Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMASI PEMISAHAN RADIOISOTOP 161Tb HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLIUM OKSIDA DIPERKAYA ISOTOP 160Gd MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI EKSTRAKSI Azmairit Aziz; Resya Nuryadin
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 17, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.015 KB) | DOI: 10.17146/jstni.2016.17.2.2620

Abstract

OPTIMASI PEMISAHAN RADIOISOTOP 161Tb HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN GADOLINIUM OKSIDA DIPERKAYA ISOTOP 160Gd MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI EKSTRAKSI. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut WHO, jumlah penderita kanker terus meningkat setiap tahun dan 2/3 diantaranya berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Radioisotop Terbium-161 (161Tb) merupakan  pemancar-β- lemah yang memiliki Eβ- rata-rata sebesar 0,150 MeV dan waktu paro (T1/2) selama  6,9 hari, sehingga potensial untuk terapi kanker ukuran kecil. Di samping itu, 161Tb juga melepaskan elektron konversi internal dan elektron Auger yang dapat meningkatkan kemampuan terapi. Telah dilakukan optimasi pemisahan radiokimia 161Tb dari hasil iradiasi bahan sasaran Gd2O3 diperkaya isotop 160Gd dengan metode kromatografi ekstraksi menggunakan resin Ln. Radioisotop 161Tb diperoleh melalui reaksi inti 160Gd (n,γ) 161Tb di RSG-G.A.Siwabessy pada fluks neutron termal ~1014 n.cm-2.s-1 selama ± 4 hari menggunakan sebanyak 5 mg bahan sasaran gadolinium oksida diperkaya isotop 160Gd (98,2%). Gadolinium oksida hasil iradiasi dilarutkan dalam larutan HCl 2N. Radioisotop 161Tb dipisahkan dari hasil iradiasi Gd2O3 diperkaya dengan metode kromatografi ekstraksi menggunakan sebanyak 1 dan 2 g resin Ln  dengan ukuran partikel  50 – 100 μm sebagai fase diam, serta larutan asam nitrat dengan konsentrasi 0,8N dan 3N sebagai fase gerak masing-masing untuk memisahkan isotop gadolinium dan terbium. Pada penelitian ini diperoleh  optimasi pemisahan 161Tb menggunakan 2 g resin Ln dengan yield sebesar 93,2 ± 2,1%, sedangkan Gd recovery diperoleh sebesar 98,11 ± 1,2%. Fraksi 161Tb hasil pemisahan  memiliki  kemurnian radionuklida  99,92 ± 0,5%. Produk akhir larutan radioisotop  161Tb yang diperoleh berada dalam bentuk  senyawa 161TbCl3 dengan kemurnian radiokimia sebesar 99,83 ± 0,2%.
PENINGKATAN EFISIENSI PEMISAHAN RADIOISOTOP TERBIUM-161 BERBASIS KROMATOGRAFI KOLOM UNTUK APLIKASI TERAPI KANK Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 18, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.655 KB) | DOI: 10.17146/jstni.2017.18.2.3586

Abstract

ABSTRAK           PENINGKATAN EFISIENSI PEMISAHAN RADIOISOTOP TERBIUM-161 BERBASIS KROMATOGRAFI KOLOM UNTUK APLIKASI TERAPI KANKER. Angka kematian akibat kanker terus meningkat setiap tahun. Endoradioterapi, teknik nuklir menggunakan radionuklida untuk terapi kanker, merupakan teknik yang kompetitif dalam menangani penyakit kanker. Terbium-161 (161Tb) adalah radiolantanida pemancar-β- lemah (Eβ-rata-rata  = 0,150 MeV) dan memiliki waktu paro selama 6,9 hari yang potensial untuk terapi kanker ukuran kecil. Pada penelitian sebelumnya telah diperoleh pemisahan 161Tb dari hasil iradiasi bahan sasaran Gd2O3 diperkaya isotop 160Gd dengan metode kromatografi ekstraksi. Akan tetapi yield 161Tb yang diperoleh masih rendah, yaitu ~ 93%. Pada penelitian ini telah dilakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi pemisahan 161Tb dari hasil iradiasi bahan sasaran Gd2O3 diperkaya isotop 160Gd menggunakan berbagai ukuran dan jenis resin Ln. Bahan sasaran Gd2O3 diperkaya isotop 160Gd (98,4 %) diiradiasi di RSG-G.A.Siwabessy.  Radioisotop 161Tb dipisahkan dari matriks Gd/Tb hasil iradiasi Gd2O3 dengan metode kromatografi ekstraksi menggunakan kolom resin Ln yang memiliki ukuran partikel 20 – 50, 50 – 100 dan 100 – 150 μm serta catridge resin Ln,  Ln2 dan Ln3 dengan ukuran partikel 50 – 100 μm sebagai fase diam.  Sebagai fase gerak digunakan larutan HNO3 0,8N dan 3N masing-masing untuk memisahkan isotop gadolinium dan terbium. Pada penelitian ini diperoleh peningkatan efisiensi  pemisahan 161Tb  menggunakan catridge resin Ln dengan ukuran partikel 50 – 100 μm (ditandem 2 buah) dengan yield sebesar 100 ± 0,1% dan Gd recovery sebesar 97,65 ± 0,2%. Radioisotop 161Tb hasil pemisahan memiliki kemurnian radionuklida 99,98 ± 0,01%. Sediaan  radioisotop 161TbCl3 yang dihasilkan memiliki kemurnian radiokimia sebesar 99,92 ± 0,2%.