Heni Nafiqoh
IKIP Siliwangi

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI SOSIAL PENDIDIK PAUD (STUDI DESKRIPTIF PADA PENDIDIK PAUD DI KOTA CIMAHI) Agus Sumitra; Lenny Nuraeni; Heni Nafiqoh
Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 No. 1 Mei 2018
Publisher : IKIP Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.599 KB) | DOI: 10.22460/p2m.v5i1p11-20.785

Abstract

Penelitian ini akan membahas tentang: “Efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional dan Sosial  Pendidik PAUD. Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menganalisis kompetensi profesional Pendidik PAUD setelah mengikuti Pelatihan Tingkat Dasar di Kota Cimahi, 2) Menganalisis Kompetensi Sosial Pendidik PAUD setelah mengikuti Diklat berjenjang tingkat dasar di Kota Cimahi, 3) Menganalisis efektivitas Diklat Berjenjang Tingkat Dasar terhadap peningkatan kompetensi profesional dan sosial Pendidik PAUD di Kota Cimahi.Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:Kegunaan teoritik, yang kemudian hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori-teori pendidikan serta dapat menjadi salah satu referensi untuk mengembangkan program PAUD khususnya tentang Diklat Berjenjang Tingkat Dasar bagi Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini.Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan serta bahan pertimbangan  bagi penyelenggara Diklat Berjenjang Tingkat Dasar di Wilayah Kota Cimahi baik yang dilaksanakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta.Sebagai bahan kajian dan kontribusi bagi Prodi Pendidikan Anak Usia Dini yang diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka pengembangan disiplin pengetahuan.Untuk menguji hipotesis digunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Populasi seluruh Pendidik PAUD di Kota Cimahi dengan Sampel sebanyak 108 orang dengan cara proportional random sampling.Hasil analisis data berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = Y = 46,106 + 0.665 X koefisien regresi yang menunjukan harga yang positif.  Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi profesional pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 23,9 % sedangkan sisanya 76,1% dipengarui oleh faktor lain. Hasil analisis data penelitian mengenai efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar terhadap peningkatan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi, berdasarkan perhitungan menunjukan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 40,846+ 0.886 X koefisien regresi yang diperoleh menunjukan harga yang positif. Pada perhitungan koefisien determinasi menunjukan bahwa efektivitas diklat berjenjang tingkat dasar dalam meningkatkan kompetensi sosial pendidik PAUD di Kota Cimahi adalah 31,1 % sedangkan sisanya 68,9% dipengarui oleh faktor lain.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA DINI Siti Ratna Ningsih; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.827 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

When the child has begun to enter the world of a school that is the center of attention of parents, namely cognitive abilities. Some cognitive abilities that are obout the concept of shape, color, size and also patterns. Things like this have become a background for researchers in knowing the effect of using project methods on the ability to recognize geometrical shapes in PAUD. In this study, researchers used a type of research pre-eksperimental design and one group pre-test and also post-test design trough a kuantitative approach. Data collection methods that researchers use is observation in order to know the ability to recognize the child’s geometry. The subjects of this study were children from group A PAUD with a total of 20 children. While the technical analysis of the data that researchers use is non-parametric analysis using the Wilcoxon test. Based on the result of the study there is an increase in recognizing geometric shapes in children who have a value of an initial test of 19,7 and with a final test of 26,8 this it can be conluded that the application of the project method has a good and very effective effect on the development of cognitive cognition in recognizing geometric shapes in children in particular in children in PAUD Assobur Nihayatul Amal Karawang.Ketika anak sudah mulai memasuki dunia sekolah suatu hal yang menjadi pusat perhatian orang tua yaitu kemampuan kognitif. Beberapa kemampuan kognitif yaitu tentang konsep bentuk, warna, ukuran dan juga pola. Hal-hal yang seperti ini telah menjadi sebuah latar belakang bagi peneliti dalam mengetahui pengaruh penggunaan metode proyek terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri di PAUD. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian pre eksperimental design dan one group pre-test dan juga post-test design melalui pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu observasi agar mengetahui kemampuan mengenal bentuk geometri anak. Adapun subyek dari penelitian ini yaitu anak dari kelompok A PAUD dengan jumlah 20 anak. Sedangkan teknis analisis data yang peneliti gunakan yaitu teknik analisis non-parametrik menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil dari perhitungan yang telah diperoleh Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan mengenal bentuk geometri pada anak yang mempunyai nilai dari tes awal sebesar 19,7 dan dengan test akhir 26,8 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode proyek berpengaruh baik dan sangat efektif terhadap perkembangan mengenal kognitif mengenal bentuk geometri  pada anak khususnya pada anak di PAUD Assobur Nihayatul Amal Karawang.
MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS MELAUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DENGAN MEDIA GAMBAR Siti Rostini; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i4.p%p

