Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Electronic Word of Mouth dan Hedonic Shopping Motivation dengan Perilaku Konsumtif Produk Make Up pada Mahasiswi Ayu Kusumaningrum; Bagus Wicaksono; Rahmah Saniatuzzulfa
JURNAL PSIKOLOGI Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v14i1.4698

Abstract

Perkembangan tren make up mendorong mahasiswi ikut membeli produk make up terbaru tanpa mempertimbangkan kebutuhan. Hal ini ditambah adanya electronic word of mouth di internet dan hedonic shopping motivation dari dalam diri individu yang mendorong munculnya perilaku konsumtif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan electronic word of mouth dan hedonic shopping motivation dengan perilaku konsumtif terhadap produk make up. Penelitian dilakukan pada 61 mahasiswi Psikologi Universitas Sebelas Maret yang dipilih menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah skala perilaku konsumtif, skala electronic word of mouth, dan skala hedonic shopping motivation. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara electronic word of mouth dan hedonic shopping motivation dengan perilaku konsumtif terhadap produk make up. Secara parsial, terdapat hubungan positif yang signifikan antara  electronic word of mouth dengan perilaku konsumtif terhadap produk make up (p=0,000 < 0,05) dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara hedonic shopping motivation dengan perilaku konsumtif terhadap produk make up (p=0,006 < 0,05). Nilai R2 sebesar 0,381, menunjukkan bahwa electronic word of mouth dan hedonic shopping motivation secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 38,1% pada perilaku konsumtif terhadap produk make up.
Pemberdayaan Komunitas Melalui Metode Partisipatory Rural Appraisal Kesehatan Psikologis Lansia : Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Rohmaningtyas Hidayah Setyaningrum; Rahmah Saniatuzzulfa; Rini Styowati
Wacana Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.804 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v11i1.136

Abstract

AbstrakPentingnya keberadaan lansia dalam keluarga memberikan konsekuensi terhadap perlindungan dan peningkatan pelayanan kesehatan lansia yang holistik. Proses penuaan yang dapat menimbulkan penurunan kondisi fisik, sosial-ekonomi, dan psikis membuat peran lansia dalam keluarga menjadi terganggu. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memberdayakan komunitas melalui teknik Partisipatory Rural Appraisal untuk memecahkan permasalahan keluhan psikologis lansia sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan lansia yang hidup di dalam keluarga. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) sekaligus wawancara pada kader lansia dengan membentuk kelompok diskusi dari Pengurus PKK, Kader Posyandu Lansia Bahagia Abadi X dan Sari Mandiri 07, Ketua RW/RT di Gonilan, Sukoharjo. Hasilnya sebanyak 15 lansia merasakan keluhan fisik, 6 lansia mengalami perubahan pola makan, 6 lansia sulit konsentrasi, 14 lansia mengalami perubahan pola tidur, Dari diskusi PRA penanganan yang diusulkan adalah konsultasi ke dokter, makan bergizi, minum vitamin, tetap belajar, konsultasi ke psikolog atau psikiater, refreshing, reuni, tetap beraktivitas, istirahat, dan saling berkunjung. Disarankan perlunya pendampingan deteksi dini gangguan psikologis lansia untuk mengurangi masalah psikologis yang dialami  lansia.Kata kunci: Participatory Rural Appraisal; Kesehatan Psikologis Lansia; Kesejahteraan Keluarga, Psikoedukasi
Hubungan Antara Kecenderungan Kepribadian Narsistik Dan Financial Literacy Dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa Andi Tenriawaru; Bagus WIcaksono; Rahmah Saniatuzzulfa
Wacana Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : UNS Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.729 KB) | DOI: 10.13057/wacana.v10i2.126

