This Author published in this journals
All Journal al-Kimiya
Siti Rahayu
Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Limbah Kulit Bawang Merah sebagai Antioksidan Alami Siti Rahayu; Nunung Kurniasih; Vina Amalia
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 2, No 1 (2015): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v2i1.345

Abstract

ABSTRAKLimbah kulit bawang merah (Allium cepa L.) yang dihasilkan dari industri rumah tangga sebagian besar belum bisa dimanfaatkan. Hal ini sangat disayangkan karena di dalam kulit bawang merah ini ternyata mengandung banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah senyawa flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan. Dalam penelitian ini, kulit bawang merah diekstraksi dengan menggunakan pelarut metanol. Kemudian ekstrak dipartisi dengan pelarut etil asetat dan n-heksana lalu diuji fitokimia. Fraksi yang positif mengandung flavonoid yaitu fraksi air dan etil asetat dipisahkan dengan Kromatografi Lapis Tipis menggunakan eluen etil asetat : n-heksana (4:6). Noda dengan Rf yang sesuai dengan flavonoid kemudian dikerok dan diidentifikasi golongannya serta aktivitas antioksidannya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan Metode CR (Serium(IV) Sulfat). Dari spektrum UV-Vis, dapat diduga bahwa senyawa flavonoid tersebut merupakan golongan flavonol yang dapat dilihat pada rentang panjang gelombangnya yaitu antara 240-285 nm (pita II) dan 300-550 nm (pita I). Kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan larutan kontrol berupa Vitamin C dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 241 nm, diperoleh hasil % aktivitas antioksidan yang menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memiliki potensi sebagai antioksidan lebih besar dibandingkan dengan fraksi air.