Selada merupakan sayuran yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Saat ini permintaan selada dipasaran meningkat, tetapi tidak diimbangi dengan produksinya. Hal ini terjadi karena lahan berkurang akibat alih fungsi lahan. Sistem tanam hidroponik menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk memenuhi kebutuhan pasaran. Pengaturan nutrisi tanaman sistem hidroponik menjadi kunci keberhasilan, sehingga perlu dikaji mengenai konsentrasi nutrisi dan jenis media yang mendukung pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi larutan nutrisi AB Mix dan media tanam yang paling baik untuk pertumbuhan dan hasil selada merah dan mengetahui interaksinya. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Petak Terbagi (Split plot). Pada Peta utama (main plot) yaitu konsentrasi Nutrisi AB Mix (700, 1000 dan 1300 ppm) dan Anak Petak (sub plot) yaitu media tanam (Rockwool dan spons). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) kemudian diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian yaitu tidak ada interaksi antara perlakuan konsentrasi nutrisi AB Mix dengan macam media tanam tanaman selada pada hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique). Hasil terbaik pada konsentrasi AB Mix 1300 ppm, terlihat pada parameter volume akar, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering akar dan rasio tajuk akar. Media tanam terbaik yaitu Rockwool, terlihat pada parameter jumlah daun, bobot segar tajuk, tinggi tanaman, bobot segar akar, bobot ekonomis, dan rasio tajuk.