Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISASI RODIUM-105 (105RhCl3) SEBAGAI RADIOISOTOP UNTUK TERAPI Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 9, No 1 (2008): Februari 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2008.9.1.1822

Abstract

Rodium-105 (105Rh) merupakan salah satu radioisotop yang memiliki sifat fisika yang menguntungkan untuk terapi karena merupakan pemancar-b yang mempunyai t1/2 = 35,4 jam dengan Eb sebesar 247 keV (30%) dan 560 keV (70%). Di samping itu, radioisotop tersebut juga memancarkan sinar-g dengan energi yang cukup ideal untuk penyidikan (imaging) selama terapi berlangsung yaitu 306 keV (5%) dan 319 keV (19%). Telah dilakukan karakterisasi fisiko kimia larutan radioisotop 105Rh (105RhCl3) yang meliputi penentuan: pH, kejernihan, kemurnian radiokimia dengan cara kromatografi kertas dan elektroforesis kertas, pengukuran aktivitas dan penentuan kemurnian radionuklida dengan alat cacah spektrometer-g multi saluran, kemurnian kimia melalui pemeriksaan kadar Ru yang tidak teraktivasi dengan menggunakan metode spot test, serta pengujian kestabilan larutan 105RhCl3 secara fisika dan kimia selama penyimpanan. Larutan radioisotop 105RhCl3 yang diperoleh mempunyai kemurnian radiokimia sebesar 98,61 ± 0,53% dan kemurnian radionuklida di atas 95% (99,78 ± 0,03%). Larutan tersebut mempunyai pH berkisar antara 1,5 – 2 dan terlihat jernih dengan aktivitas sebesar  35 -  60 mCi, konsentrasi radioaktif sebesar 7 – 12 mCi/mL, serta kadar Ru yang tidak teraktivasi sebesar < 50 ppm. Uji stabilitas larutan radiosiotop 105RhCl3 terhadap waktu penyimpanan menunjukkan bahwa setelah disimpan selama 6 hari pada temperatur kamar, larutan tersebut masih stabil dengan kemurnian radiokimia di atas 95%.
EVALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 175Yb-EDTMP UNTUK TERAPI PALIATIF PADA TULANG Rizky Juwita Sugiharti; Iim Halimah; Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 1 (2014): Februari 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.1.1269

Abstract

EVALUASI BIOLOGIS RADIOFARMAKA 175Yb-EDTMP UNTUK TERAPI PALIATIFTULANG. Radiofarmaka yang ideal untuk terapi paliatif tulang memerlukan energi partikel-βyang cukup dengan molekul pembawa yang stabil. Iterbium-175 merupakan salah saturadioisotop pemancar β (t 1/2 = 4,2 hari, Eβ (max) = 0,480 MeV) memiliki sifat radionuklidasesuai untuk digunakan dalam terapi paliatif tulang. Ligan etilen diamin tetrametilen fosfonat(EDTMP) diketahui dapat membentuk kompleks dengan stabilitas tinggi.EDTMP yang ditandaidengan radioisotop 175Yb menghasilkan radiofarmaka 175Yb-EDTMP, telah berhasil diproduksi diPTNBR BATAN-Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas 175Yb-EDTMPsebagai radiofarmaka yang potensial untuk pencitraan tulang dan terapi paliatif tulang.Pengujian radiofarmaka 175Yb-EDTMP meliputi uji biodistribusi dan uji pencucian dari darah.Hasil uji biodistribusi memperlihatkan persentase radioaktivitas 175Yb-EDTMP di tulang sebesar12,68 %; 11,83 %; 10,00 % dan 8,20 % (% ID) berturut-turut pada 1, 3, 5 dan 24 jam pascainjeksi. Persentase radioaktivitas di lambung sebesar 0,06 (% ID/g) hingga 24 jam pasca injeksimenunjukkan radiofarmaka 175Yb-EDTMP tetap stabil secara in vivo. Hasil studi blood clearencedari radiofarmaka 175Yb-EDTMP memperlihatkan radiofarmaka ini memiliki gambaran pencucianyang cepat dari darah. Radiofarmaka 175Yb-EDTMP dapat menjadi radiofarmaka yang idealuntuk diagnosis dan terapi paliatif tulang.Kata kunci: Paliatif tulang, 175Yb-EDTMP, biodistribusi
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SEDIAAN RADIOISOTOP 169ErCl3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN ERBIUM-168 DIPERKAYA 97,75% Azmairit Aziz
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 13, No 2 (2012): Agustus 2012
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2012.13.2.327

