Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPARASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR LEU DAN MOX TERHADAP AKTIVITAS DAN KONSEKUENSI RADIASI LB-LOCA Pande Made Udiyani
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 18, No 3 (2012): Oktober 2012
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2012.18.3.333

Abstract

KOMPARASI PENGGUNAAN BAHAN BAKAR LEU DAN MOX TERHADAP AKTIVITAS DAN KONSEKUENSI RADIASI LB-LOCA. Penggunaan bahan bakar uranium pengkayaan rendah LEU atau MOX pada reaktor daya akan menghasilkan lepasan radionuklida ke lingkungan selama pengoperasiannya. Pemilihan bahan bakar MOX sebagai bahan bakar reaktor daya mempunyai keuntungan derajat bakar  yang tinggi dan keuntungan ekonomi. Untuk mengetahui aktivitas dan konsekuensi radiasi dari penggunaan MOX  atau LEU di reaktor daya maka dapat dilakukan   komparasi dari ke dua jenis bahan bakar tersebut.  Komparasi dilakukan untuk  teras yang seluruh bahan bakarnya menggunakan LEU dan MOX dengan kondisi postulasi kecelakaan yang sama. Analisis dilakukan  pada PWR 1000 MWe dengan postulasi kecelakaan LB-LOCA dan disimulasikan pada tapak Ujung Watu, menggunakan modul ATMOS, LATDAS dan LATRISK dari PC-Cosyma. Dari hasil komparasi diperoleh bahwa penggunaan bahan bakar MOX akan  meningkatkan aktivitas radiasi atmosfer dan deposisi permukaan terutama untuk nuklida dari logam alkali (Cs), Halogen (I), dan aktinida (Pu). Penggunaan bahan bakar MOX akan meningkatkan penerimaan dosis radiasi jangka pendek 13 kali, dosis jangka panjang 18 kali, dan 19 kali penerimaan fatal cancer risk total. Kata kunci: LEU, MOX, LB-LOCA, aktivitas radiasi. ABSTRACT COMPARISON OF USING LEU AND MOX FUEL FOR LB-LOCA RADIATION CONSEQUENCES AND RADIATION ACTIVITY. The use of low enrichment uranium (LEU) fuel or MOX fuel in power reactor will produce radionuclides release into the environment during operation. Selection of MOX fuel as a fuel for power reactor has the advantage of  high burnup and economic benefits. The activity and radiation consequences resulted from the use of MOX or LEU fuel in power reactor can be determined by comparing the values resulted from the two fuel types. Comparison is done for  a reactor core entirely loaded with LEU or MOX type with similar LB-LOCA postulation condition. In this research, the analysis takes a case of  a PWR of  1000 MWe  with postulation condition of LB-LOCA (Large Break-Lost of Coolant Accident) and is simulated to Ujung Watu site. The analysis uses ATMOS, LATDAS dan LATRISK modules from PC-Cosyma. The comparison analysis shows that the use of MOX fuel will increase radiation activity of the atmosphere and surface deposition, especially for nuclides of alkali metal (Cs), Halogen (I) and  actinide (Pu). The use of MOX fuel will increase short-term  dose of 13 times,long-term dose of 18 times, and total fatal cancer risk of 19 times of those values resulted from the use of LEU fuel. Key words: LEU, MOX, LBLOCA, radiation activity.
ANALISIS PROBABILISTIK KESELAMATAN RADIOLOGI RSG-GAS PADA TERAS SETIMBANG URANIUM SILISIDA 300 GRAM Pudjijanto M,S.; Pande Made Udiyani
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 7, No 2 (2006): Agustus 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2006.7.2.2149

Abstract

ANALISIS PROBABILISTIK KESELAMATAN RADIOLOGI RSG-GAS PADA TERAS SETIMBANG URANIUM SILISIDA 300 GRAM. Dengan telah dimulainya penggunaan bahan bakar uranium silisida 250 g di teras RSG-GAS dan akan dilanjutkan dengan penggunaan bahan bakar uranium silisida 300 g, maka dilakukan penelitian tentang perhitungan lepasan radioaktif RSG-GAS jika menggunakan bahan bakar ini. Perhitungan dilakukan dengan paket program ORIGEN2.1 untuk menghitung karakteristik sumber, serta paket program PC-COSYMA untuk menghitung lepasan radioaktif RSG-GAS, untuk keadaan yang dipostulasikan. Perhitungan dilakukan untuk kondisi reaktor yang diasumsikan mengalami kecelakaan LOCA yang menyebabkan satu bahan bakar meleleh. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa aktivitas dan dosis radiasi yang diterima masyarakat dalam radius 5 km dari RSG-GAS, masih di bawah batas yang diijinkan untuk masyarakat yang bukan pekerja radiasi.