Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kinerja Pelayanan Pemanduan Kapal Terhadap Waktu Tunggu (Waiting Time) Di Pelabuhan Tanjung Perak Andrianto, Yudha; Wicaksono, Achmad; Anwar, M. Ruslin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3114

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak terintegrasi dengan Pelabuhan Teluk Lamong, Gresik, Socah dan Bulupandan sebagai penunjang memperlancar kegiatan arus lalu lintas transportasi angkutan laut dan penggerak dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kinerja operasional pelabuhan menggambarkan tingkat pelayanan yang meliputi pelayanan kapal (labuh, tambat, pandu, tunda dan air) dan pelayanan barang (jasa dermaga dan penumpukan). Ketepatan waktu untuk dapat bersandar di dermaga merupakan penilaian kinerja pelayanan pemanduan kapal, karena mempengaruhi waktu tunggu. Penelitian ini untuk mengetahui kondisi eksisting pelayanan pemanduan kapal dan memberikan strategi perbaikannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah IPA dan SWOT secara subjektif. Hasil penelitian kinerja pelayanan pemanduan di pelabuhan Tanjung Perak saat ini dinilai tidak sesuai dengan standar kinerja, terdapat sebanyak 5.883 kapal dari 8.956 jumlah kunjungan kapal dalam 1 tahun memiliki waktu tunggu lebih dari 2 jam. Persepsi pengguna jasa tidak puas terhadap kinerja pelayanan pemanduan kapal, dinilai penting untuk tingkat kepentingannya. Hal-hal pada aspek pelayanan pemanduan kapal yang penting, dinilai tidak puas tingkat kinerjanya yaitu ketepatan pelayanan dokumen, SBNP, ketersediaan kapal tunda/pandu dan ketersediaan failitas untuk petugas pandu. Beberapa hasil analisis dan wawancara menjadi faktor eksternal dan internal permasalahan yang timbul pada pelayanan pemanduan kapal untuk mendapat strategi perbaikan yaitu perlu adanya pembaharuan SISPRO pemanduan kapal serta kerjasama di bidang usaha penyediaan fasilitas operasional pelaksanaan pelayanan pemanduan kapal ataupun untuk menyediakan perawatan alur pelayaran, mengurangi waktu tunggu yang berdampak pada biaya (cost) yang selama ini merugikan dunia usaha dan konsumen. 
Analisis Kinerja Terminal Nilam Dalam Melayani Komoditi Curah Cair Di Pelabuhan Tanjung Perak Prabowo, Aries; Wicaksono, Achmad; Anwar, Ruslin
IPTEK Journal of Proceedings Series No 5 (2017): Simposium I Jaringan Perguruan Tinggi untuk Pembangunan Infrastruktur Indonesia (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i5.3122

Abstract

Terminal Nilam Timur merupakan terminal yang mempunyai peruntukan dalam pelayanan komoditi curah cair di Pelabuhan Tanjung Perak. Meningkatnya arus kunjungan kapal di Terminal Nilam Timur dalam melayani komoditi curah cair (CPO) selama ini belum diimbangi dengan adanya pertumbuhan infrastruktur yang memadai, sehingga mengakibatkan rendahnya kegiatan operasional. Sementara itu jumlah dermaga yang digunakan untuk melakukan kegiatan bongkar muat sangat terbatas, sedangkan dari segi waktu cenderung sangat fluktuatif. Oleh karena itu dibutuhkan adanya analisis untuk mengetahui kinerja operasional Terminal Nilam Timur serta arah perbaikannya. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu analisis deskriptif kondisi eksisting dengan SK–Dirjen Hubla, metode Important Performance Analysis. Kajian ini menghasilkan kinerja operasional dari segi aspek pelayanan kapal yang dinilai kurang baik pada tahun 2015 adalah ET:BT dan waktu pemanduan. Aspek pelayanan barang selama 4 tahun terakhir pencapaian kinerjanya dinilai kurang baik. Sedangkan aspek pelayanan utilitas fasilitas yang mempunyai nilai kurang baik tahun 2013. Berdasarkan analisis kinerja menurut persepsi pengguna jasa dengan metode IPA didapatkan atribut pelayanan yang memerlukan prioritas utama perbaikan yaitu waktu tunggu kapal untuk antri sandar di dermaga (waiting time berth), jumlah ketersediaan peralatan bongkar muat, produktivitas bongkar muat, kecepatan bongkar sesuai dengan penetapan, panjang/jumlah dermaga, tingkat pemakaian dermaga, ketersediaan tangki penimbunan (Silo), ketersediaan tempat berteduh di Terminal Nilam.
EVALUASI PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Achmad Wicaksono, M. Alvan Rizki , Zhulia Shinta Hendi Bowoputro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.074 KB)

