Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN CERITA DETEKTIF BERTEMA MASALAH DOMESTIK BAGI ANGGOTA KOMUNITAS PENULIS PEREMPUAN INDONESIA DI BANDUNG Lestari Manggong; Kamelia Gantrisia; Ida Farida
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.209 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i3.19804

Abstract

Cerita detektif, sebagai genre karya fiksi, khususnya yang ditulis oleh penulis perempuan masih sangat minim keberadaannya di Indonesia. Berangkat dari fakta ini, maka tercetuslah kegiatan PPM ini. PPM ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian tentang deduksi Sherlock Holmes, yang melibatkan anggota Komunitas Penulis Perempuan (KPPI) Bandung. Melalui PPM ini, anggota KPPI Bandung dibekali pengetahuan mengenai penulisan cerita detektif dengan cara pengadaan pelatihan penulisan cerita detektif bertema masalah domestik. Tema masalah domestik ini dipilih karena tema inilah yang erat dengan keseharian penulis perempuan di KPPI Bandung yang semuanya adalah ibu-ibu. PPM ini bertujuan untuk memperkaya khasanah bacaan cerita detektif karya penulis perempuan di Indonesia. Untuk itu, maka PPM ini diproyeksikan dapat membantu penulis perempuan untuk dapat lebih mengasah kreatifitasnya menulis cerita detektif. Metode yang digunakan dalam pembahasan tentang kegiatan PPM ini adalah metode kualitatif, melalui observasi kegiatan sepanjang pelatihan. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini adalah pemetaan topik-topik yang berpotensi menjadi titik tolak rancangan cerita detektif yang akan ditulis. Kesimpulan yang diperoleh adalah tahap brainstorming dan clustering membantu peserta pelatihan dalam hal pemetaan topik.
JALINAN SAINS DAN SASTRA: PENERAPAN METODE INVESTIGATIF DETEKTIF BAGI MAHASISWA BIDANG HUMANIORA Lestari Manggong; Kamelia Gantrisia; Ida Farida
Jurnal Sosioteknologi Vol. 18 No. 2 (2019)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2019.18.2.11

Abstract

Tulisan ini berfokus pada jalinan antara sains dan sastra dengan mengeksplorasi penanganan masalah paling umum yang dihadapi mahasiswa kajian sastra dalam menulis esai terutama pada tahap identifikasi masalah. Penelitian ini menelaah praktik dalam menerapkan metode investigatif detektif yang merupakan turunan dari metode deduksi sherlock holmes untuk membantu mengurai tahap yang diperlukan dalam mengidentifikasi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan alur penalaran diagnostik yang diperoleh dari penerapan metode investigatif detektif tersebut. Tulisan ini merujuk pada Rapezzi et al. (2005),Wagner (2006), dan Livingstone et al. (2016) sebagai landasan konsep investigatif detektif, konsep investigasi holmes, dan penyertaan teknologi digital dalam kelas. Tulisan ini pada akhirnya menawarkan cara penerapan metode investigatif detektif sebagai model penalaran diagnostik kepada mahasiswa kajian sastra. Simpulan dari tulisan ini adalah formula alur penalaran diagnostik terdiri atas kegiatan mengobservasi, mendeduksi, dan mendeteksi inkonsistensi.This paper focuses on the interweaving between science and literature by exploring a study in tackling the most common problem encountered by students of literary studies in writing essays, which is, identifying the problems. The study analyzes the practice of applying detective's investigative method which is a part of Sherlock Holmes' deduction method, to dismantle the stages needed in the process of problem identification. This study aims to map out the flow of diagnostic reasoning from the previously mentioned method. This paper refers to Rapezzi et al. (2005), Wagner (2006), and Livingstone et al. (2016) as founding concepts of detective's and Holmes' investigations, and incorporation of digital technology in the classroom. This paper ultimately proposes ways on how detective investigative method can be applied as a model of diagnostic reasoning to students of literary studies. The paper concludes with a formula that the flow of diagnostic reasoning comprises of stages namely observing, deducing, and detecting inconsistencies.