Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Pratiwi Santi Yastuti; Muhammad Istiqlal
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 8, No 2 (2020): JUNI 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 5 Salatiga. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan penerapan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika, dapat dilihat dari persentase kemampuan pemecahan masalah pada saat pra siklus sebesar 38%, Pada siklus 1 sebesar 40% dan pada siklus II sebesar 85%.Sehingga secara klasikal kemampuan pemecahan masalah pada pra siklus ke siklus I dan ke siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan dan memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kriteria rendah meningkat menjadi cukup meningkat menjadi sangat tinggi. Sedangkan untuk nilai hasil belajar matematika berdasarkan kondisi awal sebelum dilakukan penelitian, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 0% dari keseluruhan jumlah siswa dengan rata-rata 38,5. Pada siklus I setelah menerapkan metode Think Talk Write, siswa yang tuntas sebanyak 1 siswa atau 3,125% dengan rata-rata 40,3125. Pada siklus II sebanyak 32 siswa atau 100% telah tuntas dengan rata-rata kelas sebesar 85,1875. Dari hasil penelitian diatas menunjukkan strategi Think Talk Write dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan peningkatan hasil belajar pada materi teorema phytagoras kelas VIII C SMP Negeri 5 Kota Salatiga. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v8i2.pp110-118
The Analysis of Higher Order Thinking Skills of Islamic Elementary School Students on Science Subject Peni Susapti; Muhammad Istiqlal
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 8, No 2 (2021): October 2021
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v8i2.8219

Abstract

AbstractThe study aims to analyze the students' higher order thinking skills (HOTS) in Science subjects at Islamic Elementary School in Salatiga, Indonesia. It is descriptive qualitative research. Using the nonprobability sampling with convenience sampling method, this study involved 120 students as the sample. The data were gathered using tests, questionnaires, Focus Group Discussions (FGD), and documentations. The descriptive analysis with percentile formula was used to analyze the data. The results indicated that the students' HOTS abilities were still at the low level. In Low Order Thinking Skills (LOTS) questions category, the students' ability to answer questions ranged from 0.6 to 0.9 (good). In Middle Order Thinking Skills (MOTS) questions category, the index of the students' abilities was 0.35 to 0.65 (the medium category). In HOTS questions category, the index of the students’ abilities was 0.075 to 0.45 (the low category). Therefore, it is necessary to make efforts in improving the HOTS ability of Islamic Elementary School students.Keywords: higher order thinking skills, Islamic elementary school students, science subject. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidayah Kota Salatiga, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan nonprobability sampling dengan metode convenience sampling, penelitian ini melibatkan 120 siswa sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes, angket, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi. Analisis deskriptif dengan rumus persentil digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan HOTS berada pada level rendah. Pada soal kategori LOTS, kemampuan siswa untuk menjawab soal berkisar antara 0,6 sampai dengan 0,9 (baik). Pada kategori soal MOTS, indeks kemampuan siswa adalah 0,35 sd 0,65 (kategori sedang). Pada kategori soal HOTS, indeks kemampuan siswa adalah 0,075 sd 0,45 (kategori rendah). Oleh karena itu perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kemampuan HOTS siswa di Madrasah Ibtidaiyah.Kata kunci: keterampilan berpikir tingkat tinggi, siswa madrasah ibtidaiyah, pelajaran IPA.
Strengthening Islamic character through Mathematics learning Muhammad Istiqlal; Jumadi Jumadi
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Prodi PGMI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.616 KB) | DOI: 10.18326/mdr.v9i2.188-207

Abstract

The concept of mathematics learning which is integrated with Islamic character education is still limited; this is one of logical reasons why this research is conducted. The basic motivation of carrying out this research is to describe a concept of mathematics learning which is contextualized with Islamic character education. This research aims at describing concept of mathematics learning which is integrated with Islamic character education. This research uses a qualitative approach by emphasizing its analysis on the comparative inference process as well as on phenomena relationship dynamics observed by using scientific logic. Qualitative research is an approach that produces descriptive data in the form of written words from observed people that are not written in terms used in quantitative research. Research method used in this study is case study in which the researcher is trying to find out how the process of strengthening Islamic character through mathematics learning. This research was carried out at MA Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta which has innovatively implemented mathematics learning using various methods through interactive learning multimedia which is integrated with strengthening Islamic character. Research finding showed that strengthening Islamic character through mathematics learning at MA Nurul Ummah is integrated into several aspects, namely learning methods, learning materials, and all aspect directly related to learning process in the classroom including putting statement of honesty on the answer sheet and giving reward and punishment to students.
DUKUNGAN KEMAMPUAN INTUITIF DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Muhammad Istiqlal
JIPMat Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v4i2.3982

