Annisa Ayu Pratiwi
Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sintesis Sabun Cair Berbahan Minyak Zaitun, Zeolit, dan Bentonit untuk Aplikasi Hand Hygiene Annisa Ayu Pratiwi; Dede Suhendar; Asep Supriadin
al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol 8, No 2 (2021): al Kimiya: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ak.v8i2.14853

Abstract

Tangan merupakan salah satu media yang berpotensi untuk menyebarkan mikroorganisme ke dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan infeksi. Dalam Islam mencuci tangan termasuk ke dalam urgensi thaharah. Sabun pembersih tangan dengan zat aktif antibakteri diketahui efektif dalam membersihkan tangan dari kotoran dan bakteri. Tanah liat bentonit dan zeolit dipilih sebagai dua bahan aktif alami dalam sintesis sabun cair pembersih tangan karena daya adsorpsi yang tinggi dan diharapkan mampu bekerja dalam mengangkat kotoran dan sebagai agen penghambat bakteri.  Minyak zaitun digunakan sebagai sumber asam lemak dalam membuat sabun. Diketahui minyak zaitun memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa tirosol dan hidroksitirosol. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukan pembuatan sabun cair dengan variasi formula sabun cair (SC): bentonit: zeolit di antaranya 1:1:0 (F1), 1:0:1 (F2), 1:1:1 (F3), 1:2:0 (F4) dan 1:0:2 (F5). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aktif zeolit dan bentonit secara individual maupun bersama-sama (1:1) tidak menunjukkan aktivitas antibakteri, sementara untuk bahan aktif dengan dua kali konsentrasi menunjukkan efek sinergis dan daya hambat minimum dari zeolit (22,08 mm) dan tanah liat bentonit (21,10 mm) terhadap aktivitas antibakteri. Sementara itu hasil uji kriteria mutu menunjukkan seluruh formula sabun memiliki nilai pH dan total bahan aktif yang telah memenuhi syarat mutu SNI 2588:2017. Pada pengujian bahan tak larut dalam etanol menunjukkan bahwa semua formula sabun melebihi standar yang telah ditentukan (maks. 0,5% b/b) di antaranya mulai dari 8,42 hingga 10,12% (b/b). Pengujian kadar alkali bebas menunjukkan hanya sabun F5 yang nilainya melebihi standar (maks. 0,05% b/b) yaitu sebesar 0,10% (b/b). Pada uji daya bersih, sabun F3 memberikan efek paling tinggi sebesar 74,96% (b/b). Untuk uji pengamatan terhadap kenampakan fisik sabun, terjadi perubahan terhadap sabun F3, F4, dan F5 pada hari ke-14. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa sabun cair dengan formula yang telah disebutkan dapat menghasilkan sifat antibakteri melalui penambahan bahan aktif zeolit dan bentonit dengan perbandingan SC: bentonit: zeolit yaitu 1:2:0 (F4) dan 1:0:2 (F5).