B Mujiyadi
Puslitbang Kesos Kemensos RI

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA DALAM RANGKA MEMPERKOKOH KETAHANAN NASIONAL B Mujiyadi
Sosio Informa Vol 1 No 1 (2015): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v1i1.91

Abstract

Studi ini merupakan kajian atas kebijakan pemberdayaan sosial dan ekonomi keluarga serta kondisiketahanan sosial pada keluarga. Dengan pendekatan deskriptif-evaluatif, studi ini dimaksudkan untukmendalami tingkat pemenuhan kebutuhan dasar minimum bagi setiap keluarga serta menemukan alternatifkebijakan dalam rangka meningkatkan ketahanan sosial keluarga. Keluarga merupakan unit terkecil dalamsistem kemasyarakatan, yang mempunyai berbagai fungsi bagi setiap insan di dalamnya. Namun demikian,oleh karena sesuatu hal maka fungsi-fungsi dimaksud tidak dapat berjalan secara optimal. Terdapat keluargakeluargayang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar minimumnya yang meliputi kebutuhan fisik,psikis, sosial dan spiritual. Kondisi yang lebih parah dialami keluarga yang karena kecilnya pendapatan,maka keluarga dimaksud tidak mampu memenuhi kebutuhan yang sangat minimal seperti pangan, sandangdan papan. Dalam rangka terpenuhinya pemenuhan kebutuhan dasar maka keluarga-keluarga dimaksudperlu diberdayakan. Sebagai tahap awal, keluarga itu perlu diberdayakan dari aspek sosial dan ekonominya.Dengan meningkatnya keberdayaan sosial ekonomi, keluarga dimaksud diharapkan akan dapat mencapaipeningkatan kesejahteraannya, yang ditandai dengan terwujudnya keluarga yang kokoh dan mampumelaksanakan fungsinya secara optimal. Keluarga yang dapat melaksanakan fungsinya secara optimal akanmemperkuat ketahanan nasional.Kata kunci: fungsi keluarga, pemberdayaan, ketahanan nasional
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL MELALUI PELAYANAN TERPADU DI ROTE NDAO, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Suyanto Suyanto; B Mujiyadi
Sosio Konsepsia Vol 4 No 2 (2015): Sosio Konsepsia
Publisher : Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v4i2.113

Abstract

AbstrakBangsa Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, yang terdiri dari lebih dari dua ribu lima ratussuku bangsa dan beberapa dari populasi tersebut mempunyai pola hidup yang spesifik. Beberapa dari sukubangsadimaksud masih dinyatakan sebagai komunitas adat terpencil yang belum sepenuhnya mampumengakses layanan dari Negara oleh karena keterpencilannya. Mereka dihadapkan pada beberapa masalahdalam kehidupannya sebagai konsekuensi dari keterpencilan secara geografis, yang meliputi terbatasnyajangkauan akses layanan sosial, ekonomi, kesehatan, pendidikan serta layanan yang bersifat pemenuhankebutuhan dasar manusia. Kelompok komunitas dimaksud sangat sedikit mendapatkan sentuhan pemenuhankebutuhan dasar baik fisik, psikis, sosial maupun spiritual. Dengan kondisi demikian, komunitas dimaksudseolah belum mendapatkan layanan yang memadai dari Negara. Salah satu komunitas yang dikaji dalamstudi ini adalah komunitas adat terpencil di Rote Ndao. Komunitas ini perlu diberdayakan dan diberikanfasilitas yang memadai agar mampu hidup bermartabat sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan terpenuhihak azasinya. Untuk memberdayakan komunitas ini diperlukan kebijakan yang akurat, penanganan yangmemadai dan pelayanan yang dapat mengentaskan mereka dari masalahnya. Dari studi yang dilakukandi lapangan, penanganan yang dilaksanakan selama ini belum mampu mengentaskan mereka darimasalah yang disandangnya. Oleh karena itu diperlukan alternatif kebijakan penanganan yang mampumengantarkan mereka kepada kehidupan yang layak sesuai harkat dan martabat manusia. Penanganan iniperlu dilaksanakan secara sinergis antara Pemerintah (Pusat, Provinsi, Kabupaten) serta unsur masyarakat.Kata kunci: komunitas adat terpencil, pemberdayaan, sinergitas.