I Wayan Jirna
Universitas Negeri Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bangunan

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG BOR TUNGGAL MENGGUNAKAN DATA STANDARD PENETRATION TEST (SPT) DAN PILE DRIVING ANALIZER (PDA) TEST PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PANDAAN MALANG Nur Latifah Khomsiati; I Wayan Jirna; Eko Setyawan
BANGUNAN Vol 24, No 1 (2019): BANGUNAN EDISI MARET
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.787 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i12019p%p

Abstract

Abstrak: Hasil hitungan daya dukung pondasi tiang yang didasarkan pada teori mekanika tanah, sebaiknya perlu dicek dengan mengadakan pengujian tiang untuk meyakinkan hasilnya. Salah satu pengujian tiang yang dilakukan adalah Pile Driving Analyzer (PDA) Test. Penelitian ini membandingkan nilai daya dukung SPT menggunakan 3 metode yaitu Metode Meyerhof, Poulos Davis, dan Luciano Decourt dengan hasil daya dukung PDA Test serta mengetahui rumus perhitungan daya dukung SPT yang paling mendekati hasil PDA Test. Nilai daya dukung ultimit (Qu) pondasi tiang bor tunggal yang dihitung dengan Metode Meyerhof dan Luciano Decourt menggunakan data SPT sudah mendekati nilai daya dukung PDA Test. Sehingga daya dukung SPT dikatakan mampu memprediksi daya dukung pondasi dengan baik Sedangkan metode Poulos Davis hasilnya jauh dari metode lainnya karena tidak memperhitungkan koreksi nilai N-SPT. Nilai daya dukung hasil PDA relatif lebih besar dikarenakan itu pada saat pelaksanaan pengeboran tiang, bentuk dinding tiangnya tidak seragam sehingga luas ujung tiang dan selimut tiang bertambah dan menyebabkan daya dukung menjadi lebih besar. Metode yang paling mendekati hasil Qu PDA adalah Metode Meyerhof, terbukti ada tiga titik yang selisih nilai daya dukungnya kecil. Hal ini dikarenakan pada Metode Meyerhof dilakukan koreksi pada nilai N-SPT.Kata-kata kunci: Daya Dukung Tiang Bor, Daya Dukung SPT, Daya Dukung PDA Test.Abstract: Bearing capacity of pile foundation based on soil mechanics theory, should be checked by conducting pole test to assure the result. One of the pole tests performed is the Pile Driving Analyzer (PDA) Test. This study compares the value of SPT support capacity using 3 methods, Meyerhof Method, Poulos Davis, and Luciano Decourt with the result of PDA Test bearing capacity and know the formula of calculation of SPT bearing capacity closest to PDA Test result. The value of bearing capacity (Qu) of single mast pile foundation computed by the Meyerhoff and Luciano Decourt Methods using SPT data is close to the bearing capacity of the PDA Test. So SPT bearing capacity is to be able to predict the bearing capacity of the foundation well. While the Poulos Davis method is far from other methods because it does not take into account the correction of N-SPT value. The value of the bearing capacity of the PDA results is relatively greater because of the time of drilling the pile, the shape of the pile wall is not uniform so that the pole end and the shaft of the pole increases and causes the bearing capacity becomes larger. The method that most closely approximates Qu PDA is Meyerhof Method, there are three points where the difference of the small bearing capacity value. This is because the Meyerhof Method corrected the N-SPT value.Keywords: Bored Pile Bearing Capacity, SPT Bearing Capacity, PDA Test .
PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG KABUPATEN PROBOLINGGO YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN CAMPURAN KAPUR DAN GARAM DAPUR (NaCl) Lutfi Indah Apriyani; I Wayan Jirna; Eko Setyawan
BANGUNAN Vol 24, No 2 (2019): BANGUNAN EDISI OKTOBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.744 KB) | DOI: 10.17977/um071v24i22019p37-46

Abstract

Abstrak:Pada beberapa daerah memiliki kondisi tanah yang kurang baik, dapat dilihat dari perubahan volume dan potensi pengembangan yang tinggi. Hasil penelitian pendahuluan terhadap tanah Desa Tamansari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo diketahui nilai IP = 37,802 persen dan persentase tanah lolos ayakan no. 200 sebanyak 53,440 persen. Berdasarkan klasifikasi sistem American Association of State Highway and Transportation Official (AASHTO), tanah tersebut termasuk dalam kelompok A–7–5(18) merupakan tanah berlempung yang tergolong tanah kurang baik/ buruk untuk dijadikan tanah dasar. Sedangkan menurut sistem Unified Soil Classification System (USCS), tanah tersebut termasuk dalam kelompok OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perubahan yang terjadi pada karakteristik fisik dan (2) perubahan kuat geser tanah lempung yang distabilisasi menggunakan kapur dan garam dapur. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Persentase penambahan campuran kapur dan garam dapur yaitu 0 persen kapur dan 0 persen garam dapur; 10 persen kapur dan 25 persen garam dapur; 15 persen kapur dan 20 persen garam dapur; 20 persen kapur dan 15 persen garam dapur; dan 25 persen kapur dan 10 persen garam dapur. Pengujian yang dilakukan yaitu untuk peninjauan tentang karakteristik fisik tanah yaitu uji LL, PL, dan SL, sedangkan peninjauan kuat geser tanah dilakukan uji geser langsung (direct shear test). Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan tanah mengalami perubahan perbaikan karakteristik fisik dan kuat geser tanah (τf) setelah distabilisisai dengan kapur dan garam dapur. Perubahan tanah yang paling baik terjadi pada penambahan kapur 10 persen dan garam dapur 25 persen. Nilai IP tanah asli sebesar 37,802 persen, setelah distabilisasi dengan penambahan tersebut turun menjadi 5,682 persen. Sedangkan nilai kuat geser tanah asli sebesar 0,222 kg/cm2, setelah distabilisasi dengan campuran tersebut naik menjadi 0,462 kg/cm2Kata-kata kunci: Tanah lempung, kuat geser, Stabilisasi, Kapur, Garam Dapur (NaCl)