Dina Ninda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Pemberian Gelar atau Adok Pada Masyarakat Lampung Dina Ninda; Irawan Suntoro; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 12 (2018): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine public perceptions about the costs, benefits and relevance of the modern era towards the Giving of Degree or Adok to the Lampung Society in Banjar Negara Village, Baradatu District, Way Kanan Regency.The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach with the number of respondents as much as 19 family cards.the main technique ofdata collection using a questionnaire, techniques  supporting are interviews observation and documentation.Techniquesanalysis data use percentage formula. The results showed that (1) some people agreed to the cost of giving a degree or adok adjusted to ability of the community itself, (2) some people said that giving degree or adok useful to maintain the wisdom of local culture, and (3) some people said that giving degree or adok relevant to the nation's cultural values.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsimasyarakat tentang biaya, manfaat dan relevansi pada eramodern terhadap Pemberian Gelar atau Adok pada MasyarakatLampung di Desa Banjar Negara Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang jumlah respondennya sebanyak 19KK. Pengumpulan data menggunakan angket sebagai teknik pokok, sedangkan teknik penunjangnya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian masyarakat setuju terhadap biaya pemberian gelar atau adok disesuaikan dengan kemampuan masyarakat itu sendiri, (2) sebagian masyarakat menyatakan pemberian gelar atau adok bermanfaat untuk menjaga kearifan budaya lokal, (3) sebagian masyarakat menyatakan pemberian gelar atau adok relevan dengan nilai-nilai budaya bangsa.Kata kunci : Lampung, masyarakat, pemberian gelar.