Abstract

ABSTRAK     Mahasiswa dalam tahap perkembangan dapat dikategorikan sebagai remaja akhir. Remaja dengan tugas perkembangan mencari identitas diri dan menjadi pribadi yang unik ini menjadikan remaja memiliki perhatian dalam segi penampilan dan gaya hidup. Hal ini berdampak pada perilakunya, rela membelanjakan uang untuk keinginan semata. Remaja dengan kecenderungan kepribadian narsisitik mencintai dirinya secara berlebihan sehingga terdorong untuk berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif juga semakin meningkat apabila seseorang tidak memiliki financial literacy yang memadai karena dapat mengakibatkan pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecenderungan kepribadian narsistik dan financial literacy dengan perilaku konsumtif, mengetahui hubungan antara kecenderungan kepribadian narsistik dengan perilaku konsumtif, dan mengetahui hubungan antara financial literacy dengan perilaku konsumtif pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.Subjek dalam penelitian adalah 93 mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian yaitu skala perilaku konsumtif (reliabilitas 0,910), skala kecenderungan kepribadian narsistik (reliabilitas 0,932), dan skala financial literacy (reliabilitas 0,905). Analisis uji simultan F menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecenderungan kepribadian narsistik dan financial literacy dengan nilai Fhitung=71,702>Ftabel=3,10 (p=0,000<0,05;r=0,784). Secara parsial, terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecenderungan kepribadian narsistik dengan perilaku konsumtif (r = 0,670 ; p-value 0,000 < 0,05) dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara financial literacy dengan perilaku konsumtif (r = -0,227 ; p-value 0,030 < 0,05). Artinya, semakin tinggi kecenderungan kepribadian narsistik maka semakin tinggi perilaku konsumtif. Semakin tinggi financial literacy maka semakin rendah perilaku konsumtif. Sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel kecenderungan kepribadian narsistik sebesar 51,93% dan variabel financial literacy sebesar 9,50% dengan total sebesar 61,43%. Kata kunci: Financial Literacy, Kecenderungan Kepribadian Narsistik, dan Perilaku Konsumtif
Iklim Panti Asuhan, Self Concept dan Motivasi Melanjutkan Studi Remaja Panti Asuhan ke Universitas Rahmah Saniatuzzulfa; Tanri Fatma Utami
Jurnal Ilmu Perilaku Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Perilaku
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jip.6.2.170-187.2022

Abstract

The purpose of this research was to determine the contribution of the orphanage climate and self-concept to motivation in orphanage youth Muhammadiyah Purworejo to continue their studies to collage. Research respondent totaled 81 people selected using cluster random sampling. The scale used for data collection include the Motivation Scale for Continuing Studies in University (α=0,930), the Orphanage Climate Scale (α = 0.862), and the Self-Concept Scale (α=0,870). The results of the regression analysis showed that there was a strong contribution between the climate of the orphanage and self-concept to the motivation in orphanage youth Muhammadiyah Purworejo to continue studying at university (Fcount>Ftable, namely 53,151>3,11; p<0,05; R=0,759). In addition, the pearson correlation test of the second and third hypotheses of this study proved to show a strong enough significant correlation between the climate of the orphanage and the motivation in orphanage youth Muhammadiyah Purworejo to continue their studies to collage (p<0,05, r=0,423) and there was a strong significant correlation between self-concept and motivation in orphanage youth Muhammadiyah Purworejo to continue study in higher education (p<0.05; r=0,756). The effective contribution of the orphanage climate and self-concept to the motivation in orphanage youth Muhammadiyah Purworejo to continue their studies to college is 57,7%.
PELATIHAN REGULASI EMOSI DENGAN MEDIA “EMOTIONAL ACTIVITIES” PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Rahmah Saniatuzzulfa; Kurniasih Ayu Archentari
Jurnal Psikohumanika Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/j.psi.v15i1.1860

Abstract

Emotional regulation skills should be taught to Children with Special Needs in order to provide appropriate responses to various situations. The learning methods used by Children with Special Needs focus on communication, direct instruction, and cooperative learning. This study aims to train the ability to regulate emotions in Children with Special Needs with a medium that attracts Children with Special Needs, namely Emotional Activities. Emotional Activities consists of picture storybooks, boardgames, activity sheets and videos. The measurement instrument uses The Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) with cognitive reappraisal reliability of α = 0.910 and expressive suppression of α = 0.658. This study used a quasi-experimental method with one group pretest-posttest design. Children with Special Needs respondents totaled 18 people. The validation results of SME (Subject Matter Experts) show that Emotional Activities have included the goals to be achieved. Data analysis to test the effectiveness of Emotional Activities using Wilcoxon yielded p=0.043 (p<0,05). Conclusion of this research that Emotional Activities can train emotional regulation skills in Children with Special Needs.