Muhammad Subekti
Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir BATAN Kawasan PUSPIPTEK Gd. 80, Tangerang Selatan 15310

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

VALIDASI PEMODELAN KODE FLUENT 6.3 UNTUK PERHITUNGAN ALIRAN PENDINGIN DARURAT DALAM KANAL SEMPIT PLTN-PWR Muhammad Subekti
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 15, No 2 (2014): Agustus 2014
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2014.15.2.1635

Abstract

Validasi Pemodelan Kode FLUENT 6.3 Untuk Perhitungan Aliran Pendingin Darurat Dalam Kanal Sempit PLTN-PWR. Benchmarking simulator PLTN-PWR memerlukan penggunaan kode 3D disamping kode 1D. Dalam kasus investigasi Emergency Core Cooling System (ECCS) setelah terjadi Loss of Coolant Accident (LOCA), efektivitas pendinginan menunjukkan ketidakpastian antara hasil eksperimen dan perhitungan termohidrolika 1D. Hal ini terjadi karena struktur interior bejana tekan 3 dimensi sulit dimodelkan oleh kode satu dimensi. Oleh karena itu, penelitian lebih maju terhadap aliran pendingin perlu dilakukan dengan menggunakan metode/teknik yang menerapkan perhitungan 3D. Salah satu metode tersebut adalah metode Computational Fluid Dynamics (CFD). Penelitian ini bertujuan memvalidasi kode FLUENT 6.3 untuk perhitungan aliran pendingin darurat bertekanan rendah dalam kanal sempit persegi-panjang sebagai simulasi aliran pendingin darurat dari pipa masukan bejana tekan melewati kanal sempit menuju downcomer. Hasil validasi kode FLUENT 6.3 menunjukkan bahwa kenaikan laju alir dan temperatur memberikan kecenderungan penurunan akurasi hasil perhitungan distribusi temperatur dekat luaran, hal ini terjadi karena keterbatasan pemodelan CFD memberikan dampak perhitungan temperatur yang sensitif pada laju alir dan temperatur tinggi. Pengaruh keterbatasan pemodelan ini dipastikan dengan hasil perhitungan FLUENT 6.3 pada parameter temperatur yang selalu lebih rendah dari pada hasil eksperimen. Perbedaan maksimal hasil perhitungan FLUENT 6.3 dibandingkan dengan hasil eksperimen adalah sebesar 6,54%