Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Studi Hadis Nusantara

Hermeneutika dan Mewaktu Bersama Heidegger Abdul Muaz
Jurnal Studi Hadis Nusantara Vol 2, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jshn.v2i2.7647

Abstract

Mendaras Heidegger serupa mengkaji berjilid-jilid buku yang setiap jilidnya memuat ribuan halaman. Begitu luas dan banyak yang mengulasnya. Begitu banyak filsuf dan intelektual -baik yang hidup sezaman dengannya, maupun pasca kematianya [bahkan hingga saat ini]- yang terpesona oleh buah pemikirannya. Sebut saja, seperti Karl Jaspers, Hannah Arendt, Herbert Marcuse, Hans-Georg Gadamer, Emanuel Levinas, Jacques Derrida. Artikel ini melengkapi sekian banyak kajian tentang tulisan Heidegger. Tulisan ini membatasi pembahasan pada topik ”waktu dan mewaktu” ala Heidegger. Pertama, filsuf kelahiran Messkirch ini memang menganalisa dan berfilsafat soal waktu dalam masterpiece-nya, Sein und Zeit [Being and Time]. Kedua, problem waktu dan mewaktu adalah topik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sejak pertama kali diciptakan. Ketiga, reminder yang relevan bagi manusia yang hidup di era serba instan dalam gempuran teknologi dalam memaknai dan menghadirkan kembali waktu secara substansial dan eksistensial. Artikel ini memaparkan empat bagian. Pertama, pentingnya memaknai waktu di era kekinian. Kedua, biografi singkat Heidegger. Ketiga, hermeneutika dan mewaktu bersama Heidegger. Keempat, hal ihwal mewaktu bersama Heidegger di era kekinian.