Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMALISASI PENANDAAN 99mTc-DTPA-KETOKONAZOL SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK DETEKSI INFEKSI FUNGI Maula Eka Sriyani; Slamet Ibrahim S2 Ibrahim S; Aang Hanafiah WS
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 14, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2013.14.1.681

Abstract

Kemiripan gejala yang timbul akibatpenyakit infeksi, baik oleh bakteri, fungi atau virus pada stadium awal, mengakibatkanpengobatan seringkali tidak tepat. Diagnosis yang tepat sasaran dapat menjadikan pengobatanlebih efektif dan memiliki tingkat kesembuhan yang maksimal. Pada penelitian ini dilakukanpengembangan diagnosis infeksi fungi berbasis drug-targeting relationship antara radiofarmaka99mTc-DTPA-ketokonazol sebagai radioperunut dan fungi yang terdapat di dalam tubuh sebagaitargetnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan radiofarmasi 99mTc-DTPAketokonazolmenggunakan teknik penandaan tidak langsung dengan ko-ligan atau bifunctionalagent sebagai penghubung antara radionuklida 99mTc dengan ketokonazol. Bifunctional agentyang digunakan dalam penelitian ini yaitu dietilen triamin pentaasetat (DTPA). Dari penelitian inidiperoleh kondisi optimal penandaan 99mTc-DTPA-ketokonazol, yaitu komposisi jumlahketokonazol 2 mg; DTPA 1,125 mg; SnCl2.2H2O 37,5 μg; pH 4,5 dan waktu inkubasi selama 5menit, sehingga diperoleh kemurnian radiokimia sebesar 97,77±0,33 %. Uji uptake in-vivo99mTc-DTPA-ketokonazol dilakukan terhadap Candida albicans yang diinfeksikan ke dalam pahakiri mencit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa rasio organ terinfeksi dan tidak terinfeksi(T/NT) setelah 2 jam injeksi sebesar 3,16±0,04 (n=5). Dari hasil yang diperoleh, dapatdisimpulkan bahwa 99mTc-DTPA-ketokonazol berhasil dibuat dan memenuhi syarat sebagairadiofarmaka.
KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN BIOAFINITAS 99mTc-GLUKOSA-6-FOSFAT TERHADAP JARINGAN TUMOR DALAM HEWAN MODEL Nanny Kartini Oekar; Witri Nuraeni; Epy Isabela; Iswahyudi .; Hendris Wongso; Isti Daruwati; Aang Hanafiah Ws
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.1.1270

Abstract

KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA DAN BIOAFINITAS 99mTc-GLUKOSA-6-FOSFATTERHADAP JARINGAN TUMOR DALAM HEWAN MODEL. Senyawa bertanda 99mTc-glukosa-6-fosfat apabila disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan terakumulasi di dalam jaringan atauorgan yang tingkat metabolismenya relatif lebih cepat atau lebih tinggi seperti halnya sel-selkanker atau tumor maligna dari pada organ atau jaringan lainnya yang normal, sehingga dapatdigunakan untuk mendeteksi keberadaan dan viabilitas sel-sel maligna di dalam tubuh manusia.Telah dikembangkan metode baku preparasi kit-kering glukosa-6-fosfat yang akanmenghasilkan kit-diagnostik yang memenuhi persyaratan. Karakteristik fisiko-kimia 99mTcglukosa-6-fosfat yang ditentukan meliputi kemurnian radiokimia menggunakan metodekromatografi kertas dan lapis tipis, lipofilisitas menggunakan metode partisi n-oktanol/air,besarnya ikatan dengan protein plasma ditentukan dengan metode pengendapanmenggunakan larutan TCA 20 %, muatan listrik menggunakan metode elektroforesis kertas.Stabilitas sediaan baik berupa kit-kering maupun senyawa bertanda ditentukan dengan metodekromatografi. Adapun tingginya afinitas terhadap sel kanker dibuktikan dengan menyuntikkansenyawa tersebut ke dalam tubuh hewan model yang mempunyai jaringan tumor artifisial didalam tubuhnya. Hasilnya menunjukkan bahwa kit kering glukosa-6-fosfat stabil sampai 20minggu pada penyimpanan di lemari es (4 oC), sedangkan senyawa bertanda 99mTc-glukosa-6-fosfat stabil pada temperatur kamar sampai 2 jam setelah penandaan dengan kemurnianradiokimia yang diperoleh sebesar 94,4 ± 2,25 %. Radioaktivitas dari 99mTc-perteknetat yangdapat ditambahkan ke dalam kit-kering tersebut sekitar 5-30 mCi dengan volume tidak lebih dari3 mL. Senyawa bertanda 99mTc-glukosa-6-fosfat mempunyai sifat hidrofilik dengan koefisienpartisi octanol/air (P) sebesar 1,09 ± 0,45 dan tingginya ikatan dengan protein plasma sebesar81,26 ± 12,74 %. Rasio akumulasi pada jaringan tumor (target) terhadap jaringan normal (nontarget)otot dan hati masing-masing sebesar 4 kali (400 %) pada 60 menit pasca injeksi (p.i)dan 2,5 kali (250%) pada 45 menit p.i. Diharapkan senyawa bertanda tersebut dapatmengsubstitusi kebutuhan akan 18FDG-(flouro dioxy glucose bertanda F-18) bagi kedokterannuklir yang tidak memiliki fasilitas cyclotron dan PET yang harganya sangat mahal, untuk dapatmendeteksi adanya tumor.Kata kunci : Bioafinitas, 99mTc-glukosa-6-fosfat, sel tumor artifisial, kit-diagnostik.