Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

WACANA BERITA BERTAJUK KORUPSI DALAM SITUS INDONESIANA DAN IMPLIKASI PEMBELAJARAN ANALISIS WACANA Rahmat Prayogi; Nurlaksana Eko Rusminto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 2 Sep (2015): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.835 KB)

Abstract

The research discussed about text, discourse practice, and sociocultural practie of coruption discourse in Indonesiana site, and its implication to discourse analysis learning in University. The method used in this research was qualitative method with critical discourse analysis by Norman Fairclough. Based on the result of the research and discussion, text components in every discourse reveals the critical facts in society. Meanwhile, discourse practice denotes external component which affect text production process so the discourse become more comprehensive. Then, sociocultural practice or social knowledge which becomes the framework of writer could emphasize the discourse result. The result of the research could be used as an example step to discourse analysis by Norman Fairclough.Penelitian ini mengaji tentang teks, praktik wacana, dan praktik sosiokulutral wacana bertema korupsi dalam situs Indonesiana serta implikasi hasil penelitian pada pembelajaran analisis wacana di Universitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Hasil penelitian didapat sebagai berikut. Unsur-unsur teks yang terdapat dalam wacana yang telah dianalisis mengemukakan tentang proses kritik terhadap fenomena atau kejadian yang terjadi di masyarakat. Sementara, praktik wacana yang merupakan hal-hal di luar teks yang memengaruhi proses produksi teks menjadi hal yang dapat memperjelas teks yang ditulis oleh pembuat wacana. Selanjutnya, praktik sosiokultural atau pengetahun kemasyarakatan yang menjadi modal pembuat wacana dalam menulis juga menjadi hal yang memperkokoh substansi dari wacana. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai contoh cara menganalisis wacana dengan pendekatan Norman Fairclough.Kata kunci: analisis wacana kritis, norman fairclough, indonesiana.
Wacana Berita Bertajuk Korupsi dalam Situs Indonesiana dan Implikasi Pembelajaran Analisis Wacana Rahmat Prayogi
Edukasi Lingua Sastra Vol 15 No 2 (2017): Edukasi Lingua Sastra
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.696 KB) | DOI: 10.47637/elsa.v15i2.70

Abstract

The research discussed about text, discourse practice, and sociocultural practie of coruption discourse in Indonesiana site, and its implication to discourse analysis learning in University. The method used in this research was qualitative method with critical discourse analysis by Norman Fairclough. Based on the result of the research and discussion, text components in every discourse reveals the critical facts in society. Meanwhile, discourse practice denotes external component which affect text production process so the discourse become more comprehensive. Then, sociocultural practice or social knowledge which becomes the framework of writer could emphasize the discourse result. The result of the research could be used as an example step to discourse analysis by Norman Fairclough.
PELATIHAN PENYUSUNAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY SOCIAL COMPLEXITY Bambang Riadi; Rian Andri Andri Prasetya; Rahmat Prayogi; Iing Sunarti
Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Sosial Indonesia (JPSI)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.053 KB)

Abstract

Survey awal pada guru-guru di Kecamatan Bangkunat Belimbing menunjukkan bahwa mereka belum memberdayakan keterampilan berpikir kreatif dan kritis (CCT) melalui pembelajaran. Oleh karena itu, Guru-guru tersebut perlu memperoleh informasi (melalui pelatihan) mengenai penyusunan perencanaan pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran Inquiry Social Complexity. Pelatihan ini dilaksanakan di SMPN 4 Krui dengan jumlah peserta sebanyak 46 orang yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA, dan SMK. Selanjutnya, pelatihan ini menerapkan pelatihan aktif dengan ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan pemberian tugas. Keberhasilan kegiatan ini diukur dari proses maupun hasil pelatihan. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa para peserta pelatihan telah mampu memahami dan menyusun RPP berbasis model pembelajaran Inquiry Social Complexity.Kata Kunci: Pelatihan, creative dan critical thingking (CCT) skill, Perencanaan Pembelajaran, Inquiry Social Complexity.Doi: http://dx.doi.org/10.23960/JPSI/v2i1.1-6