Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aplikasi Komposit Polimer Berpenguat Serat Untuk Perbaikan Pipa Kondisi Resiko Rendah Melalui Pengembangan Perangkat Lunak Hermawan Judawisastra; Sella Aprilia Irawan
Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia Vol. 1 No. 1 (2018): Agustus
Publisher : Badan Kerja Sama Pendidikan Metalurgi dan Material (BKPMM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Failure and leakage might occurs on pressurized component such as piping or pipeline. The combination of probability of piping failure with consequence may result in low risk condition. The condition still need to be repaired. Steel patching is common to be used for pipe repair with some limitation. The use of fiber-reinforced plastic composites offers some advantages i.e. for inaccessible and unsafe pressurized pipe conditions, easily repaired, and highly corrosion resistance compared to metal. The huge variety of composite characteristics requires high number of data collection and evaluation for determination of patching composite data. This research aims to develop a software to facilitate repair process using composites. The development of the software is based on ASME PCC 2, build using Microsoft Visual Studio and C# programming language. Validation of flowchart and case studies are performed to test the algorithm. The results of software calculation are compared with excel calculation. The software has been successfully created, validated and can be used to repair pipe in low risk condition using composite fiber reinforced polymer. Pipe repair in low risk condition using composite is affected by operating temperature, operating pressure, type of fluid, and composite strength. The thickness of composite patching is affected by pipe diameter, depth of external corrosion defect, location of corrosion defect, and risk category.
SIFAT KOMPOSIT EPOKSI BERPENGUAT SERAT BAMBU PADA AKIBAT PENYERAPAN AIR Gunawan Refiadi; Yusi Siti Syamsiar; Hermawan Judawisastra
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 19, No 3: APRIL 2018
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.868 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2018.19.3.4289

Abstract

Serat bambu memiliki potensi sebagai serat penguat pengganti serat gelas dalam pembuatan komposit polimer, karena sifatnya yang terbaharui dan ramah lingkungan. Namun, karena serat bambu memiliki sifat higroskopis, maka sifat tarik komposit yang dihasilkan dapat menurun akibat dari memburuknya ikatan antarmuka serat dan matriks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji degradasi sifat tarik biokomposit epoksi berpenguat serat bambu petung akibat penyerapan air. Biokomposit epoksi berpenguat serat bambu petung dibuat dengan metode tekan panas dengan variasi serat tanpa alkalisasi (0% NaOH) dan dengan alkalisasi (5% NaOH). Pengujian biokomposit, dilakukan dengan cara uji air mendidih, uji tarik dan SEM. Kadar penyerapan air biokomposit tanpa alkalisasi lebih tinggi dibandingkan dengan biokomposit yang telah mengalami alkalisasi (5% NaOH). Penyerapan air mengakibatkan degradasi pada biokomposit dan menurunkan kekuatan tarik biokomposit hingga 23%. Perlakuan alkali 5% NaOH, dapat meminimalisir persentase penurunan kekuatan biokomposit, dengan persentase penurunan kekuatan tarik sebesar 17%. Hasil pemeriksaan pada permukaan patahan menunjang hasil pengujian tarik. Penurunan kekuatan tarik disebabkan oleh sifat dan penurunan kekuatan antar serat dan matriks
OPTIMASI PRODUK KOMPOSIT POLIMER VACUUM ASSISTED RESIN INFUSION (VARI) MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Gunawan Refiadi; Hermawan Judawisastra; Rochim Suratman
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.314 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i2.38

Abstract

Keunggulan VARI dibanding hand lay-up tingginya fraksi volume serat, fraksi volume void yang rendah dan kondisi manufaktur FRP yang ramah lingkungan. Kualitas produk VARI ditentukan oleh banyak parameter sehingga optimasinya memerlukan banyak trial dan sampel. Penelitian ini memakai metoda Taguchi dengan hanya melakukan delapan run kombinasi serat penguat plain weave dan matrix polyester resin. Parameter infusi yang dioptimasi meliputi bentuk penampang inlet, aplikasi tekanan, gravitasi, dan media distribusi, kandungan katalis dan solvent. Prosedur penelitian dilakukan menggunakan standar ASTM D-2854, software image pro analysis, serta pengukuran variasi tebal dan cacat permukaan sampel. Hasil optimasi Taguchi telah mencapai kriteria the greater-the better dan the lower-the better dalam bentuk fisik masing-masing berupa peningkatan fraksi volume serat dan penurunan fraksi volume void, cacat permukaan, variasi tebal, serta racetracking. Kombinasi parameter optimum yang dicapai adalah tekanan linier, penggunaan distribusi media chop strand mat, aplikasi penampang spiral, beda tinggi 15 cm antara permukaan cetakan dan permukaan resin, pemakaian 0,5% berat methyl ethyl ketone peroxide, dan 5% berat solven aseton.Kata kunci: VARI, Optimasi, Taguchi, the greater-the better, the lower-the better