Abstract

Dengan memperhatikan kinerja jaringan jalan di dalam Kampus Universitas Brawijaya Malang saat ini yang semakin padat tiap tahunnya, maka diperlukannya upaya untuk menganalisis dan mencari solusi yang diperlukan agar dampak yang terjadi dapat diminimalisir. Skripsi ini menjelaskan tentang kinerja simpang, jalinan dan ruas jalan untuk kondisi eksisting, kemudian menganalisa kinerja simpang, jalinan dan ruas dalam pertumbuhan tahun rencana, dan menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai, sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif solusi dari permasalahan yang terjadi. Kajian yang dilakukan berupa analisa kinerja ruas, simpang dan jalinan serta menentukan manajemen lalu lintas yang sesuai. Analisis simpang, jalinan dan ruas mengacu pada MKJI 2007, sedangkan manajemen lalu lintas mengacu referensi. Parameter yang digunakan untuk merumuskan pertumbuhan volume lalu lintas adalah rata-rata parameter pertumbuhan yang didapatkan dari kenaikan jumlah mahasiswa, dosen, maupun karyawan Universitas Brawijaya tiap tahunnya sebesar 20 %. Angka inilah yang digunakan sebagai acuan dalam memprediksikan volume lalu lintas di dalam Kampus Universitas Brawijaya sampai dengan beberapa tahun kedepan,  sehingga diperoleh tingkat pelayanan masing-masing jaringan jalan di dalam Kampus Univeristas Brawijaya Malang tersebut.  Kondisi simpang jalan eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan bahwa derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0.45 dan terbesar sebesar 1,12. Kondisi jalinan kondisi eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan bahwa tundaan sebesar 15,098 detik. Kondisi ruas jalan eksisting pada tahun 2013 dari hasil analisa perhitungan didapatkan derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0,02 dan terbesar sebesar 0,96. Dengan memperhatikan kondisi seperti itu maka perlu adanya solusi perbaikan simpang, jalinan dan ruas pada jaringan.   Kata Kunci: Manajemen Lalu lintas, jaringan jalan, kinerja simpang, jalinan dan ruas
KAJIAN RENCANA PENERAPAN RUANG HENTI KHUSUS SEPEDA MOTOR DI PERSIMPANGAN BERSINYAL (STUDI KASUS KOTA MALANG) Ayu Roesdyningtyas; Achmad Wicaksono; Ruslin Anwar
Media Teknik Sipil Vol. 14 No. 2 (2016): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v14i2.3702

