Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STATUS DAN PERAN WANITA TANI ETNIK PAPUA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA DI DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA PROVINSI PAPUA Maria A. P. Palit
Sosio Informa Vol 3 No 3 (2017): Sosio Informa
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v3i3.959

Abstract

Status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar tidak saja sebagai istri, ibu rumah tangga tetapi juga sebagai mitra suami bahkan sebagai kepala rumah tangga serta mempunyai kedudukan dalam masyarakat (tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh organisasi).  Adapun peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar adalah tidak saja peran domestik (reproduktif), dan produktif, tetapi juga peran sosial (mempunyai kedudukan dalam masyarakat).Faktor internal umur berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.  Sementara pendidikan formal berhubungan dengan status wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.  Faktor eksternal keterlibatan dalam kelompok berhubungan nyata dengan status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga.Wanita tani etnik Papua dalam kehidupan sosial kemasyarakatan masih kurang mengambil bagian atau melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan adat oleh karena itu diperlukan pengakuan (penghargaan) terhadap status dan peran wanita tani etnik Papua dalam pengambilan keputusan rumah tangga baik andil atau karyanya dalam bidang apa pun, termasuk secara adat (musyawarah maupun struktur).  Pengakuan (penghargaan) tersebut terutama melalui bidang pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, bagi wanita atau perempuan sendiri maupun pihak laki – laki sebagai mitra perempuan dalam kehidupan.  Penyuluhan – penyuluhan mengenai wanita atau perempuan sebagai mitra pria/laki-laki harus lebih intensif ditingkatkan lagi, sehingga tercapai kesadaran bersama bahwa wanita atau perempuan dan laki – laki adalah sama (tidak dibedakan perannya) dalam semua segi kehidupan sosial kemasyarakatan sekalipun dalam kegiatan – kegiatan adat baik musyarawah maupun secara struktur.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARA PENYULUH DAN KELOMPOK TANI DI KAMPUNG RIMBA JAYA KABUPATEN BIAK NUMFOR Priskila Estetika Padwa; Agus Sumule; Maria A. P. Palit
Sosio Agri Papua Vol 9 No 1 (2020): JUNI
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v9i1.76

Abstract

Residents in Rimba Jaya Village generally work as farmers. In Rimba Jaya Village there are 13 farmer groups that have been trained by extension agents to increase agricultural output. From 13 farmer groups, there are 7 groups that have been confirmed from pre-beginner to beginner groups, these groups are considered the most active in Rimba Jaya village and 6 groups that have not been confirmed and are considered not active in participating in extension activities. Based on the problems that arise, the purpose of this study is: Knowing the effectiveness of communication between farmer groups and PPL in channeling agricultural innovation. Knowing the elements of communication that shape the effectiveness of communication that is appropriate for farmer groups Knowing the factors that influence the effectiveness of communication between farmer groups and PPL. The research method used in this study is descriptive method. The sampling method used in this study is to use a random sampling system that is a sampling technique from population members that is carried out randomly and processed by tabulation. Based on the results of this study, it can be concluded that the effectiveness of communication is declared effective with a total score of 603.5. The elements that make up Communication effectiveness are communicators, innovations / information, and communicants (farmer groups). Factors that influence the effectiveness of communication are communicants (formal education, non-formal education, age, farming experience), innovation / information (material, use of language and communicators (media, methods).