. Ibrahim
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN DI UPTD RUMOH SEUJAHTERA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH . Ibrahim
Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v4i2.1559

Abstract

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang adalah salah satu dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan Dinas Sosial Pemerintah Aceh yang mengurus secara khusus para lansia yang terlantar atau yang mempunyai permasalahan sosial. Kepuasan lansia merupakan indikator utama dari standar suatu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang dan dapat dijadikan ukuran mutu pelayanan yang diberikan. Penilaian kualitas pelayanan didasarkan pada lima dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan di Unit Pelaksana Teknis dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 lansia. Pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 4 maret sampai dengan 6 maret 2013. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dalam skala likert berbentuk check list terdiri atas 22 item pernyataan. Cara pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara terpimpin. Hasil penelitian yang di dapat variabel tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang didapatkan bahwa sebanyak 43 lansia berada dalam kategori puas (71,7%) dan 17 lansia (28,3%) berada dalam kategori tidak puas. Diharapkan kepada pihak pelayanan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang agar dapat mempertahankan pelayanan kepada lansia dengan cara membantu lansia dalam memenuhi keinginannya serta menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh lansia sehingga kualitas mutu pelayanan dapat terjaga selalu.
KARAKTERISTIK SPIRITUAL PADA LANJUT USIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) RUMOH SEUJAHTRA GEUNASEH SAYANG BANDA ACEH TAHUN 2013 . Ibrahim
Idea Nursing Journal Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.995 KB) | DOI: 10.52199/inj.v5i1.1619

Abstract

Lansia merupakan masa dimana kondisi fisik mulai menurun dan tidak produktif lagi. Salah satunya banyakdari mereka yang gagal menangkap isi pembicaraan orang lain sehingga mudah menimbulkan perasaantersinggung, tidak dihargai, dan kurang percaya diri. Spiritual bagi lansia menjadi penting sebagai kualitasdasar dalam membina hubungan lansia dengan Tuhan, alam, dan sesama untuk mempersiapkan dirimenghadapi saat-saat akhir kehidupan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristikspiritual pada lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumoh Seujahtra Geunaseh Sayang BandaAceh Tahun 2013. Desain penelitian menggunakan deskriptif eksploratif dan menggunakan teknikpengambilan sampel purposive sampling. Populasi sejumlah 70 lansia dengan jumlah responden 54 orang,alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dengan teknik wawancara. Metode analisis datamenggunakan analisa univariat. Waktu pengumpulan data 03-08 Juli 2013. Hasil penelitian didapatkarakteristik spiritual pada lanjut usia berada pada kategori baik yaitu sebanyak 33 orang (61%), hubungandengan Tuhan berada pada kategori baik yaitu sebanyak 30 orang (56%), hubungan dengan diri sendiriberada pada kategori baik yaitu sebanyak 38 orang (70%), hubungan dengan orang lain berada pada kategorikurang yaitu sebanyak 32 orang (59%), dan hubungan dengan alam berada pada kategori baik yaitu sebanyak34 orang (63%). Diharapkan kepada pihak pengurus UPTD untuk meningkatkan motivasi lansia mengikutikegiatan-kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, pengajian rutin, maupun ceramah keagamaan.Kata kunci: Spiritual, lansia. 
MOTIVASI PETANI DALAM KERAGAAN TEKNOLOGI SISTEM USAHA TANI PADI SAWAH DI KECAMATAN PENGABUAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT . Ibrahim; . Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis Vol. 15 No. 1 (2012): Januari 2012
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.913 KB) | DOI: 10.22437/jiseb.v15i1.2739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengetahui tingkat penerapan keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah dan mengetahui hubungan motivasi petani dengan penerapan keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purpossive). Populasi penelitian ini adalah petani padi sawah yang menerapkan keragaan teknologi sistem usaha tani padi sawah. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu : Desa Teluk Nilau dan Desa Mekar Jati dengan pertimbangan, bahwa desa tersebut sebagian besar petani berusaha tani padi sawah dengan keragaan teknologi sistem usaha tani. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 60 orang. Data di peroleh dari hasil wawancara dengan petani sampel dan dibantu dengan quisioner. Data yang diperoleh dari petani sampel disederhanakan dalam tabel kontingensi kemudian dianalisis secara deskriptif melalui skoring dan persentase, sedangkan untuk mengetahui hubungan motivasi petani dengan keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah di digunakan analisis uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi Petani dalam keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah daerah penelitian di dasarkan atas kebutuhan akan kemajuan 79,44 persen, kebutuhan akan afiliasi 77,56 persen, dan kebutuhan akan keberadaan 74,80 persen. Tingkat penerapan keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah tergolong tinggi, dimana dari 11 komponen keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah telah diterapkan oleh petani dengan baik. Motivasi petani dalam pelaksanaan program pengelolaan tanaman terpadu berhubungan nyata dengan tingkat penerapan keragaan teknologi sistem usaha tani  padi sawah. Kata Kunci : Motivasi, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah