Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PRINSIP KERJA 5S UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PRODUKSI STUDI KASUS DI SECTION INJECTION DI PT HBR Iwan Roswandi; Didi Junaedi; Selamet Riadi; Muh Rokhim
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 15, No 3 (2021): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.075 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2021.v15i3.008

Abstract

Sistem dan kondisi kerja yang baik berdampak pada produktivitas dari karyawan. Salah satu faktor pendukung perindustrian Jepang adalah adanya program yang selalu ditaati Bersama dan inovasi secara terus menerus. Tetapi, hal tersebut dapat dilakukan karena langkah pertama yang selalu dikedepankan yaitu proses kerja 5S. Penempatan bahan baku material kurang rapi menyebabkan proses handling memerlukan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyebab setup yang lama diareal injection dan melakukan perbaikan sehingga meningkatkan jumlah produksi. Penyebab terjadinya delay waktu pada mesin injection adalah penempatan bahan baku material kurang rapi sehingga saat proses handling memerlukan waktu yang lama, perbaikan dengan melakukan training 5S untuk penempatan material bahan baku. Screw injection problem saat setup, perbaikan dengan Preventive Maintenance dan Autonomous Maintenance secara berkala. Pergantian spare part SOP tidak berjalan dengan baik, perlu Retraining kepada seluruh operator. Bahan baku kotor sehingga output hasil produksi NG, dilakukan pemilahan saat penempatan bahan baku, dan Retrainning Operator.
Pengaruh Faktor-Faktor Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Wardah Beauty House Selamet Riadi; Hery Nurmansyah; Farhan Yuzevan
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 1 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.679 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i1.007

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya komplain pelanggan, belum pernahnya diadakan survey kepuasan pelanggan, dan hasil survey pendahuluan kepuasan pelanggan yang masih dapat ditingkatkan lagi. Oleh karena itu dilakukan survey lanjutan dengan metode kuesioner berdasarkan dimensi SERVQUAL. Kemudian atribut yang gapnya relatif besar dijadikan Voice of Customer pada metode Quality Function Deployment. Hasil yang didapat, diketahui bahwa faktor yang menjadi prioritas untuk perbaikan adalah atribut dari dimensi Tangible, Responsiveness, dan beberapa atribut dari dimensi Assurance. Dan untuk upaya improvement yang prioritas pertama adalah pengikutsertaan Beauty Advisor dalam retraining Service.
Menurunkan angka rework pada proses burritori di line injection moulding dengan metode PDCA Selamet Riadi; Shiro Esa Emerzet; Dani Prasetyo
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 11, No 2, (2019): OE Juli 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.v11.2.2019.030

Abstract

Case heater & case blower is one of component product used to make car air conditioner. The function of case heater & case blower is as a holder for various car A/C components. Case heater & case blower is produced with a mould with the support of plastic injection machine. The process is to inject the material melt into the mould. When the product comes out of the machine, it checks the product to remove the burr on the product. Burr is a minor type of defect in the product, meaning the product can still be said OK but an additional process should be done to clean the product. Additional process is called burritori, which is a process to clean burr by using cutter. Allowed burr standard of 0.1 ~ 0.3 mm, above it must be done burritori process. With the company's slogan of QUALITY FIRST, the quality of product is very important. Therefore the burritory process can not be eliminated. With the burritory process, so have additional man power to do that activity. Actually unneeded additional man power to do burritori process if product out of mould in good condition that there is no burr on product. This study aims to improve product quality by addressing the product burr problem after being out of mold. So with the increased product quality that is the absence of burr, then the burritory process previously done no longer need to be done because the product comes out of the mold already good quality (no burr). In this research using PDCA method in solving existing problems.
PENGENDALIAN JUMLAH CACAT PRODUK PADA PROSES CUTTING DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) PADA PT. TOYOTA BOSHOKU INDONESIA (TBINA) Selamet Riadi; Haryadi Haryadi
Journal Industrial Manufacturing Vol 5, No 1 (2020): Journal Industrial Manufacturing
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jim.v5i1.2433

Abstract

PT. Toyota Boshoku Indonesia merupakan perusahaan asing yang bergerak dibidang komponen otomotif dengan produk utama yang dihasilkan adalah kursi mobil.Dalam proses pembuatan produk kursi mobil tersebut sering terjadi produk cacat atau kurang sempurna. Untuk meminimalisir terjadinya produk dengan kualitas yang kurang baik, pihak perusahaan melakukan analisa kegiatan dengan menggunakan metode QCC(Quality Control Circle), metode analisa yang dilakukan adalah dengan menggunakan pareto dan fishbone. Dengan kegiatan yang dilakukan diharapkan perbaikan kualitas akan terus berlangsung, dan kualitas semakin membaik. Untuk meminimalisir terjadinya pembuatan barang yang kurang berkualitas pihak perusahaan mewajibkan setiap operator untuk menjaga 3M (Tidak menerima, Tidak membuat, Tidak meneruskan), serta apabila terjadi upnormal pada saat proses berlansung, maka operator diharuskan untuk melakukan tindakan SCW (Stop, Call, Wait).Kata Kunci : Kualitas, QCC, 3M, SCW