Abstract

Based on the problem that researchers found in the field, children aged 5-6 years in RA Al-Islamiyah gained English learning with the method of lectures without the use of media or teaching materials, so that learning is less meaningful and not For children. This resulted in the child having difficulty in following the learning process, the Treasury of English vocabulary is still low and the pronunciation of the child English is not correct. Researchers did the best way in the effort to increase English vocabulary using serial messaging games with Image media. The study used class action research consisting of 2 cycles. The subject in this study amounted to 14 children with a vulnerable age of 5-6 years. Data collection techniques using observation sheets, while the data analysis used is qualitative descriptive. Analysis results of cycle I obtained the observation result of children's listening ability of 40.75%, this result has not been in accordance with the criteria of achievement level in children at 75%, the study continued to cycle II. The results of the study in cycle II showed increased listening capability to 75.50%. Based on the research, it can be concluded that through the activities of a whisper-linked games with Media image can improve the English vocabulary of the group B RA Al-Islamiyah.Berdasarkan masalah yang peneliti temukan dilapangan, anak umur 5-6 tahun di RA Al-Islamiyah memperoleh pembelajaran BahasaInggris melalui metode ceramah tanpa menggunakan media ataupun bahan ajar, sehingga pembelajaran kurang bermakna dan tidak menyenagkan bagi anak. Hal tersebut berakibat kepada anak yaitu anak mengalami kesulitan, “Perbendaharaan“kosakata“bahasa“Inggris masih rendah“serta penyebutan “bahasa“inggris anak belum benar. Peneliti melakukan cara yang terbaik dalam upaya peningkatan kosa kata bahasa Inggris menggunakan“permainan “pesan berantai dengan media gambar. Penelitian ini menggunakan “penelitian “tindakan kelas terdiri atas 2 “siklus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 anak dengan rentan usia 5-6 Tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, sedangkan analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil analisis siklus I diperoleh hasil observasi kemampuan mendengarkan anak sebesar 40,75%, hasil ini belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian pada anak sebesar 75%, penelitian berlanjut ke siklus II. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan kemampuan mendengarkan meningkat menjadi 75,50%. Berdasarkan penelitian tersebut “dapat “disimpulkan “bahwa melalui kegiatan“Permainan “Bisik “Berantai dengan Media Gambar dapat meningkatkan kosa kata bahasa Inggris “anak “kelompok B RA Al-Islamiyah.
PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK USIA DINI DI TK ISLAM TERPADU BINA INSAN CENDIKIA CIMAHI Nurhafifah Nurhafifah; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.245 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i5.p251-262

Abstract

Early childhood is the initial formation of character. At this period, the early childhood has its own potential to be developed into a perfect growth. The character education of early childhood is developed based on the value of the childhood characters. This paper aims to plant the value of character education for the early childhood, understand its sources, and types which result to the theoretical constructive on the early childhood character education. This is a qualitative research based on literature review to identify the practice of character value implementation in Integrated Islamic Kindergarten Bina Insan Cendikia at Cimahi. This research also provide practical guidelines on how to plant the character education for early childhood. The result of analysis shows several source of characters such are religious, fairness, tolerance, and disciplines. Exemplary and habits are also analyzed to support the research, but the fairness is the most dominant character.Anak usia dini merupakan masa awal pembentukan karakter. Pada masa ini, anak usia dini memiliki potensi yang harus dikembangkan sehingga dapat tumbuh sempurna. Pendidikan karakter anak usia dini adalah program pengembangan pendidikan karakter dalam bentuk penanaman nilai-nilai kebaikan yang diharapkan menjadi kebiasaan dalam tumbuh kembang anak hingga dewasa. Maka dari pada itu, penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak usia dini harus dipahami, digali sumber dan tipenya, sehingga menghasilkan teori konstruktif dalam penanaman nilai-nilai karakter yang baik bagi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai sumber serta untuk mengindentifikasi praktek implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di TK Islam Terpadu Bina Insan Cendikia Cimahi. Penelitian ini juga menyediakan petunjuk praktis (practical guidelines) dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter bagi anak usia dini. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa beberapa sumber nilai karakter adalah berasal dari religius (religious), kejujuran (fairness), toleransi (tolerance), dan kedisiplinan (discipline). Penelitian ini juga menekankan penanaman nilai-nilai karakter melalui keteladanan (exemplary) dan kebiasaan (habits) tetapi kejujuran adalah nilai karakter yang paling dominan.
EFEKTIVITAS RASA INGIN TAHU (KURIOSITAS) ANAK USIA DINI MELALUI EDUTAINMENT DENGAN METODE SAINS SEDERHANA Siti Rohmah; Siti Hana; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.538 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i5.p237-242

