Angkutan Sekolah merupakan pelayanan untuk mengantar-jemput siswa sekolah. Jenis angkutan ini sering disebut “ angkutan antar-jemput”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan dan keputusan penggunaan angkutan antar-jemput di Kecamatan Klojen Kota Malang serta mengetahui persepsi pengguna angkutan antarjemput terhadap tingkat pelayanan yang diberikan ditinjau dari sikap konsumen. Penelitian ini dilakukan di tiga lokasi sekolah dasar di Kecamatan Klojen yaitu SDN Klojen I, SDK Mardiwiyata II, dan SDN Percobaan I.Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan 930 kuisioner kepada orang tua di ketiga sekolah yang dijadikan obyek penelitian. Dari 930 kuisioner yang dibagikan,ternyata hanya kembali 775 kuisioner. Data primer tersebut diolah dengan tiga metode yaitu analisis deskriptif, guna mengetahui karakteristik responden, analisis cross tabulasi guna mengetahui tingkat kebutuhan angkutan antar-jemput di Kecamatan Klojen Kota Malang, dan analisis factor guna mengetahui persepsi pengguna angkutan antarjemput.Dari hasil survai, harapan kebutuhan angkutan sekolah dasar atau antar-jemput di Kecamatan Klojen Malang, adalah sebesar 20.2%. Contoh kasus, SDN Klojen I dengan 150 murid,maka kebutuhan akan jasa angkutan sekolah atau antar jemput sebesar ± 30 murid. Jika kapasitas ideal kendaraan antar jemput adalah 10 murid, maka dibutuhkan sekitar ±3 kendaraan untuk SDN Klojen I. Dan pada saat ini di SDN Klojen I hanya ada 1 kendaraan antar jemput.