Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh

Hubungan Perilaku Merokok Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Tatu Indira Khairunnisa Fazmi; Kurnia Dwi Artanti; Herley Windo Setiawan
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol.9 No.1 Mei 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v9i1.11036

Abstract

COPD mengacu pada serangkaian gangguan di mana aliran udara terbatas karena kelainan saluran napas atau alveolar dan di mana gejala pernapasan bertahan dari waktu ke waktu. Penyakit ini hasil dari kontak yang terlalu lama dengan zat beracun. Ketika peradangan terus-menerus hadir, saluran udara menyempit, mengurangi recoil paru. Berkurangnya partisipasi dalam aktivitas sehari-hari dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih rendah bagi penderita COPD, dan kondisi yang disebutkan di atas dapat berkontribusi pada hal ini. Para peneliti di Rumah Sakit Universitas Airlangga ingin mengetahui seberapa besar dampak merokok terhadap kualitas hidup pasien PPOK. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian analitik observasional cross-sectional. Pengambilan sampel berturut-turut digunakan untuk memilih 90 peserta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Data sekunder dikumpulkan dari rekam medis, sedangkan data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada pasien di Klinik Paru RSUA. Dalam penelitian ini, kebiasaan merokok partisipan dijadikan sebagai variabel bebas. Sementara kualitas hidup menjadi fokus penelitian ini yang merupakan variabel dependen. Uji chi-square dilakukan pada data. Di Rumah Sakit Universitas Airlangga, pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik memiliki kualitas hidup yang lebih buruk secara signifikan jika mereka merokok (p=0,023). Oleh karena itu, kecenderungan seseorang untuk merokok berpotensi berdampak negatif pada kualitas hidup mereka jika mereka menderita PPOK. Oleh karena itu diperlukan peningkatan pengetahuan kepada pasien PPOK terkait dengan akibat perilaku merokok kepada kualitas hidup.