Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK BLACK CARBON PARTIKULAT UDARA HALUS PM2,5 DI BANDUNG DAN LEMBANG 2004 - 2005 Diah Dwiana Lestiani; Muhayatun Santoso; Achmad Hidayat
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2008.9.2.2173

Abstract

KARAKTERISTIK BLACK CARBON PARTIKULAT UDARA HALUS PM2,5 DIBANDUNG DAN LEMBANG 2004 – 2005. Black carbon (BC) merupakan bentuk impuritas darikarbon hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil atau pembakaran biomassa. Blackcarbon memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan iklim melalui sifatnya yangmampu menyerap sinar matahari. Sumber utama BC adalah antropogenik, termasukpembakaran biomassa, kendaraan bermotor serta sumber industri seperti pembakaran batubara. Konsentrasi BC umumnya 10-40% dari partikulat udara halus yang berukuran kurang dari2,5 μm (PM2,5), sehingga sangat penting dilakukan penentuan secara tepat. Pada penelitian ini,BC pada PM2,5ditentukan berdasarkan metode reflektansi menggunakan alat EEL Smoke StainReflectometer. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan Gent Stacked Filter Unit dua kaliseminggu selama dua tahun di dua lokasi (BATAN Bandung dan stasiun BMG Lembang). Hasilpenentuan kadar BC di daerah lokasi sampling Bandung dan Lembang tahun 2005menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Hasil rata-rata tahunan BC tahun 2004 untukdaerah Bandung dan Lembang masing-masing sebesar 3,16 dan 2,42 μg/m3 dan tahun 2005masing-masing adalah 3,90 dan 2,61 μg/m3. Konsentrasi BC pada kedua tempat inimemberikan kontribusi sekitar 18 – 25 % dari partikulat massa halus. Perbandingan konsentrasiBC dengan beberapa negara lain di Asia yang menggunakan metode dan formula yang samajuga dilakukan untuk mengetahui distribusi tingkat pencemaran BC di Asia. Hasil perbandinganmenunjukkan bahwa konsentrasi BC di Indonesia masih lebih rendah dibanding negara-negaralain di Asia.