Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN RADIOIODIDA-131 (131I) BEBAS PENGEMBAN BERDASARKAN KOLOM RESIN AMBERLIT Dara Alfathia; Iwan Hastiawan; Duyeh Setiawan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.1 KB) | DOI: 10.17146/jstni.2017.18.2.3519

Abstract

Saat ini metode yang sering digunakan dalam pembuatan radioiodida-131 (131I) bebas pengemban (carrier-free) yaitu radioisotop tanpa tambahan pengemban (non-carrier-added radioisotopes) adalah menggunakan metode pemisahan distilasi basah atau distilasi kering. Kelemahan metode distilasi diantaranya membutuhkan peralatan yang rumit dan kemungkinan besar terjadi kontaminasi akibat penguapan serta pelepasan 131I. Untuk mengatasi kelemahan metode distilasi dan supaya pengerjaannya sederhana, dikembangkan pemisahan berbasis kolom berisi resin penukar ion (Amberlit). Metode teknik pengocokan terhadap perilaku pertukaran radioiodida-131 dan telurium-130 dalam resin penukar ion di media larutan asam dan basa serta parameter-parameter yang berpengaruh terhadap proses pemisahan seperti kapsitas tukar ion, koefisien distribusi (Kd), waktu kontak dan massa resin Amberlit akan dipelajari. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai kapasitas tukar ion 1,15 meq/gram berat basah resin,  Kd 130Te dan 131I pada pelarut NaOH 2 M dengan waktu kontak 20 menit adalah 47 mL/g dan 113 mL/g. Persen yield pemisahan 131I diperoleh sebesar 60,70 ± 0,09 % dengan menggunakan resin amberlit sebanyak 2 gram. Radioisotop dalam bentuk kimia Na131I  memiliki kemurnian radiokimia sebesar 95,27 ± 0,06 % dan kemurnian radionuklida sebesar 99,5 ± 0,02 %. Hasil uji kualitas Na131I berupa larutan jernih, pH 7, kadar Pb<40 ppm, kadar Te<10 µg/mL, kadar reduktor 0,2844 mg/0,1 mL Na131I.
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PROSES RADIOISOTOP MEDIS 131I MENGGUNAKAN METODE KOLOM RESIN PENUKAR ION UNTUK APLIKASI KEDOKTERAN NUKLIR Duyeh Setiawan, MT; Azmairit Aziz; Muhamad Basit Febrian; Yanuar Setiadi; Iwan Hastiawan
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 18, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.563 KB) | DOI: 10.17146/jstni.2017.18.1.3138

Abstract

.  Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.  Upaya untuk mengatasi penyakit kanker dilakukan dengan cara diagnosis dan terapi.  Teknik kedokteran nuklir menggunakan radioisotop iodium-131 (131I) merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan dalam diagnosis dan terapi beberapa jenis kanker terutama kanker endokrin. Diagnosis dan terapi menggunakan radioisotop 131I telah banyak digunakan di beberapa rumah sakit di Indonesia, namun pasokan 131I saat ini terhambat. Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan – Badan Tenaga Nuklir Nasional telah memiliki kemampuan untuk memproses radioisotop 131I menggunakan metode destilasi basah.  Untuk meningkatkan yield proses dan memperbaiki aspek keselamatan, perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengembangkan teknologi proses radioisotop 131I.  Salah satu metode yang dapat diaplikasikan pada teknologi proses adalah metode pemisahan menggunakan kolom resin penukar ion.  Pada penelitian menggunakan metode kolom, target telurium hasil iradiasi dilarutkan bersama dengan 131I yang terbentuk, telurium dan 131I dipisahkan menggunakan kolom berisi resin penukar ion.  Kondisi optimasi hasil penelitian menggunakan pelarut NaOH 2 N, jenis resin Dowex 1x8  (Cl- form), 100 – 200 mesh dan eluen NH4NO3 0,5 N. Karakteristik produk akhir yang memenuhi standar acuan kedokteran nuklir hasil proses pemisahan diperoleh yield lebih besar 70 %, kemurnian radionuklida > 99 %, kemurnian radiokimia > 95 %, radioisotop 131I berupa larutan jernih pada pH 7.