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan hubungan antara kemampuan intuitif dengan kemampuan pemecahan masalah matematika. Penelitian ini akan menguraikan dukungan kemampuan intuitif terhadap pemecahan masalah matematika. Peneliti terlebih dahulu mendiagnosis kemampuan intuitif responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kemampuan intuitif tinggi membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam menyelesaikan masalah matematika dibandingkan dengan responden dengan kemampuan intuitif sedang dan rendah. Waktu rata-rata yang dibutuhkan responden dengan kemampuan intuitif tinggi adalah 16 menit setiap soal. Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil penyelesaian masalah. Ketiga kategori memberikan hasil yang mirip dan masuk dalam kategori sangat baik. Kemampuan intuitif memberikan dukungan cukup besar pada aspek efisiensi waktu kinerja responden dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan intuitif memberikan bantuan kepada responden untuk mempercepat penyelesaian masalah matematika. Akan tetapi, kemampuan intuitif tidak memberikan dukungan secara nyata terhadap efektivitas responden dalam menyelesaikan masalah matematika. Kemampuan intuitif ini akan semakin bermakna apabila responden dihadapkan pada masalah yang relatif banyak dengan waktu penyelesaian yang terbatas. 
Group Investigation Method: Alternatif Peningkatan Sikap Matematika Siswa Muhammad istiqlal; Muhammad Farhar
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2019): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v10i1.3448

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class action research). Penelitiantindakan dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar dan sikap siswa terhadappembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GroupInvestigation. Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini adalah bagaimana polapenerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation yang dapat meningkatkanprestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika pada kelas VII SMP Sunan AverroesYogyakarta.Rancangan dalam penelitian ini mengacu pada model spiral atau siklus menurutKemmis & Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP SunanAverroes Yogyakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitudata prestasi belajar siswa dan sikap siswa terhadap matematika. Data prestasi belajar diperolehdengan menggunakan post test pada akhir setiap siklus yang akan dibandingkan dengan KKMsecara klasikal. Adapun data untuk sikap siswa diperoleh dari angket siswa pada akhir siklus.Sesuai dengan petunjuk teknik penilaian kelas dapat dikatakan tuntas secara klasikal terhadapprestasi belajar yang disajikan bila ketuntasan klasikal mencapai  75 %. Pelaksanaan modelpembelajaran kooperatif tipe group investigation dikatakan berhasil apabila pada akhir setiapsiklus terdapat perbedaan peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yangterlihat pada aspek prestasi belajar matematika siswa dan sikap siswa dalam pembelajaranmatematika.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMP Sunan Averrouspada materi pokok Aritmatika Sosial, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tipe GIdalam meningkatkan prestasi belajar dan sikap siswa. Peningkatan prestasi belajar dan sikapsiswa cukup signifikan. Pada siklus I ketuntasan klasikal prestasi belajar sebesar 33,33% danpada siklus II sebesar 75% sedangkan pada sikap siswa siklus I siswa dengan kategori sikaptinggi sebesar 50% dan kategori sangat tinggi sebesar 50% sedangkan sikap siswa pada siklusII dengan kategori sikap tinggi sebesar 45% dan kategori sangat tinggi sebesar 55%.Kata kunci: Group Investigation, Sikap Belajar, Matematika
Pola Penerapan Metode Co-Op Co-Op dan Strategi Peninjauan Kembali dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kreativitas Siswa Muhammad Istiqlal
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol 6, No 1 (2018): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v6i1.445

Abstract

Abstrak Keaktifan dan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika masing tergolong rendah. Terdapat banyak hal yang mempengaruhi rendahnya keaktifan dan kreativitas siswa. Salah satu yang menyebabkannya adalah pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada karakteristik materi dan karakteristik siswa. Pendekatan pembelajaran modern saat ini menuntut siswa untuk berusaha membangun sendiri pengetahuannya. Bantuan guru harus diminalisir agar siswa memiliki kebebasan untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Dengan demikian siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran, dan kreatif dalam menemukan solusi permasalahan matematika. Kombinasi metode co-op dan strategi peninjauan kembali dimungkinkan untuk meningkatkan keaktifan dan kreativitas siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode Co-op Co-op dan strategi peninjauan kembali pada pembelajaran matematika kelas VIII SMP Sunan Averroes Yogyakarta dapat meningkatkan aktivitas siswa. Dari hasil angket dapat diketahui bahwa terdapat adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 6,55 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan metode Co-op Co-op dan strategi peninjauan kembali pada pembelajaran matematika kelas VIII SMP Sunan Averroes Yogyakarta dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dari hasil angket diketahui bahwa peningkatan kreativitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 6,53 %. Kata Kunci: Metode Co-op co-op, strategi peninjauan kembali, keaktifan, kreativitas Abstract Activity and creativity of students in learning mathematics each classified as low. There are many things that affect the low activity and creativity of students. One of the causes is the selection of inappropriate learning methods. The selection of learning methods should be based on the topic and students characteristics. The modern learning approach requires students to try to build their own knowledge. Teacher help must be minimalized so that students have the freedom to find their own knowledge. Thus students can be actively involved in learning, and creative in finding solutions to mathematical problems. The combination of co-op method and review strategy is possible to improve students' activity and creativity. This research concludes that the application of Co-op Co-op method and review strategy on 7th grade mathematics learning at SMP Sunan Averroes Yogyakarta can increase student activity. From the questionnaire results can be seen that there is an increase in student activity from cycle I to cycle II that is equal to 6.55%. This research concludes that the application of Co-op Co-op method and review strategy on 7th grade mathematics learning at SMP Sunan Averroes Yogyakarta can improve students' creativity. From the result of questionnaire, it is known that the improvement of student creativity from cycle I to cycle II is 6.53%. Keywords: Co-op co-op method, review strategy, activity, creativity
Developing mathematics comics through Instagram themed local culture as an alternative learning solution Nana Apriana Nur Hidayah; Winarno Winarno; Muhammad Istiqlal
Ethnomathematics Journal Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ej.v3i2.50504

