Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Triton

Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases Muhamad Rodiallah; Anwar Efendi Harahap; Arsyadi Ali; Triani Adelina; Dewi Ananda Mucra; Bakhendri Solfan; Restu Misrianti; Jepri Juliantoni; Evi Irawati; Bayu Nuari Ramadhan
JURNAL TRITON Vol 14 No 1 (2023): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v14i1.377

Abstract

Ampas tebu memiliki komponen serat yang tinggi sehingga perlu adanya perbaikan nutrisi dengan penambahan legume indigofera yang diolah menggunakan teknik silase. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis profil nutrisi dan fraksi serat ampas tebu yang disilase dengan penambahan legume indigofera dan molases. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial (3x2) dengan 3 ulangan. Faktor A terdiri dari: A1 = 100 % ampas tebu; A2 = 75 % ampas tebu + 25 % indigofera; A3 = 50 % ampas tebu + 50 % indigofera, selanjutnya faktor B terdiri dari: B0 = 5 % molases; B1 = 10 % molases. Parameter yang diamati meliputi kandungan nutrient silase (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, abu dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen) % serta fraksi serat meliput (NDF dan ADF) %. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi (P>0.05) antara proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera dengan penambahan molases terhadap parameter bahan kering, protein kasar, lemak kasar, dan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen, serat kasar, NDF, dan ADF) %, tetapi faktor perlakuan proporsi bahan ampas tebu + legume indigofera berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bahan kering, protein kasar, abu, serat kasar, NDF dan ADF . Proporsi silase berbahan 50 % ampas tebu + 50 % legume indigofera menghasilkan nilai protein kasar tertinggi serta serat kasar, NDF, dan ADF terendah dibandingkan dengan kombinasi perlakuan lainnya. Selanjutnya penambahan molases hingga 10 % pada proses silase belum memperlihatkan kemampuan memperbaiki kualitas nutrisi dan fraksi serat secara keseluruhan.