Herawati Herawati
FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh; FKIP Universitas Ubudiyah Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak

KARAKTERISTIK BELAJAR ANAK USIA DINI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Herawati, Muthmainnah,
Bunayya Vol 5, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.505 KB)

Abstract

Setiap fase kehidupan manusia memiliki karakteristik belajar yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perkembangan fisik maupun psikologisnya. Demikian pula halnya anak usia dini, dimana mereka memiliki karakteristik belajar yang mencolok dengan rentang usia selanjutnya; remaja, dewasa maupun lansia, baik secara kualitas maupun sifatnya. Terlebih pada fase dini setiap anak memiliki milyaran sel neuron yang siap untuk dikembangkan dalam berbagai aspek; baik fisik, motorik, intelegensi, sensoris, linguinstik, emosional, dll. Berbagai keistimewaan pada anak usia dini; tidak justru mengurangi upaya optimalisasi pengembangan belajarnya. Hal ini dikarenakan mereka dapat distimulus dan difasilitasi sesuai dengan prinsip dan karakteristik belajarnya yang unik dan khas. Hal ini perlu dipahami dan dikaji secara spesifik dan mendalam karena dengan mengenal ciri belajar anak usia dini yang khas; baik orangtua maupun guru akan dengan mudah melejitkan potensi fitrah mereka agar berkembang dengan sempurna. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) anak usia dini yang distimulus dengan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat dan dibutuhkannya akan berkembang sebagai individu yang berkarakter dalam mengoptimalkan seluruh potensi dirinya; (2) anak usia dini memiliki karakteristik belajar yang unik dan diposisikan sebagai seorang raja bagi dunianya, yaitu dunia bermain; (3) anak usia dini memiliki 3 metode dalam belajar, yaitu: peniruan, pengalaman praktis dan berpikir yang tentunya senantiasa dilakukan melalui kegiatan bermain yang menjadi kekhasannya yang menonjol; dan (4) anak usia dini memiliki empat gaya belajar yang juga dapat identifikasi melalui dunia bermain yang disenanginya. Keempat gaya tersebut adalah: auditorial, visual, kinestetik, dan campuran.