Fatimah Fatimah
Diploma 3 Midwifery Study Program, Faculty Of Health Sciences, Universitas Alma Ata, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivation Variables to Use Contraceptive among Male in Yogyakarta Susiana Sariyati; Febrina Suci Hati; Fatimah Fatimah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Volume 11, Issue 2, November 2016
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.845 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v11i2.1039

Abstract

Family Planning program is one of very important national development programs in order to embody wealthy Indonesian families. Role of such program has a big influence to a person’s reproductive health, both reproductive health of woman and man. This study aimed to determine factors related to reproductive men’s motivations for contraceptive use in Bumijo Village, Jetis District, Yogyakarta City. This study was conducted in Bumijo Village, Jetis Subdistrict, Yogyakarta. Subjects were 161 men in reproductive age older than 30 years old and had two children or more. This study was quantitative with logistic regression analysis. Results of study showed relation between knowledge and motivation (p value = 0.368), sociocultural and motivation (p value = 0.147), education and motivation (p value = 0.968), information and motivation (p value = 0.296), wife’s support and motivation (p value = 0.001). There was no relation between knowledge, education, information source, social and culture with motivation. There was a relation between wife’s support and motivation.AbstrakProgram Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera. Peran program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksi seseorang, baik untuk kesehatan reproduksi perempuan maupun kesehatan reproduksi laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi laki-laki pasangan usia subur dalam menggunakan kontrasepsi di Desa Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan dengan motivasi yaitu nilai p = 0,368. Hubungan sosial budaya dengan motivasi yaitu nilai p = 0,147. Hubungan pendidikan dengan motivasi yaitu nilai p = 0,968. Hubungan informasi dengan motivasi yaitu nilai p = 0,296. Hubungan dukungan istri dengan motivasi yaitu nilai p = 0,001. Tidak terdapat hubungan pengetahuan, pendidikan, sumber informasi, sosial budaya dengan motivasi. Terdapat hubungan dukungan istri dengan motivasi.
Gambaran Pelaksanaan Identifikasi Pasien Sebelum Melakukan Tindakan Keperawatan di RSUD Wates fatma Siti Fatimah; Lilis Sulistiarini; Fatimah .
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2018.1(1).21-27

Abstract

  Penelitian ini mengungkapkan gambaran pelaksanaan identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan keperawatan di RSUD Wates. Kesalahan identifikasi pasien sering terjadi di tahapan diagnosis dan pengobatan sehingga diperlukan ketepatan identifikasi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan keperawatan di RSUD Wates. Metode kuantitatif yang menghasilkan data deskriptif dengan cara observasi sehingga dapat menggambarkan pelaksanaan identifikasi pasien di RSUD Wates. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 135 respoden perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik responden yang berusia 17-26 tahun 17 %, 26-35 tahun 57,8 %, 36-45 tahun 23 % dan 46-55 tahun 2,2 %. Jenis kelamin laki-laki 22,2 % dan perempuan 77,8%. Pendidikan DIII Keperawatan 91,1 %, D IV 5,2 % dan S1 3,7 %. Masa kerja 1-10 tahun 77,8 %, 11-20 tahun 18,5 %, masa kerja 21-30 tahun 3,7 %. Status kepegawaian non PNS 69,9 % dan PNS 30,4 %. Kesimpulan hasil penelitian ini Dilakukan identifikasi 71,9 % dan tidak dilakukan identifikasi 28,1 %. Pelaksanaan identifikasi sebelum transfusi darah 100 %, sebelum tindakan 75,5 %, sebelum pengambilan darah 75 % dan sebelum pemberian obat 64,1 %.Kata Kunci : Identifikasi Pasien, Keselamatan Pasien