelolaan data medis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Namun, untuk berhasil menerapkan RME di lingkungan klinik pratama, penting untuk memahami dan mengatasi tantangan sosial dan teknis yang mungkin timbul. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan staf klinik, observasi, dan analisis dokumen terkait pelaksanaan RME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosialisasi RME di Klinik Pratama Medika Saintika melibatkan pelatihan intensif bagi staf klinik, pertemuan rutin untuk mendiskusikan perkembangan, serta pemberian informasi kepada pasien tentang manfaat RME. Pendampingan teknis dilakukan melalui tim ahli yang memberikan dukungan teknis, perbaikan sistem, dan pemecahan masalah sehari-hari. Hasil dari implementasi ini adalah peningkatan yang nyata dalam efisiensi pengelolaan data medis, pengurangan kesalahan manusia, dan peningkatan pelayanan pasien. Sosialisasi dan pendampingan merupakan komponen penting dalam kesuksesan penerapan RME di Klinik Pratama Medika Saintika, dan pengalaman ini dapat memberikan panduan bagi klinik lain yang berencana untuk mengadopsi teknologi serupa.Kata Kunci : Sosialisasi, Pendampingan, Rekam Medis Elektronik, Klinik Pratama Medika Saintika, Implementasi 
SOSIALISASI PEMANFAATAN TEKNOLOGI DATA MINING UNTUK ANALISIS DATA KESEHATAN DI KLINIK AMANAH Nurul Abdillah; Herman Susilo; Muhammad Ihksan
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1940

Abstract

Data mining adalah proses ekstraksi pengetahuan tersembunyi dalam data secara otomatis atau semi-otomatis. Dalam konteks data kesehatan, data mining dapat mengungkapkan informasi penting seperti pola penyakit, faktor risiko, dan hubungan antarvariabel. Teknik dan algoritma data mining memungkinkan analisis mendalam, memberikan wawasan berharga untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Manfaat data mining dalam data kesehatan sangatlah luas. Pertama, pengelolaan data kesehatan dapat ditingkatkan dengan mengidentifikasi kesalahan data, membersihkan data yang tidak konsisten, dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Selain itu, data mining mendukung analisis prediktif untuk menduga potensi penyakit, membantu diagnosis dan menentukan pengobatan yang efektif. Identifikasi pola epidemiologi, pelacakan tren penyakit, serta perencanaan pencegahan yang efektif juga dapat dilakukan melalui data mining.Pemanfaatan data mining memberikan manfaat yang signifikan bagi Klinik Amanah. Implementasi teknologi ini meningkatkan efisiensi operasional seperti manajemen inventaris obat, penjadwalan pasien, dan tata kelola administrasi. Pengambilan keputusan klinis, pemantauan hasil perawatan pasien, serta identifikasi risiko dan perbaikan kualitas layanan juga ditingkatkan melalui data mining. Dalam rangka sosialisasi data mining di Klinik Amanah, dilakukan beberapa kegiatan. Penyuluhan diberikan kepada staf medis dan administrasi, memperkenalkan konsep dan manfaat data mining dalam analisis data kesehatan. Pelatihan praktis juga diselenggarakan untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang alat dan teknik data mining yang relevan. Diskusi interaktif melibatkan staf dalam implementasi teknologi data mining, mendapatkan masukan yang berharga. Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini, staf di Klinik Amanah memahami manfaat dan potensi data mining dalam analisis data kesehatan. Hal ini memungkinkan optimalisasi penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, pengambilan keputusan berdasarkan bukti, dan efisiensi operasional di Klinik Amanah.Kata Kunci: Data Mining; Analisis Data; Data Kesehatan
SOSIALISASI PEMANFAATAN APLIKASI MICROSOFT OFFICE UNTUK MEMAKSIMALKAN AKTIFITAS TATA USAHA DI SMA PERTIWI 2 PADANG Herman Susilo; Muhammad Ihksan; Nurul Abdillah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.2006

Abstract

Pendidikan di era digital menuntut inovasi dan adaptasi terus-menerus dalam proses belajar-mengajar. Salah satu elemen kunci dalam manajemen sekolah adalah Tata Usaha (TU), yang berperan penting dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan administratif. SMA Pertiwi 2 Padang, sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada siswa dan staf, menghadapi tantangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan TU mereka. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam bentuk sosialisasi pemanfaatan aplikasi Office, salah satu alat digital yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas dan pengelolaan informasi. Melalui pendekatan partisipatif, staf TU, guru, dan siswa akan diberikan pelatihan intensif untuk memahami dan memanfaatkan aplikasi Office secara optimal. Hasil dari sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat berlipat ganda. Pertama, penggunaan aplikasi Office akan meningkatkan efisiensi administratif, seperti pengelolaan data siswa, absensi, dan jadwal sekolah. Kedua, siswa akan diajak untuk menggunakan Office sebagai alat pembelajaran yang lebih interaktif, memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan digital yang relevan.Dengan implementasi yang tepat, pemanfaatan aplikasi Office di TU SMA Pertiwi 2 Padang akan menjadi landasan bagi perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan sekolah. Ini juga dapat menjadi contoh bagaimana sekolah-sekolah lain dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat.Kata kunci : Sosialisasi, Pemanfaatan, Aplikasi Office, Efisiensi, Tata Usaha (TU)Â