Hotma Sauhur Hutagaol
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP MATERNAL OUTCOME Hutagaol, Hotma Sauhur
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 12 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.089 KB)

Abstract

Hipotermia merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian bayi baru lahir di negara berkembang. Salah satu asuhan essensial untuk mencegah hipotermi adalah dengan melaksanakan inisiasi menyusu dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap maternal outcome. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional comparatif. Alat yang digunakan pada penelitian berupa termometer kulit digital, termometer digital dan jam second. Dilakukan observasi ibu post partum dengan persalinan normal yang dilaksanakan IMD atau tidak, dan kemudian dilakukan pengukuran suhu kulit payudara ibu dan suhu aksila pada kedua kelompok. Data dianalisa menggunakan uji mann-whitney, dan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata Apgar Score pada kelompok IMD adalah 9,8 ± 0,3 dan pada kelompok non IMD adalah 9,3±0,4, p value 0,001 (> 0,05). Rerata suhu kulit payudara ibu satu jam persalinan pada kelompok IMD adalah sebesar 37,2± 0,1 °C dan pada kelompok non IMD sebesar 37,0±0,1°C p value 0,010 (<0,05). Rerata suhu aksila ibu satu jam persalinan pada kelompok IMD lebih tinggi dibandingkan suhu aksila ibu pada kelompok non IMD namun secara statitik dengan teknik Mann-Whitney tidak terdapat perbedaan bermakna dengan nilai p value 0,1 (>0,05).
PENGARUH RELAKSASI IMAJINASI TERMBIMBING TERHADAP NYERI MENSTRUASI PADA REMAJA Hutagaol, Hotma Sauhur
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.911 KB)

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan terjadi menurut siklusnya dari rahim. Nyeri menstruasi adalah nyeri saat menstruasi yang terasa di perut bagian bawah dan muncul sebelum, selama atau setelah menstruasi. Relaksasi Imajinasi Terbimbing secara umum sebagai metode yang paling efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri sehingga perlu dilakukan penelitian pengaruh terapi relaksasi terhadap nyeri menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan derajat nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi imajinasi terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan disain quasi experimental dengan pre and post test control goup design untuk mengetahui pengaruh relaksasi guided imagery terhadap nyeri menstruasi pada remaja. Data dianalisa menggunakan uji Mann_Whitney, dan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Setelah dilakukan relaksasi imajinasi terbimbing didapati hasil rerata nyeri menstruasi pada kelompok perlakuan sebesar 2,6 ± 0,5 dan rerata nyeri menstruasi pada kelompok kontrol sebesar 4,6 ± 0,6. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa relaksasi imajinasi terbimbing berpengaruh terhadap nyeri menstruasi.
PENGARUH SENAM AEROBIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI Hutagaol, Hotma Sauhur
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 13 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.672 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v13i3.582

Abstract

Preeklampsia adalah salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia maupun di dunia. Penyebabpasti preeklampsia belum diketahui sampai saat ini. Kegiatan senam aerobik sebagai salah satu upayauntuk mencegah preeklampsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam aerobicterhadap tekanan darah pada primigravida dengan riwayat hipertensi.Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan pre and post control group. Dilaksanakansenam aerobik selama 15 minggu kemudian dilakukan pengukuran tekanan darah pada kedua kelompok.Data akan dianalisa menggunakan uji t-test, dan nilai p<0.05 akan dianggap bermakna secara statistik.Tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah pada kelompok Intervensi dibandingkan dengankelompok kontrol tetapi tidak bermakna secara statistik.
Effect of Relaxation Guided Imagery on Premenstrual Syndrome in Adolescent Saragih, Hanna Sriyanti; Hutagaol, Hotma Sauhur
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2016.11.2.645

Abstract

Menstruation is a periodical bleeding according to its cycle. Menstrual pain is a painful feeling during menstruation at the lower region that accompanying menstruation, before, or after menstruation. Guided Imagery relaxation is a common method which is the utmost method especially for patients experiencing pain. Therefore a study to examine the effect of relaxation therapy in relieving pain is required. This study was to examine the discrepancy of menstrual pain level before and after guided imagery relaxation performed. This quasi experiment with pre and posttest control group design was to investigate the effect of a guided imagery relaxation therapy on the menstrual pain. Data were analyzed by Mann-Whitney test with significant threshold set to 0.05. Results indicated that the experiment group experienced menstrual pain score mean 2.6 ± 0.5, while in the control group 4.6 ± 0.6. It concluded that guided imagery relaxation effect on menstrual pain.
Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap Suhu dan Kehilangan Panas pada Bayi Baru Lahir Hotma Sauhur Hutagaol; Eryati Darwin; Eny Yantri
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v3i3.113

Abstract

AbstrakHipotermia merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian bayi baru lahir di negara berkembang. Salah satu asuhan untuk mencegah hipotermi adalah dengan melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inisiasi menyusu dini terhadap suhu aksila dan kehilangan panas kering pada bayi baru lahir. Ini merupakan studi cross-sectional comparative yang melakukan observasi bayi yang lahir dengan persalinan normal yang dilaksanakan IMD atau tidak, kemudian dilakukan pengukuran suhu aksila dan kehilangan panas kering pada kedua kelompok. Data dianalisa menggunakan uji t-test, dan nilai p<0.05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata suhu aksila kelompok IMD sebesar 37,1 ± 0,20C dan rerata suhu aksila pada kelompok non IMD sebesar 36,8 ± 0,40C. Rerata total kehilangan panas kering pada kelompok IMD sebesar 30,1 ± 3,4 J dan pada kelompok non IMD sebesar 31,2 ± 3,9 J. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa IMD berpengaruh terhadap peningkatan suhu aksila. Kehilangan panas kering lebih rendah pada kelompok IMD walau tidak bermakna secara statistikKata kunci: IMD, suhu aksila, kehilangan panas keringAbstractHypothermia is a major cause of morbidity and mortality in neonatal period. One of essential care for newborn to prevent hypothermia is early initiation of breastfeeding. The objective of this study was to see the effects of early initiation of breastfeeding to increase axillary temperature and decrease dry heat loss in newborn. The design of this study is observational study with cross-sectional comparative design. The subjects were normal newborn with early initiation of breastfeeding and without early initiation of breastfeeding. Axillary mean temperature after early initiation of breastfeeding is 37,1 ± 0,20C and axillary mean temperature on non early initiation of breastfeeding group is 36,8 ± 0,40C. Total dry heat loss mean on early initiation of breastfeeding group is 30,1 ± 3,4 J and on non early initiation of breastfeeding group is 31,2 ± 3,9 J. This study concluded that there is the effect of early initiation of breastfeeding to axillary temperature. Total dry heat loss is lower on early initiation of breastfeeding group but not significant statistically.Keywords: early initiation of breastfeeding, axillary temperature, dry heat loss