Abstract

This study aimed to explore mathematical comics learning media through Instagram social media with the theme of local culture as an alternative learning solution that is feasible to use in terms of validity, practicality, and effectiveness. This study used the ADDIE development model. Analysis, to determine the problem and solution. Design, that is designing learning materials and objectives; sketching names, figures, and characters; compiling a script; making a storyboard; creating Instagram feed content. Development is the process of finishing the manufacture of products. The implementation of the product validation test was carried out by two experts in mathematics education and tested by students and teachers in a Junior High School in Salatiga. Evaluation is carried out as the final version of the material for further research based on teacher and student responses. Data collection methods in this study are observation, interviews, questionnaires, literature study, and documentation. The results showed that comics with local characters can engage students in learning mathematics. First, they might be interested to know the local culture and then were realized mathematical thinking. The data showed an average validity of 4.15 with a valid category, average practicality of 4.27 categorized as practical, and an average evaluation test obtained a result of 8.5 so it was categorized as effective on student learning outcomes. Therefore, when creating comics for learning in social media, using local culture is suggested. 
An Exploration of Self-Directed Learning in Numerical Mathematics Muhammad Istiqlal; Wulan Izzatul Himmah
Jurnal Hikmatuna Vol 5 No 2 (2019): HIKMATUNA: Journal for Integrative Islamic Studies, Desember 2019
Publisher : Postgraduate Program, Universitas Islam Negeri (UIN) K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.051 KB) | DOI: 10.28918/hikmatuna.v5i2.2181

Abstract

The present study aims to describe the students’ self-directed learning in numerical mathematics. It also explores the weakness of their self-directed learning based on four determined indicators. One out of four indicators will be prioritized for optimization. Grounded in a quantitative descriptive research, a survey was used to collect the data. 56 third-year students taking numerical methods course were recruited to participate. Population technique was employed to establish the research sample. The findings expose that the students’ self-directed learning in numerical mathematics was relatively low. The obtained data illustrated that 54% of participants showed low self-directed learning, 45% of them demonstrated moderate self-directed learning, and 2% of the research respondents were noticed to possess high self-directed learning in numerical mathematics. The indicators that received a priority scale for special treatment were the fourth indicator with the value level of 52%, the third indicator of 58%, the second indicator of 63%, and the first indicator of 75% respectively. This study recommends further researchers to escalate students’ self-directed learning in numerical mathematics by prioritizing the fourth and third indicators, namely: performing self-confidence, doing assignments independently, and taking decisions and initiatives to deal with experienced problems.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SOAL TIPE HOTS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Muhammad Istiqlal; Muhamad Nur Habib
Quadratic: Journal of Innovation and Technology in Mathematics and Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Pusat Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika Sekolah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta 55281

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/quadratic.2022.%x

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian soal tipe HOTS terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas VII MTs SA Al-Idrus Repaking Wonosamodro Boyolali Tahun Pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ada 2 yaitu siswa kelas VII A dan kelas VII B yang berjumlah masing-masing 20 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 siswa kelas VII A sebagai kelas Eksperimen dan 20 siswa kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pemilihan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh. Uji prasyarat terdiri dari Uji Homogenitas dan Uji Normalitas. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t untuk menguji secara parsial dan uji-F untuk menguji variabel secara Bersama-sama. Hasil analsis dari penelitian ini diperoleh thitung = 3,564 dan ttabel = 2,025. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol, dengan kata lain pemberian soal tipe HOTS efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pokok himpunan. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata post tes siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 78,75 lebih besar dari nilai siswa kelas kontrol yang hanya memperoleh nilai rata-rata 66,75.