Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TINJAUAN KUAT GESER DAN KUAT LENTUR BALOK BETON ABU KETEL MUTU TINGGI DENGAN TAMBAHAN ACCELERATOR Laksmi Irianti
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 13, No 2 (2009): Edisi Agustus Tahun 2009
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran kuat geser dan kuat lentur balok beton bertulangmutu tinggi dengan menggunakan abu ketel 10% dari berat semen sebagai penganti sebagian darisemen dan penambahan accelerator 10% dari berat air yang berfungsi untuk mempercepat lajupengerasan beton abu ketel. Penelitian mengunakan benda uji silinder dengan diameter 100 mmtinggi 200 mm sebanyak 6 buah untuk pengujian kuat tekan beton dan benda uji balok betonbertulang dengan ukuran 125 x 185 x 1000 mm sebanyak 8 buah untuk uji kuat geser dan uji kuatlentur, 4 buah balok tanpa accelerator dan 4buah balok menggunakan acelerator. Pada pengujiankuat geser pada balok dengan penambahan accelerator terjadi sedikit peningkatan biladibandingkan dengan balok tanpa penambahan accelerator, pada uji kuat lentur dapat dikatakanbahwa beban maksimum yang dapat ditahan oleh beton bertulang abuketel yang menggunakanaccelerator sedikt lebih besar bila dibandingkan balok beton tanpa accelerator, Besarnya energiyang diserap balok untuk menahan beban pada beton bertulang abu ketel yang menggunakanaccelerator lebih besar dibanding dengan energi yang diserap oleh balok beton tanpa accelerator.
PENGGUNAAN ACCELERATOR PADA BETON ABU KETEL SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT LAJU PENGERASAN1 (The use of accelerator in Kettle-ash concrete as the effort of hardening accelerate) Laksmi Irianti; Eddy Purwanto
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 13, No 1 (2009): Edisi April Tahun 2009
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek variasi dosis accelerator sebanyak 0%, 5%,10%, 15% dan 20% dari berat air yang ditambahkan pada campuran beton mutu tinggi yangmenggunakan abu ketel sebanyak 10% dari berat semen terhadap laju peningkatan kuat tekan dankuat tarik beton. Penelitian ini menggunakan 120 buah sampel benda uji silinder berukurandiameter 10 cm dan tinggi 20 cm dengan umur pengujian 3,7,14 dan 28 hari. Perancangancampuran (mix design) menggunakan metode ACI 2.1.1.4R-93 , Pembuatan, perawatan danpengujian benda uji dilakukan berdasarkan standar ASTM. Hasil penelitian menunjukkan, seiringmeningkatnya persentase accelerator yang ditambahkan kedalam adukan beton :(1) Nilai slumpsemakin besar. (2) Waktu pengikatan awal dan akhir beton semakin cepat. (3) Walaupun tidaksignifikan, nilai kuat tekan, dan kuat tarik beton yang diperoleh menjadi lebih besar dan yangmaksimum didapat dari persentase penambahan accelerator sebesar 20 %.
KAPASITAS ULTIMIT DAN KAPASITAS GESER BALOK BETON BERTULANG MUTU TINGGI BERAGREGAT BATU PUTIH Laksmi Irianti
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 14, No 1 (2010): Edisi April Tahun 2010
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limitation of concrete constituent’s reserve, especially coarse aggregate cause need coarseaggregate taken from others region, so that it will increase price and economy value the coarseaggregate. Therefore, several researches are done to get a cheap building material but satisfyrequirements. Purposes of the research are to know flexural strength and shear strength of highstrength reinforced concrete beam that uses white stone with compression strength of 50 Mpa.White stones are taken from hill around Bandar Lampung used to replace coarse aggregate arecommonly used as concrete coarse aggregate in concrete. Sample of the research consist of threecylinders concrete (d = 150 mm and h = 300 mm) for compressive strength test concrete, 3concrete beams (b = 100 mm, h = 100 mm and L = 300 mm) for concrete flexural strength test 3beams double L for shear strength test concrete, 3 reinforced concrete beams (b = 120 mm, h =185 mm and l = 1350 mm) for beam bent strong test and 3 reinforced concrete beams (b = 120mm, h = 200 mm and L = 800 mm) for shear strength test beam. This watchfulness test thingconsists of: 3 concrete cylinders (d = 150 mm and h = 300 mm) for compressive strength testconcrete, 3 concrete beams (b = 100 mm, h = 100 mm and l = 300 mm) for concrete flexuralstrength test, 3 beams double L for shear strength test concrete, 3 reinforced concrete beams (b= 120 mm, h = 185 mm and l = 1350 mm) for beam bent strong test and 3 reinforced concretebeams (b = 120 mm, h = 200 mm and l = 800 mm) for shear strength test beam. From beamflexural testing result that have been done, that white stone use as concrete aggregate in Highstrength reinforced concrete beam gave ultimate capacity of 12,375.106 Nmm or 4,3603 % higherthan nominal ultimate capacity (beam nominal capacity). Therefore, white stone can be used asconcrete coarse aggregate in reinforced concrete beam element. From shear testing result hasbeen done, it can be seen that shear strength obtain from testing are slightly different from shearstrength predictions referrer to SK SNI T-15-1991-03, ACI 318-83 M and zsutty equation; thedifferences are only 0,7 % - 28,9 %. Therefore, white stone can be used as concrete coarseaggregate in reinforced concrete beam structure element.
Studi Eksperimental Pengujian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Kuat Lentur pada Campuran Beton dengan Penambahan Serat Kawat Bendrat Berkait Atika Ulima Zhafiira; Eddy Purwanto; Laksmi Irianti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 5, No 4 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Beton adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan untuk bangunan sipil dikarenakan memiliki beberapa kelebihan. Kelemahan pada struktur beton yaitu mempunyai kuat tarik yang rendah dan bersifat getas (brittle) sehingga beton diberi tulangan baja sebagai bahan alternatifnya. Pada penelitian ini, campuran beton diberi bahan tambah serat bendrat berkait.  Penambahan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh serat bendrat berkait terhadap kuat tekan, tarik belah dan kuat lentur pada beton mutu normal dengan variasi kadar serat 0%, 0,75%, 1,0% dan 1,25% dengan panjang serat 60 mm dan diameter 1 mm. Benda uji kuat tekan dan tarik belah berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm berjumlah 24 buah dan benda uji kuat lentur berupa balok dengan panjang 60 cm, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm sebanyak 12 buah. Pengujian dilakukan setelah 28 hari. Kuat tekan, tarik belah dan kuat lentur pada beton meningkat setelah diberi penambahan serat kawat bendrat berkait. Peningkatan optimum terjadi pada variasi kadar serat 0,75% dengan hasil berturut-turut sebesar 35,9336 MPa, 3,9848 MPa, dan 8,9380 MPa. Semakin banyak variasi kadar serat akan menyebabkan sulitnya pergerakan agregat sehingga semakin besar kemungkinan terjadi balling effect pada saat pengerjaan beton. Kata kunci : kawat bendrat, kuat tekan, tarik belah, kuat lentur.