Abstract

This study examnes the effctiveness of early childhood curiosity through edutainment using simple scientific methods. The goal to be achieved by researchers in this study is to find out and analyze how effective the use of simple scientific methods in increasing early childhood curiosity. This research was caried out using a quasi-experimental method with the sample of 15 students from group A of Harapan Makiyyah Kindergarten that divided into two groups. The data collection process is carried out by interviewing the relevant teacher and observing the children. The of use simple scientific methods through edutainment for the effectiveness of early childhood curiosity is done as much as 8 (eight) meetings. The results obtained through observation and calculation of the pretest and posttest scores with the average value of the two groups showed that the experimental group had an influence on the effctiveness of early childhood curiosity through edutainment with simple science methods with a percentage of 84.8% Besides that, the process learning that using ordinary methods or lecture method in the control class get a percentage of 25.9%.Penelitian  ini mengkaji tentang keefektivitasan kuriositas anak didik dibawah usia 8 tahun melalui edutainment dengan menggunakan metode sains sederhana. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa efektifnya penggunaan metode sains sederhana dalam meningkatkan kuriositas anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode quasi eksperimen dengan sumber datanya adalah anak – anak kelompok A TK Harapan Makiyyah yang berjumlah 14 orang, dan dibagi menjadi dua kelompok. Pengumpulan  data dilakukan dengan cara mewawancarai  guru yang terkait serta mengobservasi anak – anak. Penggunaan metode sains sederhana melalui edutainment untuk keefektivitasan rasa ingin tahu anak usia dini dilakukan  sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan. Hasil yang diperoleh melalui observasi serta perhitungan nilai pretest dan posttest dengan nilai rata-rata kedua grup menunjukan bahwa grup eksperimen memiliki pengaruh terhadap keefektivitasan kuriositas anak usia dini melalui edutainment dengan metode sains sederhana dengan persentase 84.8% dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode biasa atau metode ceramah pada kelas kontrol dengan hasil persentase 25,9%
PENERAPAN METODE TATA CARA MENANAM TANAMAN MENTIMUN TERHADAP STIMULASI KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI Lilis Susilawati; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.997 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v2i6.p316-322

Abstract

The background of this research is the result of observation data of 20 children at Preschool who had difficulty in improving naturalist intelligence and lack of practice in conducting learn so they only relied on visual or image media without touching direct experiments with children. The research aimed to overcome this problem, researchers used the method of planting cucumber plants in the hope of increating naturalist intelligence in children can emerge and develop optimaly. This studi use is quasy- experimental . Design by designing a comparison of the control group desain with data collection techniques for pre-test and post-test. Based on the results of the study there is an increase in naturalist intelligence in children  who have a value of the initial test of 75,1 and with the final test 79,85 this it can be concluded that the application of the method of palnting cucumber plants has a good and very effective effect on the development  of naturallis intelligence in children in particular in children at Preschool.Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil data observasi siswa PAUD yang berjumlah 20 anak mengalami kesulitan dalam meningkatkan kecerdasan naturalis dan kurangnya praktek dalam melakukan pembelajaran sehingga hanya mengandalkan media visual atau gambar saja tanpa sentuhan percobaan langsung terhadap anak. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti menggunakan metode tata cara menanam tanaman mentimun dengan harapan dapat meningkatkan kecerdasan naturalis pada anak sehingga kecerdasan naturalis yang ada dalam diri anak bisa muncul dan berkembang dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan merancang perbandingan control group desain dengan teknik pengumpulan data pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan kecerdasan naturalis pada anak yang mempunyai nilai dari tes awal sebesar 75,1 dan dengan test akhir 79,85 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tata cara menanam tanaman mentimun berpengaruh baik dan sangat efektif terhadap perkembangan kecerdasan naturalis pada anak khususnya pada anak di PAUD.
KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERMAIN PASIR AJAIB Chyntia Ruth Takahopekang; Fifa Erivia Kristianita Danjie; Heni Nafiqoh
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Maret 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v3i2.p%p

