Indonesia salah satu negara agraris dengan penghasil produk pertanian untuk keperluan pangan. Komoditas utama yang paling banyak dikembangkan dan ditanam pada sektor pertanian di Indonesia adalah padi. Lahan pertanian yang luas dan produksi padi yang melimpah menjadi unggulan. Lampung sendiri memiliki kabupaten penghasil taman pangan utama padi yang terdapat di kabupaten pringsewu dan sekaligus lumbung padi salah satunya Kelompok Tani Bina Karya. Kebutuhan pangan yang terus meningkat harus diimbangi dengan jumlah produksi padi yang cukup setiap tahunnya. Terlepas dari lahan dan produksi petani memiliki kendala pada masa tanam padi. Kendala yang terjadi mengakibatkan menurunnya hasil panen secara menyuruh atau malah gagal panen dikarenakan hama. Wereng coklat, belalang, burung bagian dari hama yang menyerang padi. Kelompok Tani Bina Karya melakukan pembasmian hama secara manual dengan menggunakan pestisida dan bertahan sementara. Penggunaan pestisida sebagai pembasmian hama secara kimiawi menimbulkan dampak pencemaran lingkungan, misalnya pencemaran air tanah, petani mengalami keracunan ketika melakukan penyemprotan pestisida. Untuk menyelesaikan permasalahan hama padi tim pengusul membuat teknologi tepat guna sebagai salah satu solusi alternatif dalam pengurangan serta kontroling dan monitoring lahan pertanian dari hama pengganggu dan kondisi lahan. Sistem Kontroling dan Monitoring Hama Padi Berbasis Internet of Thing di Kelompok Tani Bina Karya Pringsewu, Lampung.