Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS VI SD NEGERI GUNUNG PASIR JAYA PADA MATERI PECAHAN Maria Edistianda Eka Saputri
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 9, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of fractions is one of the basic materials that students must master since elementary school level. Fractions contain many rules in the form of axioms, definitions, theorems, formulas, and algorithms, this can lead to misunderstanding of concepts by students. Conceptual errors that occur in students due to not understanding the concept are called misconceptions. If there is a student's misconception of this material, it will hinder the understanding of concepts related to fractions, or there can be more misconceptions, and it can lead to a decrease in student learning outcomes. The purpose of this study is that teachers can find out early on any misconceptions related to fractions that often occur so that teachers can evaluate and correct these misconceptions. The method used in this research is the descriptive method. Data collection techniques in research using description tests and data analysis techniques by reducing data. From the data, it was found that most students experienced misconceptions in the sub material of basic fraction operations, namely the addition and multiplication of fractions. However, in almost all sub-materials, more than 50% of students experienced conceptual errors. The most common type of misconception is using the wrong concept in applying the concept to a certain procedure or operation.Keywords:  elementary school; fraction; misunderstandingDOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v9i2.pp211-222
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERIK MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI STIE GENTIARAS Maria Edistianda Eka Saputri
GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi Vol 10 No 1 (2018): GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gentiaras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of numerical ability on Accounting learning outcomes ofSTIE Gentiaras first semester students in 2017/2018 academic year. This research is quantitativeresearch with ex-post facto research method. The population of this study is all first semester studentsof STIE Gentiaras in 2017/2018 academic year, and the sample was selected using simple randomsampling technique. Data collection is done through test and document method.The data analysis technique used in this research is simple regression analysis followed by testof determination and T test. Based on the result of the research, it can be concluded that: (a)Regression equation X (Numeric Ability) to Y (Accounting Learning Outcomes) is Y = 35,374 + 0,408X1; (b) numerical ability has significant effect on Accounting learning result of the first semester studentof STIE Gentiaras in 2017/2018 academic year; (c) The effect of variable X (Numerical Ability) tovariable Y (Accounting Learning Outcomes) is 36.6%
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DI SMAN 5 BANDAR LAMPUNG Maria Edistianda Eka Saputri
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2018): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indiktika.v1i1.2224

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Lesson dan siswa yang memperoleh pembelajaran biasa ditinjau secara keseluruhan maupun kemampuan awal matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen dan populasinya adalah siswa kelas XI IPA SMAN 5 Kota Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan dua kelas yaitu XI IPA 1 dan XI IPA 5 sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian meliputi tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji perbedaan rataan yaitu uji-t dan Mann-Whitney serta uji anova dua jalur dengan bantuan program SPSS 17 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran Peer Lesson lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa bila ditinjau secara keseluruhan dan kemampuan awal matematis siswa (sedang dan rendah), tetapi tidak berbeda untuk siswa dengan kemampuan awal matematis tinggi. Kata kunci : kemampuan pemecahan masalah matematis, pembelajaran Peer  Lesson 
Pelatihan Aplikasi Yhomework-Math Solver untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Siswa SDN Gunung Pasir Jaya selama Pembelajaran dari Rumah Maria Edistianda Eka Saputri; Irene Brainnita Oktarin
Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Vol 6 No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/ja.v6i1.15848

Abstract

Early 2020 the Covid-19 pandemic broke out everywhere, this resulted in the Kemdikbud issuing a home learning program through online learning where all students were not allowed to study in school as before. SDN Gunung Pasir Jaya, which is an implementation of the circular given by Kemdikbud for learning from home. This makes the delivery of subject matter and the interaction between teachers and students less than optimal. Some children have difficulty understanding the material, sepecially in Mathematics. In order to help students reduce the difficulty of understanding the material in Mathematics, independent learning application training for Mathematics subject is provided. The implementation of activities is carried out in several stages, namely preparation, teaching, training, and evaluation. The PKM activity of the independent learning application for students of SDN Gunung Pasir Jaya has a positive influence on students and teachers alike; and overall, this activity provides knowledge about the use of the Yhomework-Math Solver application as a learning media solution during the teaching and learning process at home.
ANALISIS SELF CONFIDENCE MAHASISWA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR STATISTIKA DASAR PADA PEMBELAJARAN DARING Maria Edistianda Eka Saputri
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2021): EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v5i2.147

