Khairunnas Jamal
Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Corak Penafsiran Al-Quran Harun Nasution: Studi Terhadap Penafsiran Al-Quran dalan Karya-karyanya Khairunnas Jamal
Jurnal Ushuluddin Vol 16, No 2 (2010): July - December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jush.v16i2.674

Abstract

Harun Nasution telah berhasil menancapkan tonggak pembaharuan pemikiran Islam di Indonesia. Masuknya ide-ide pembaharuan tersebut membawa alam pemikiran Islam ke arah kebebasan berfikir dan penghargaan yang tinggi terhadap kekuatan akal manusia. Seluruh ide pembaharuan Harun Nasution tidak terlepas dari pemahaman beliau terhadap ayat-ayat al Qur’an. Oleh sebab itu adalah satu kajian yang sangat penting guna melihat bagaimana Harun menafsirkan ayat-ayat al Qur’an yang dikutipnya. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Harun memberikan kepercayaan yang penuh kepada akal untuk menafsirkan al Qur’an, sehingga akan muncul satu penafsiran yang kontekstual yang sesuai dengan kekinian kita. Bagi Harun apapun bentuk penafsiran terhadap al Qur’an yang telah dilakukan oleh para mufassir tidak ada yang sakral. Kesakralan hanya terdapat pada ayat-ayat al Qur’an saja.
Pemikiran Tafsir Harun Nasution (Studi tentang Pola Penafsiran Al-Qur’an dalam Karya Tulis) Khairunnas Jamal
Jurnal Ushuluddin Vol 18, No 1 (2012): January - June
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jush.v18i1.699

Abstract

Ide-ide rasional Harun Nasution telah membawa perubahan besar dalam pemikiran Islam Indonesia. Penghargaan yang sngat besar kepada kedudukan akal, berkembangnya ide-ide Mu’tazilah serta munculnya faham pluralisme agama dan kesetaraan gender menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pandangan harun di atas. Semua pandangan ini bermula dari pemahaman Harun Nasution sendiri terhadap ayat-ayat al Qur’an. Dalam menafsirkan ayat-ayat al Qur’an dalam karya-karyanya, dominasi tafsir bi al Ra’yi jauh lebih besar. Harun cenderung menolak pandangan ulama klasik dalam memahami ayat, karena menurut anggapannya pandangan tersebut tidak lagi relevan dengan kekinian. Dengan menggali pemahaman Harun serta pemikirannya tentang tafsir akan membongkar ide awal pemikirannya.
Pengaruh Pemikiran Husain Thabathaba’i dalam Tafsir Al Mishbah Khairunnas Jamal
Jurnal Ushuluddin Vol 17, No 2 (2011): July - December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jush.v17i2.692

Abstract

Kedudukan Indonesia sebagai Negara muslim sunni terbesar di dunia mulai terusik dengan semakin berkembangnya kelompok Syi’ah. Kelompok ini mulai membentuk komunitas yang sebelumnya jarang sekali terdengar keberadaanya. Berbagai cara dilakukan untuk menunjukkan dan menyebarkan faham mereka, termasuk melalui karya ilmiah seperti buku, pengajian dan sebagainya. Kekhawatiran ini semakin menguat bila mana salah seorang ulama tafsir Indonesia, Prof. DR Quraish Shihab ikut memperkenalkan dan mengadopsi pandangan ulama Syia’ah dalam kitab Tafsirnya al Mishbah. Oleh sebab itu untuk melihat dengan jernih sejauh mana pengaruh tersebut, perlu dilakukan kajian, sehingga menjadi informasi tambahan bagi pembaca tafsir tersebut, sehingga dapat memilah mana yang dapat diamalkan dan mana yang hanya sekedar menjadi pengetahuan saja.