Abstract

Pertumbuhan kendaraan bermotor dewasa ini kian bertambah hampir tak terkendali, khususnya sepeda motor. Oleh karena kondisi tersebut, tujuan kajian ini yaitu mengetahui karakteristik pengendara sepeda berdasarkan karakteristik sosial ekonomi dan karakteristik perjalanan, mengetahui hubungan persepsi pengendara sepeda motor terhadap penyediaan Ruang Henti Khusus, menyusun usulan untuk kebijakan penyediaan fasilitas Ruang Henti Khusus. Metode yang dipakai dalam kajian ini Logistic Regression, serta Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Karakteristik Pengendara sepeda motor di Kota Malang yaitu berjenis kelamin laki-laki (64%), usia 18-22 tahun (27%), pendidikan SMA/MA (57%), penghasilan < Rp 1.000.000 (33%), pekerjaan swasta (43%), kepemilikan sepeda milik sendiri (86%), dan jumlah sepeda motor 1 (57%), berasal dari rumah (79%), maksud perjalanan bekerja (51%), tujuan lokasi kerja (51%), jarak tempuh 5 km – 10 km (25%), rutinitas kegiatan 6 kali/minggu (45%), dan waktu tempuh 20 – 30 menit (35%). Bobot kriteia pemilihan lokasi penyediaan Ruang Henti Khusus di Kota Malang yaitu kriteria aspek keselamatan (35,188%), aspek waktu tempuh (15,592%), aspek kenyamanan (13,397%) , aspek sosial ekonomi (10,589%), aspek biaya pembangunan (9,840%), aspek teknis (9,078%), dan aspek konservasi lingkungan (6,316%).
STUDY OF IMPROVING PERFORMANCE OF RAPID TRANSIT (BRT) BUS IN YOGYAKARTA Abdul Samad; Achmad Wicaksono; Harnen Sulistyo; Ludfi Djakfar
Media Teknik Sipil Vol. 17 No. 1 (2019): Februari
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v17i1.7771

Abstract

The implementation of the Rapit Transit Bus (BRT) requires evaluation of performance, by exploring service quality. Because service quality is important for the success of Trans Jogja. The purpose of this study was to determine the existing conditions of bus rapid transit (BRT) service and performance in the city of Yogyakarta, and to find out the priority strategies for implementing bus rapid transit (BRT) management at the study site.  The method used in this study was the Science and QFD methods. The results of the research on the existing level of BRT performance in Yogyakarta, the arrival and departure times of Trans Jogja buses are good and can satisfy passengers, but the waiting time and operating time still need handling. The research results of the priority strategies for implementing BRT management management that need to be addressed are ease of location from the community living environment to the Trans Jogja bus stop, ease of change of mode, and management of cost compliance.
MODEL KECELAKAAN SEPEDA MOTOR PADA RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GLM Sobri Abusini; Harnen Sulistio; Achmad Wicaksono
Jurnal Transportasi Vol. 10 No. 2 (2010)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.962 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v10i2.387.%p

Abstract

In this study, traffic accidents occurred on roads in Batu, East Java, were observed. Based on these traffic accident data, a model was built to relate the number of motorcycle accidents with the availability of road shoulders, traffic flow, and traffic speed. The results indicate that the availability of road shoulders potentially reduce the number of motorcycle accidents. Conversely, increasing the speed and traffic flow potentially increase the number of motorcycle traffic accidents on the roads in Batu.Keywords: motorcycle accidents, road shoulders, traffic flow, traffic speed
PERMODELAN KEBUTUHAN TRANSPORTASI MASSAL GUIDED BUSWAY MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING Dadang Supriyatno; Harnen Sulistio; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Jurnal Transportasi Vol. 12 No. 2 (2012)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.997 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v12i2.484.%p

Abstract

Transportation problem is complex because the growth of road infrastructure is not proportional to the increase in the number of travels. This is indicated by the increasing levels of private vehicle ownership, numer of trips, insufficient of public transport services, and limited road infrastructure. In this study, the pattern of mass transit, as stated in Law No. 22 of 2009, was examined. Analyses were performed using Confirmatory Factor Analysis and Structural Equation Modeling. The results showed that the variables of Travel Origin and Destination, Travel Patterns, Willingness, and Ability to Pay explained approximately77.0% of the variation in the Guided Busway Needs variable. In addition, Travel Origin and Destination, Travel Patterns, and Willingness and Ability to Pay have positive and significant impact on the Guided Busway Needs.Keywords: mass transit, guided busway, origin destination travel, travel patterns, willingness and ability topay.
Kajian Kapasitas, Pelayanan Dan Strategi Pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang John Hendrik Frans; Harnen Sulistio; Achmad Wicaksono
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.106 KB)