Abstract

Children are social creatures as well as adults. Children neen other people to be able to help develop their abilities, because children are born with all the weaknesses so that without someone else the child is unable to reach a normal level of humanity. To explore the children's potential is needed a stimulus in learning that is by creativity by creating new things through the magic sand game. Aims to find out to what extent the creativity of young children who use the method of playing magic sand compared to children who use ordinary learning media and want to see the results of the creativity ability of children who use learning methods to play magic sand in Group B. Using a quasi-experimental method with a comparison of the control class and the experimental class. The results show that 31,7500 in the control class and treatment giving experimental class get 32,0,025.Anak merupakan makhluk sosial seperti juga orang dewasa. Anak membutuhkan orang lain untuk dapat membantu mengembangkan kemampuannya, karena anak lahir dengan segala kelemahan sehingga tanpa orang lain anak tidak mampu dapat mencapai taraf kemanusiaan yang normal. Untuk menggali potensi anak tersebut diperlukan sebuah stimulus dalam pembelajaran yakni dengan kreativitas dengan menciptakan hal baru melalui permainan pasir ajaib. Bertujuan untuk mengetahui sampai dimana kreativitas anak usia dini yang menggunakan metode bermain pasir ajaib dibandingkan dengan anak yang menggunakan media pembelajaran biasa dan ingin melihat hasil kemampuan kreativitas anak yang menggunakan pembelajaran metode bemain pasir ajaib di Kelompok B. Menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pembanding kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil menunjukkan bahwa 31.7500 pada kelas kontrol dan pemberian treatment kelas eksperimen mendapatkan 32.0625.
MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA AUD DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN MEMANCING ANGKA PADA KELOMPOK A Hanika Taqi Maziyyah; Hera Humaeroh Mutmainah; Heni Nafiqoh; Rohmalina Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.654 KB) | DOI: 10.22460/ceria.v3i1.p%p

Abstract

Early childhood mathematical logic involves the child's ability to do simple counting operations and to solve problems using numbers. With the hope that this intelligence needs attention to be improved in early childhood. by stimulating the media game to attract numbers, so that learning can be fun for children. The researcher uses quasi-experimental research by giving treatment to the experimental class and the control class as a comparison class and shows that the media attracts numbers capable of optimizing the intelligence of mathematical logic in early childhood, namely by way of number recognition. Based on the results of the assessment and discussion in question is the child's self-ability to recognize numbers through play. The conclusion is the value of the experimental group data is higher than the control class data, meaning that the development of children is given treatment using the game of fishing for numbers with no treatment given a difference. that is if the Asym.sign (2-tailed) significance value <0.05, there is a significant difference in mathematical logic between the pre-test and post-test results. If the significant value of Asym.sign (2-tailed)> 0.05, then there is no significant difference in mathematical logic between the results.Kecerdasan logika matematika anak usia dini menyangkut kemampuan anak dalam melakukan operasi hitung secara sederhana serta memecakan masalah dengan menggunakan angka. Dengan harapan kecerdasan logika ini memerlukan perhatian untuk ditingkatkan pada anak usia dini. dengan menstimulasi pada media permainan memancing angka, agar suatu pembelajaran dapat menyenangkan bagi anak. peneliti menggunakan penelitian quasi eksperimen dengan melakukan pemberian tretmen pada kelas ekserimen serta kelas control sebagai kelas pembanding dan menunjukan bahwa media memancing angka mampu mengoptimalkan kecerdasan logika matematika anak usia dini, yaitu dengan cara pengenalan bilangan. Berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan yang dimaksud adalah kemampuan diri anak dalam mengenal angka lewat bermain. Kesimpulannya adalah nilai data kelompok eksperimen lebih tinggi dari data kelas kontrol, artinya perkembangan anak diberikan perlakuan menggunakan media permainan memancing angka dengan tidak diberikan perlakuan memiliki perbedaan. yaitu jika nilai signifikansi Asym.sign (2-tailed) < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikansi dalam logika matematika antara hasil pre-test dan post-tes. Jika nilai signifikan Asym.sign (2-tailed) > 0,05, maka tidak ada perbedaan yang signifikan dalam logika matematika antara hasil.
MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN PASCA BENCANA GEMPA BUMI Heni Nafiqoh; Fanny Khotimah; Mila Mardianti Fadlah; Fitrotunnisa Nadhmi Kamil; Husniyah Arofah Fadilah; Isma Aisyah Fauziah; Lisnawati; Lutfi Nurul Nisa
Tunas Siliwangi Vol 9 No 2 (2023): VOL 9 NO 2, OKTOBER 2023
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v9i2.3724

Abstract

Permasalahan yang muncul di salah satu taman kanak-kanak di Cianjur adalah terdapat beberapa anak yang motivasi belajarnya sangat kurang dikarenakan dampak dari bencana alam yaitu gempa bumi. Tujuan penelitian yaitu meningkatkan motivasi dengan metode pemebalajaran eksperimen pasca gempa bumi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara kepada anak kelompok A, dua pendidik, kepala sekolah serta orang tua sebagai subjek penelitian. Kemudian data yang sudah diperoleh dianalisis dengan analisis data kualitataif. Hasil penilaian menunjukan bahwa dengan metode pembelajaran eksperimen sederhana pada semester satu tahun 2022/2023 guru membimbing dan mengajarkan kegiatan eksperimen sederhana sesuai dengan tema, hasil tingkat pencapaian motivasi belajar anak melalui metode eksperimen dinyatakan bahwa dari sepuluh anak yang diteliti delapan anak berkembang sangat baik (BSB) dari tiga indikator yang diteliti sedangkan dua anak dalam indikator terakhir menunjukkan berkembang sesuai harapan (BSH).