Edy Tri Sulistyo
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Visualization of Wayang Kulit Purwa by Bambang Suwarno Bagaskoro Ardhi; Slamet Supriyadi; Edy Tri Sulistyo
Journal of Urban Society's Arts Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jousa.v6i2.3431

Abstract

Visualisasi Wayang Kulit Purwa Karya Bambang Suwarno. Artikel ini membahas tentang visualisasi wayang kulit purwa karya Bambang Suwarno, seorang dalang, guru dalang, dan pengembang pakeliran padat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui visualisasi wayang kulit karya Bambang Suwarno. Metode yang digunakan adalah bentuk deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil kreativitas berkarya ditunjukkan dalam berbagai karya wayang dari kondisi yang ambang, ricuh, dan mencoba sesuatu yang belum ada dari berbagai jenis tokoh wayang. Pengakuan berbagai tanggapan dalang tentang karya kreasi ini menunjukkan kreativitas berkarya yang memiliki konsep, dan mendukung pentas pakeliran. Selain itu, diharapkan wayang semakin indah dilihat, menjadi penghubung antar tokoh dalam lakon, memenuhi sanggit pakeliran, menambah perbendaharaan tokoh wayang, dan memperkuat pengakuan wayang di mata dunia. This article discusses the visualization of wayang kulit purwa by Bambang Suwarno, a puppet master (dalang), a puppet master’s teacher, and a developer of a short shadow puppet performance. The objective of the research is to find out the visualization of wayang kulit by Bambang Suwarno. The method employed was descriptive qualitative one. Techniques of data collection were observation, interview, and documentation. The result of working creativity could be seen in many wayang works from the threshold, chaotic condition to trying something new that has never existed yet in a variety of wayang characters. Recognition of various mastermind’s responses to the work of Bambang Suwarno indicted the creativity of work that has a concept, and supports the performance stage. In addition, it is hoped that wayang will be more attractive to watch, become a liaison between characters in the play, fulfill the sanggit pakeliran, increase the treasury of puppet characters, and strengthen the puppet recognition in the world. 
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PEMBUATAN PRODUK KRIYA KAYU DENGAN TEKNIK BUBUT MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN BERBASIS MULTIMEDIA KITS KELAS XI KRIYA KAYU SMK NEGERI 9 SURAKARTA TAHUN 2015/2016 Aditya Candra Kartika; Edy Tri Sulistyo; Margana Margana
-
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.579 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran pembuatan produk kriya kayu dengan teknik bubut dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi dan eksperimen berbasis multimedia kits. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Kayu SMK Negeri 9 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data didapat dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Uji validitas data dengan triangulasi data dan review key informan. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian ini dengan menerapkan metode demonstrasi dan eksperimen berbasis multimedia kits dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pembuatan produk kriya kayu dengan teknik bubut, hasil belajar siswa yang dimaksud meliputi hasil belajar afektif, kognitif dan psikomotor. Berdasarkan data yang diperoleh nilai aspek psikomotor rata-rata kelas hasil belajar siswa pada pratindakan adalah 78,14 pada aspek kognitif dan 78 pada aspek psikomotor, pada siklus I meningkat menjadi 81,43 aspek kognitif dan 79,12 di aspek psikomotor, meningkat lagi menjadi 85,79 aspek kognitif dan 82,13 aspek psikomotor. Sehingga dengan menerapkan metode demonstrasi dan eksperimen berbasis multimedia kits terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar pelajaran pembuatan produk kriya kayu dengan teknik bubut siswa kelas XI Kayu SMK Negeri 9 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.
PRAGMATIC STUDY AND AESTHETIC OF MORAL MESSAGES ON MEDIA IMAGE Edy Tri Sulistyo
-
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.52 KB)

Abstract

This study attempts at exploring a philosophical-pedagogical value (message moral). The image is basically the expression of personal feelings which can be an attempt to convey basic and useful information for the society and the preservation of art and culture in Indonesia. Indonesia concerns the diversity and local wisdom values (just say the Javanese society which characteristically classified into its high culture ‘adiluhung’). The transmission of information realized through values, especially to the current society is perceived declining, thus the effort to maintain a prudent value system can be done in various ways. One of the ways in this study is its delivery with the image media. Images in question such as picture signs, billboards, posters, banners, murals and so on. The pictures are now presented / displayed in various strategic places so that the community, especially the younger generation can read it at any time. The hope is that people can implement it in everyday life. To pragmatically reveal the value (moral message), this research is qualitative descriptive. The data sources are in the form of writing utterances on the image / ad. Data analysis techniques employed holistic criticism and pragmatic analysis. The results showed that the utterances contained in the media images / ads produces some meanings to the readers and implement them in the real life activities.