Abstract

Abstrak Pengembangan Bandar Udara sebagai bagian dari sistem transportasi harus dilakukan melalui spektrum yang luas, menyeluruh, terkoordinasi dan konsisten. Pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang tentunya membutuhkan kapasitas kebutuhan ruang, pelayanan serta strategi yang tepat dalam pengembangannya, penelitian ini untuk membuat model kebutuhan kapasitas ruang dan kapasitas pelayanan penumpang serta merumuskan strategi pengembangan Bandar Udara El Tari  ke depan untuk merespon pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat. Berdasarkan Hasil Analisa sesuai Standard Nasional Indonesia SNI-03-7046-2004 tentang kapasitas terminal sampai tahun 2025 masih memberikan kapasitas pelayanan yang cukup memadai sedangkan berdasarkan IATA metode (International Air Transport Association), Airport Development Manual 1995 kapasitas pelayanan ruang yang ada terlewati pada tahun 2023 dan berdasarkan metode IATA (International Air Transport Association), Airport Development Manual 2004 kapasitas pelayanan ruang yang ada terlewati pada tahun 2018  serta  berdasarkan analisa kapasitas sisi udara dengan menggunakan Metode FAA (Federal Aviation Administration) yang termuat dalam Advisory Circular (AC) 150/5060-5 diperoleh kapasitas pelayanan pada sisi udara masih memadai hanya panjang runway yang ada perlu diperpanjang sesuai dengan pesawat rencana B-737-900ER, maka berdasarkan hasil analisa  kapasitas pada sisi darat dan udara dengan analisa regresi  metode  stepwise software SPSS 17 diperoleh model kebutuhan kapasitas terminal pada sisi darat (terminal) dan model kapasitas sisi udara sedangkan untuk analisa pelayanan pada Bandar Udara El Tari Kupang menurut persepsi pengguna jasa transportasi udara dengan perhitungan customer statifaction index diperoleh nilai sebesar 65,31% dengan tingkat kesesuaian sebesar 80,03% atau pelayanan yang ada masih baik karena pengguna merasa cukup puas dan untuk rekomendasi strategi pengembangan Bandar Udara El Tari Kupang dengan analisa matriks SWOTdari faktor Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang (Oppurtunity),  Ancaman (Threats) diperoleh beberapa strategi yang dapat  digunakan dalam rencana pengembangan dan peningkatan pelayanan pada Bandar Udara El Tari Kupang   Kata Kunci: Terminal penumpang,FAA (Federal Aviation Administration), IPA (Importance Peformance Analisys), SWOT
Manajemen Lalu Lintas Pada Simpang Borobudur Kota Malang Erwin Aras G; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol. 8 No. 3 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.171 KB)

