Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Religion (Islam) And Politics; Analysis Discussion Indar Arifin
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Volume 8, Issue 1, January-June 2021
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.355 KB) | DOI: 10.26858/ja.v8i1.21760

Abstract

This research is a literature study that discusses and analyzes the relationship between religion and politics from the historical aspect, the development of religion in the political realm as well as the discourse between the two things. Philological analysis is used to determine the extent of the relationship between political theory and religious belief, in this case Islam. The results of the analysis illustrate that religion as the basis for political morals is no longer used as it should, but only becomes a tool to win power. In that context, the people of the State have presented themselves as an organized mass, and they are not aware that a structural crime (made in such a way) has happened to them, they are given little pleasure while others who win the power take more benefits from the State. they. Political violence has actually occurred wrapped in a certain ideology or religion, and its legitimacy has been very well tested, especially if the legitimacy is obtained through instruments under the political democratic system through general elections. General elections become a very significant relationship with the legitimacy of political power.
Agama dalam pelaksanaan dan kemenangan pemilu pilpres, sebagai sebuah realitas politik di Indonesia Indar Arifin
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 4 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221706

Abstract

Studi ini didasarkan pada argumen bahwa agama adalah instrument yang sangat berpengaruh dalam membentuk suatu tindakan masyarakat. Agama adalah hal yang sangat sensitif dalam kehidupan masyarakat, apalagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah umat beragama. Hampir tidak ada ranah kehidupan yang absen dari pengaruh agama, termasuk dunia politik seperti pelaksanaan suksesi kepemimpinan baik pada tingkat legislatif maupun eksekutif, dari pusat hingga daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota). Ali Maschan Moesa, dalam bukunya berjudul Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama, mengatakan, politisasi agama berarti menggunakan simbol-simbol agama untuk menggerakkan massa, mengaduk-aduk emosi keagamaan, menjalin kekuatan di parlemen, dan seterusnya, tetapi tujuannya untuk kepentingan politik, bukan kepentingan agama. Metode penelitan ini menggunakan kualitatif deskriptif, menggambarkan proses penelitian ini bedarkan dari hasil studi pustaka berupa buku, hasil riset lembaga survey dan konsultan politik. Ekspresi agama dalam politik tampaknya sangat menarik dalam diskursus ilmiah, karena terbukti ikut memainkan peran di dalam pertarungan poltik nasional di Indonesia. Islam bahkan menjadi anak emas (masa keemasan) pasca reformasi dan terlihat kelompok islam memiliki kesempatan besar untuk mengekspresikan kekuatan politik mereka dengan mengartikulasikan agama di ruang publik (politik) di negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Demokrasi dan Agama (Islam) di Indonesia tentu tidak berjalan secara instan tanpa proses yang panjang. Tentu banyak tokoh yang ikut serta memberi kontribusi terhadap penegakan demokrasi di Indonesia, dan membingkai Indonesia sebagai Negara yang tidak anti demokrasi meskipun memiliki populasi Muslim yang terbesar.
Agama dalam pelaksanaan dan kemenangan pemilu pilpres, sebagai sebuah realitas politik di Indonesia Indar Arifin
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 4 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221706

Abstract

Studi ini didasarkan pada argumen bahwa agama adalah instrument yang sangat berpengaruh dalam membentuk suatu tindakan masyarakat. Agama adalah hal yang sangat sensitif dalam kehidupan masyarakat, apalagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar adalah umat beragama. Hampir tidak ada ranah kehidupan yang absen dari pengaruh agama, termasuk dunia politik seperti pelaksanaan suksesi kepemimpinan baik pada tingkat legislatif maupun eksekutif, dari pusat hingga daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota). Ali Maschan Moesa, dalam bukunya berjudul Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama, mengatakan, politisasi agama berarti menggunakan simbol-simbol agama untuk menggerakkan massa, mengaduk-aduk emosi keagamaan, menjalin kekuatan di parlemen, dan seterusnya, tetapi tujuannya untuk kepentingan politik, bukan kepentingan agama. Metode penelitan ini menggunakan kualitatif deskriptif, menggambarkan proses penelitian ini bedarkan dari hasil studi pustaka berupa buku, hasil riset lembaga survey dan konsultan politik. Ekspresi agama dalam politik tampaknya sangat menarik dalam diskursus ilmiah, karena terbukti ikut memainkan peran di dalam pertarungan poltik nasional di Indonesia. Islam bahkan menjadi anak emas (masa keemasan) pasca reformasi dan terlihat kelompok islam memiliki kesempatan besar untuk mengekspresikan kekuatan politik mereka dengan mengartikulasikan agama di ruang publik (politik) di negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia. Demokrasi dan Agama (Islam) di Indonesia tentu tidak berjalan secara instan tanpa proses yang panjang. Tentu banyak tokoh yang ikut serta memberi kontribusi terhadap penegakan demokrasi di Indonesia, dan membingkai Indonesia sebagai Negara yang tidak anti demokrasi meskipun memiliki populasi Muslim yang terbesar.