Abstract

ABSTRAK Hasil belajar statistika dasar yang merupakan bagian dari matematika sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri atau self confidence. Pada saat pembelajaran tatap muka, self confidence merupakan faktor pendorong terjadinya interaksi yang baik di dalam kelas pada saat belajar. Di Indonesia, pembelajaran tatap muka secara langsung (luring) telah lama digantikan pembelajaran secara daring akibat pandemi Covid-19 yang melanda sejak akhir tahun 2019. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan self confidence mahasiswa ditinjau dari hasil belajar statistika dasar pada pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini akan dilaksanakan di STIE Gentiaras Lampung dengan subjek penelitiannya adalah mahasiswa semester dua Tahun Akademik 2020/2021 yang telah selesai mengampu mata kuliah Statistika Dasar dengan pembelajaran daring. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner self confidence dan tes hasil belajar statistika dasar. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dimana terjadi saat pembelajaran daring yaitu:1) mahasiswa dengan hasil belajar Statistika Dasar  tinggi tidak ada yang memiliki self confidence tinggi dan rendah namun sebanyak 100% memiliki self confidence sedang; 2) mahasiswa dengan hasil belajar Statistika Dasar  sedang tidak ada yang memiliki self confidence rendah  namun sebanyak 4,285714% memiliki self confidence tinggi serta sebanyak 72,85714% memiliki self confidence sedang; 3) mahasiswa dengan hasil belajar Statistika Dasar  rendah tidak ada yang memiliki self confidence tinggi dan rendah  namun sebanyak 12,85714% memiliki self confidence sedang. Kata kunci :Hasil Belajar, Self Confidence, Statistika Dasar ABSTRACT Learning outcomes of basic statistics which are part of mathematics are strongly influenced by self-confidence. At the time of face-to-face learning, self-confidence is a driving factor for good interaction in the classroom during learning. In Indonesia, face-to-face learning directly (offline) has long been replaced by online learning due to the Covid-19 pandemic that has hit since the end of 2019. The purpose of the study was to analyze and describe student self-confidence in terms of the results of learning basic statistics in online learning. This type of research is qualitative with a descriptive approach. This research will be carried out at STIE Gentiaras Lampung with the research subjects being second semester students of the 2020/2021 Academic Year who have completed teaching Basic Statistics courses with online learning. The data collection technique used was a self-confidence questionnaire and a test of basic statistics learning outcomes. The data analysis technique used is the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study which occur during online learning are: 1) students with high Basic Statistics learning outcomes do not have high and low self-confidence but as many as 100% have moderate self-confidence; 2) students with moderate Basic Statistics learning outcomes did not have low self-confidence, but as many as 4.285714% had high self-confidence and 72.85714% had moderate self-confidence; 3) students with low Basic Statistics learning outcomes do not have high and low self-confidence but as many as 12.85714% have moderate self-confidence. Keywords : Learning Outcomes, Self Confidence, Basic Statistics
Peningkatan Kompetensi Tpack Guru Mempersiapkan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.919 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2363