Abstract

Di Jalan Borobudur, Jalan A. Yani dan Jalan Adi Sucipto Kota Malang terdapat dua simpang bersinyal yang berjarak sangat dekat. Hal ini membuat tundaan ganda untuk kendaraan yang akan berbelok ke kanan. Dengan adanya jarak simpang yang berdekatan, terkadang membuat tundaan pada saat-saat jam puncak (peak hour). Dengan adanya masalah ini perlu adanya pengkajian ulang untuk meningkatkan kinerja simpang. Simpang yang dianalisa pada penelitian ini adalah simpang bersinyal tiga lengan Jalan Borobudur dan Jalan A. Yani Kota Malang. Kondisi simpang tersebut menunjang terjadinya kemacetan lalu lintas karena kawasan tersebut merupakan jalan menuju pusat perekonomian, pusat perkantoran, kampus dan rekreasi. Kemacetan yang ada semakin bertambah karena jarak simpang yang sangat pendek sehingga terkadang menambah antrian kendaraan yang akan berbelok arah ke kanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara diskriptif analitis. Diskriptif berarti penelitian memusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saat sekarang. Keadaan lalu lintas di daerah penelitian dapat diperoleh data yang akurat dan cermat, sedangkan analitis berarti data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis. Dari hasil penelitian didapatkan jam puncak pada hari sabtu sore sebesar 2423 smp/jam. Tingkat pelayanan Simpang Borobudur masuk dalam kelas pelayanan jalan F. Dari prediksi 5 tahunan diketahui bahwa tundaan rata-rata pada simpang bersinyal Borobudur paling tinggi adalah 44,6. Keadaan tersebut masuk ke dalam kelas E. Perekayasaan didasarkan dengan memperbaiki waktu siklus yang ada sebagai salah satu alternatif perbaikan simpang. 
Manajemen Lalu Lintas Pada Kawasan Pasar Tanjung Kabupaten Jember Wiwit Adisatria; Ludfi Djakfar; Achmad Wicaksono
Rekayasa Sipil Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.116 KB)

Abstract

Kemacetan lalu lintas merupakan masalah utama yang dihadapi oleh kota-kota besar di dunia, terutama di negara-negara berkembang termasuk negara kita Indonesia. Dalam kasus kali ini penulis mengambil sampel Kota Jember yang telah mengalami kemajuan sangat pesat. Sekarang ini Kota Jember menjadi pusat tumpuan ekonomi Jawa Timur bagaian timur. Keberadaan pasar di tengah kota seperti Pasar Tanjung mempermudah akses menuju tempat tersebut. Pengembangan pasar yang semakin besar mempunyai dampak kemacetan pada kawasan sekitarnya. Pasar Tanjung merupakan pasar terbesar yang ada di daerah Kota Jember. Jalan Trunojoyo dan Jalan Samanhudi merupakan ruas jalan raya yang berdekatan dengan pasar tersebut sehingga kedua jalan tersebut memiliki mobilitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen lalu lintas yang sesuai pada masa yang akan datang di wilayah sekitar Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penilaian dan analisis dengan menggunakan data primer yaitu quisoner yang diisi oleh beberapa responden, sedangkan untuk data sekunder didapatkan melalui metode studi pustaka yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara menelaah berbagai buku dan artikel, jurnal serta laporan yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meletakkan landasan teoritis untuk memecahkan permasalahan yang terjadi pada lokasi penelitian. Jumlah Surveyor dalam penelitian ini melibatkan 25 orang surveyor selama 12 jam. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tundaan rata-rata paling tinggi adalah 1035,27 detik per smp sehingga dapat dilihat pada KM 14 tahun 2006 bahwa tundaan rata-rata sebesar tersebut masuk ke dalam kelas F yaitu berkisar antara > 60 detik per kendaraan. Akan tetapi dengan adanya perubahan waktu sinyal sesuai dengan perhitungan teori, tundaan ratarata pada simpang berubah. Dari nilai tundaan rata-rata sebesar 1035,27 menjadi 24,158 detik per smp sehingga dilihat pada KM 14 tahun 2006 bahwa kelas simpang menjadi C antara 15,1- 25 detik per smp. Dari hasil prediksi dan peramalan 5 tahunan diketahui simpang tersebut merupakan simpang yang tidak layak untuk digunakan lagi karena tundaan rata-rata tinggi yaitu 1906,403 detik per smp. Perbaikan akibat masalah yang terjadi di daerah simpang Pasar Tanjung pada kondisi eksisting lebih mengarah kepada perbaikan yang mendukung strategi agresif seperti perbaikan lampu dan pembatasan moda kendaraan. Sedangkan untuk kondisi 5 tahun ke depan diperlukan perbaikan yang mendukung strategi defensif seperti pengaturan ulang tata guna lahan dan pembuatan fly over.