Abstract

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI SEDIAAN RADIOISOTOP 169ErCl3 HASILIRADIASI BAHAN SASARAN ERBIUM-168 DIPERKAYA 97,75%. Erbium-169 (169Er)merupakan salah satu radioisotop pemancar β yang dapat digunakan untuk radiosinovektomi.Pada penelitian ini dikembangkan pembuatan radioisotop 169ErCl3 dengan cara iradiasi bahansasaran erbium oksida diperkaya dengan pengayaan 168Er sebesar 97,75%. Sebelumdigunakan dalam pembuatan radiofarmaka, larutan 169ErCl3 dikarakterisasi supaya memenuhisyarat aplikasinya. Karakterisasi fisiko-kimia radioisotop 169ErCl3 yang meliputi kejernihan; pH;muatan listrik; kemurnian radiokimia; dan kemurnian radionuklida; masing-masing ditentukandengan cara visual; kertas indikator pH; metode elektroforesis kertas; kromatografi kertas danelektroforesis kertas; serta spektrometer γ saluran ganda. Kestabilan larutan ditentukan denganmengamati kemurnian radiokimia larutan 169ErCl3 setiap hari selama satu bulan penyimpananpada temperatur kamar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 169ErCl3 berupa larutan jernih,memiliki pH 1,5 – 2, tidak bermuatan, kemurnian radiokimia sebesar 99,51 ± 0,41% dankemurnian radionuklida sebesar 99,84 ± 0,1%. Aktivitas jenis dan konsentrasi radioaktif larutan169ErCl3 masing-masing sebesar 1,26 – 3,38 mCi/mg Er dan 11,05 – 29,59 mCi/mL pada saatend of irradiation (EOI). Uji stabilitas menunjukkan bahwa larutan 169ErCl3 masih stabil sampaisatu bulan dengan kemurnian radiokimia sebesar 99,65 ± 0,09%. Larutan 169ErCl3 yangdiperoleh dari bahan sasaran erbium oksida diperkaya 97,75% memiliki karakteristik fisiko-kimiayang memenuhi syarat untuk radiosinovektomi.
PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENANDAAN PARTIKEL HIDROKSIAPATIT DENGAN SEDIAAN RADIOISOTOP 175YbCl3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN 174Yb DIPERKAYA Azmairit Aziz; Nana Suherman
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 14, No 2 (2013): Agustus 2013
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2013.14.2.1266

Abstract

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENANDAAN PARTIKEL HIDROKSIAPATITDENGAN SEDIAAN RADIOISOTOP 175YbCl3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN 174YbDIPERKAYA. Partikel hidroksiapatit (HA) dapat ditandai dengan radioisotop 175Yb untukradiofarmaka alternatif dalam radiosinovektomi pada sendi ukuran kecil. Pada penelitian inidilakukan penentuan kondisi optimum penandaan partikel HA dengan sediaan radioisotop175YbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran 174Yb diperkaya 98,4%. Untuk mendapatkan senyawabertanda 175Yb-HA dengan efisiensi penandaan yang tinggi, beberapa parameter dalamreaksi penandaan divariasikan, yaitu jumlah partikel HA, pH penandaan, waktu inkubasi danjumlah Yb non aktif (pengemban). Senyawa 175Yb-HA yang diperoleh ditentukan kemurnianradiokimianya dengan kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Kondisi optimumpenandaan diperoleh menggunakan jumlah partikel HA 10 mg, penandaan pada pH 7, waktuinkubasi 30 menit pada temperatur kamar dan jumlah Yb non aktif (pengemban) sebanyak0,25 – 1,55 μmol. Aktivitas jenis 175Yb yang digunakan sebesar 200 – 300 mCi/mg sehingga1,55 μmol Yb dapat menghasilkan 175Yb-HA dengan aktivitas 50 - 75 mCi. Senyawa 175Yb-HAyang diperoleh memiliki efisiensi penandaan maksimum 99,30 ± 0,17%, kemurnian radiokimia99,28 ± 0,12% dan memiliki kestabilan yang tinggi. Senyawa 175Yb-HA masih stabil selamatiga minggu pada temperatur kamar dengan kemurnian radiokimia sebesar 98,92 ± 0,64%.Kata kunci : iterbium-175 (175Yb), diperkaya, hidroksiapatit, radiosinovektomi