Abstract

The government has appplied a Limited Face-to-Face Learning in September 2021 started by the resumption of several fields including the education sector as before but while still implementing health protocols. Limited Face-to-Face Learning accidentally becomes the starting gate to a new era of education, which can permanently affect how learning in schools, especially the student learning process. It is certain that technology will play an important role in this process, so teachers are required to upgrade their skills related to technology that can be used in learning. In order to assist teachers in improving their skills in technology which will be an important element in the learning process in the future era, the sevices community program are carried out for partners, SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung, in the form of application or learning support programs training. The implementation of the activity is carried out in several stages; the presentation of basic teaching skills or pedagogical knowledge and training on the use of learning support applications, assistance to participants, and monitoring. The results of this activity are (1) 80% of teachers understand about basic teaching skills (pedagogics), (2) 80% of teachers understand about several learning support applications at Limited Face-to-face Learning,  (3 ) 80% of teachers apply learning support applications in the teaching and learning process. Pemerintah telah memberlakukan Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada bulan September 2021 ditandai dengan mulai berjalannya kembali beberapa bidang termasuk bidang pendidikan seperti semula namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) tanpa sengaja menjadi gerbang awal menuju era pendidikan baru, yang dapat secara permanen mempengaruhi bagaimana pembelajaran di sekolah terutama proses siswa belajar. Sudah dapat dipastikan teknologi akan sangat berperan dalam proses ini sehingga mau tidak mau guru dituntut untuk terus mengupgrade kemampuan terkait teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Dalam rangka membantu para guru dalam meningkatkan kemampuan di bidang teknologi yang mana akan menjadi unsur penting dalam proses pembelajaran di era mendatang, program Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan terhadap mitra yaitu SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung dalam bentuk pelatihan aplikasi atau program-program pendukung pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu pemaparan materi keterampilan dasar mengajar atau ilmu pedagogik serta pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran, pendampingan kepada para peserta pelatihan, dan monitoring. Hasil yang didapat setelah kegiatan ini dilakukan adalah (1) 80% guru mengerti dan memahami tentang ketrampilan dasar mengajar (ilmu pedagogik), (2) 80% guru mengerti dan memahami beberapa aplikasi pendukung pembelajaran di Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT), (3) 80% guru menerapkan aplikasi pendukung pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Aplikasi Belajar Mandiri Bahasa Inggris bagi Siswa SDN Gunung Pasir Jaya Irene Brainnita Oktarin; Maria Edistianda Eka Saputri
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.708 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1718

Abstract

Awal tahun 2020 pandemi Covid-19 merebak dimanapun, hal ini mengakibatkan Kemdikbud mengeluarkan program belajar dari rumah melalui pembelajaran daring (dalam jaringan) dimana semua peserta didik tidak diperbolehkan belajar di sekolah seperti sebelumnya. SDN Gunung Pasir Jaya adalah salah satu sekolah yang menerapkan edaran yang Kemdikbud berikan untuk belajar dari rumah. Hal ini membuat penyampaian materi pelajaran serta interaksi antara guru dan murid kurang maksimal. Beberapa anak kesulitan memahami materi terutama pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam rangka membantu para siswa mengurangi kesulitan memahami materi pada mata pelajaran Bahasa Inggris maka diberikan pelatihan aplikasi belajar mandiri untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu persiapan, pengajaran, pelatihan, dan evaluasi. Hasil yang didapat adalah kegiatan PKM Aplikasi Belajar Mandiri bagi siswa SDN Gunung Pasir Jaya memberikan pengaruh yang positif pada siwa dan juga para guru; dan secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan aplikasi belajar mandiri (Duolingo dan Kahoot) sebagai media pembelajaran yang interaktif selama proses belajar mengajar di rumah (Learning From Home).
PENGUATAN PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI MASA NEW NORMAL Maria Edistianda Eka Saputri; Irene Brainnita Oktarin
D'edukasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/dedukasi.v3i1.13389

Abstract

Pembelajaran di sekolah pada era new normal menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tanpa terkecuali di Desa Gunung Pasir Jaya. PTMT lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring selama pandemi covid – 19 namun tetap memiliki masalah seperti waktu yang terbatas sehingga ada kemungkinan besar bahwa materi tidak tersampaikan kemudian dipelajari secara mandiri dan dapat berakibat learning loss. Peran orang tua sangat besar saat siswa belajar secara mandiri. Orang tua berperan dalam pendampingan dan sebagai motivator, serta memfasilitasi keterlibatan kegiatan pengajaran dalam pendidikan anak. Kegiatan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak dimasa new normal di Dusun 3 Desa Gunung Pasir Jaya, Lampung Timur. Kegiatan dilakukan dengan tahapan persiapan, penyuluhan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan kegiatan terdapat peningkatan pemahaman tersebut. Peran ibu rumah tangga dalam pendidikan anak harus disertai hal-hal berikut: kecakapan teknologi; menjaga kesehatan anak; meluangkan waktu; mengelola emosi; dan meminta bantuan pihak lain saat merasa kesulitan. Sekolah masih menerapkan PTMT di tahun ajaran berikutnya, maka kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan dengan peserta ibu rumah tangga yang lebih banyak dan perlu ada pendampingan berkelanjutan dari ahli agar ibu yang masih merasa stres walaupun telah mengikuti kegiatan ini dapat berkonsultasi dengan ahli tersebut sehingga bisa ditemukan solusi terbaik.