Yeni Puspita Sari
Program Magister Ekonomi Pertanian, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Kebahagiaan Perempuan Buruh Migran Indonesia (BMI) (Kasus Di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang) Yeni Puspita Sari; Keppi Sukesi; Suhartini Suhartini
Indonesian Journal of Women's Studies Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap manusia pada dasarnya menginginkan kebahagiaan, Salah satunya adalah melalui peningkatan kesejahteraan. Terbatasnya lapangan pekerjaan, terutama di pedesaan membuat banyak masyarakat pedesaan berprofesi sebagai petani atau buruh tani. Tetapi, pekerjaan tersebut seringkali tidak menjamin kesejahteraan. Sehingga, banyak perempuan yang memutuskan untuk melakukan migrasi internasional dan bekerja di sektor informal. Namun, tidak semua orang selalu memperoleh kebahagiaan hidup meskipun kondisi kesejahteraannya meningkat, karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekerasan dari majikan, overstay, gaji tidak dibayar, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak migrasi internasional terhadap kebahagiaan perempuan Buruh Migran Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Buruh Migran Indonesia yang berasal dari keluarga petani dan telah purna dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, dengan jumlah 17 orang. Data diperoleh dengan cara wawancara yang berpedoman pada kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan kebahagiaan pada beberapa indikator, yaitu kepuasan terhadap kesehatan, ketenangan, rasa takut, religiusitas, depresi, kelancaran penggunaan bahasa, alokasi waktu kerja dan waktu istirahat, serta hubungan dengan keluarga dan masyarakat, sehingga jika dihitung skor kebahagiaan responden menurun dari 38,95 menjadi 37,99. Akan tetapi, kemampuan membaca dan menulis responden meningkat melalui penguasaan bahasa asing dengan adanya pendidikan di PT. PJTKI. Pendidikan non formal responden juga mengalami peningkatan melalui kursus atau peningkatan pengalaman kerja dan adanya perubahan tutur kata maupun perilaku sopan santun melalui kebiasaan yang diperoleh di tempat kerja. Standar hidup responden juga mengalami peningkatan melalui pemilikan aset, seperti teknologi informasi, tanah/sawah, serta adanya peningkatan pendapatan keluarga melalui kontribusi remitan. Sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan keluarga. Sebaiknya Pemerintah lebih banyak membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja Indonesia, khususnya perempuan mengingat adanya Moratorium pengiriman TKI pada tahun 2017, serta untuk mengurangi adanya praktek perdagangan manusia.   Kata kunci: Kebahagiaan, Perempuan, Buruh Migran Indonesia