Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

VALIDASI ALAT UKUR IRRATIONAL PROCASTINATION SCALE (IPS) Prayitno, Galih Eko; Siaputra, Ide Bagus; Lasmono, Hari K.
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prokrastinasi merupakan suatu tindakan menunda pekerjaan secara irasional (Steel, 2002). Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji validasi terhadap alat ukur Irrational Procrastination Scale (IPS). Subjek pada penelitian ini sebanyak 387 mahasiswa yang merupakan populasi mahasiswa aktif angkatan 2008-2011. Dalam penelitian ini, validasi alat ukur dilakukan berdasarkan 2 sumber bukti validitas yaitu uji struktur internal dan korelasi dengan alat ukur lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IPS terbagi menjadi 2 faktor dan berkorelasi dengan alat ukur prokrastinasi lainnya. Selain itu IPS juga berkorelasi positif dengan Susceptibility to Temptation (STS) sesuai dengan penelitian Steel (2010).
Peran Kepribadian dalam Hubungan Prokrastinasi dan Motivasi Akademik: Bukan Sebagai Moderator Melainkan Prediktor Arghita, Venya Alya; Natalya, Lina; Siaputra, Ide Bagus
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 10 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v10i1.44881

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan pola hubungan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi akademik berdasarkan tingkat tinggi rendahnya tipe kepribadian extraversion dan conscientiousness sebagai grouping variable pada mahasiswa, yang sebelumnya belum pernah diteliti. Partisipan pada penelitian ini adalah 514 mahasiswa yang berkuliah di Surabaya. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling menggunakan angket. Skala yang digunakan adalah BFI-2-S, AMS dan PPS. Analisis yang dilakukan adalah uji fisher dan regresi. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan pola hubungan korelasi antara prokrastinasi akademik dengan motivasi akademik berdasarkan tinggi rendahnya tipe kepribadian extraversion dan conscientiousness dikarenakan nilai z skor tidak melebihi 1,96. Hasil analisis selanjutnya menunjukkan sebagai moderator extraversion dan conscientiousness memiliki sedikit kontribusi pada hubungan antara prokrastinasi akademik dengan motivasi akademik. Abstract This study conducted to see the differences pattern of in relationship between academic procrastination and academic motivation based on the high level of extraversion personality type and conscientiousness as a grouping variable, which have never been studied before. Participants in this study were 514 college students who studied in Surabaya. The sample collecting technique utilized accidental sampling, using a questionnaire. The scales used are BFI-2-S, AMS and PPS. Fisher and regression analysis was utilized as the data analysis technique. Analysis results showed that there was no difference in the pattern relationships between academic procrastination and motivation based on the low level of extraversion and conscientiousness, because the z-score did not exceed 1.96. Further analysis results showed that as moderator extraversion and conscientiousness has contributed to the relationship between academic procrastination and academic motivation.
VALIDASI ALAT UKUR IRRATIONAL PROCRASTINATION SCALE (IPS) Galih Eko Prayitno; Ide Bagus Siaputra; Hari K. Lasmono
CALYPTRA Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.432 KB)

Abstract

Prokrastinasi merupakan suatu tindakan menunda pekerjaan secara irasional (Steel, 2002). Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji validasi terhadap alat ukur Irrational Procrastination Scale (IPS). Subjek pada penelitian ini sebanyak 387 mahasiswa yang merupakan populasi mahasiswa aktif angkatan 2008-2011. Dalam penelitian ini, validasi alat ukur dilakukan berdasarkan 2 sumber bukti validitas yaitu uji struktur internal dan korelasi dengan alat ukur lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IPS terbagi menjadi 2 faktor dan berkorelasi dengan alat ukur prokrastinasi lainnya. Selain itu IPS juga berkorelasi positif dengan Susceptibility to Temptation (STS) sesuai dengan penelitian Steel (2010).
NOTHING IS IMPOSSIBLE PENGARUH KECEMASAN TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK Ide Bagus Siaputra; Lina Natalya
CALYPTRA Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.113 KB)

Abstract

Prokrastinasi akademik adalah kecenderungan seseorang untuk menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas akademik yang seharusnya dikerjakan sampai tidak ada lagi waktu untuk menunda. Banyak alasan yang membuat seseorang akhirnya memutuskan untuk melakukan prokrastinasi. Salah satu alasannya adalah kecemasan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen pretest-posttest control group design non-randomized. Subjek penelitian adalah semua mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Penyusunan Alat Ukur pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kecemasan yang ditimbulkan oleh tugas berpengaruh pada perilaku prokrastinasi mahasiswa tersebut. Penelitian ini mengkajinya dengan Temporal Motivation Theory (TMT) (Steel, 2007). Penelitian ini menggunakan Pure Procrastination Scale (PPS) dan jam pengumpulan tugas untuk mengukur tingkat prokrastinasinya, sedangkan untuk kecemasan digunakan skala yang terdiri atas 22 butir pernyataan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kecemasan dan prokrastinasi akademik (r = 0,417 ; p = 0,000). Terbukti pada kelompok eksperimen seseorang yang cemas lebih memilih untuk segera mengerjakannya, sedangkan pada kelompok kontrol terbukti seseorang yang cemas lebih memilih untuk melakukan penundaan.
LATER WILL BECOMES NEVER!!! STUDI DESKRIPTIF PROKRASTINASI (AKTIF DAN PASIF) Tamara Widya Aristi; Ide Bagus Siaputra; Lina Natalya
CALYPTRA Vol. 8 No. 1 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Chu dan Choi (2005) menggungkapkan suatu perspekstif baru mengenai prokrastinasi, bahwa prokrastinasi dibagi menjadi tiga yaitu nonprcrastination, active procrastination dan passive procrastination. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dua dari tiga tipe prokrastinasi tersebut dengan melihat korelasinya dengan data - data demografi (jenis kelamin dan prestasi akademik). Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling yaitu Accidental Random Sampling. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak 466 mahasiswa aktif Universitas Surabaya angkatan 2014 - 2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada korelasi antara prokrastinasi dengan semua data demografi. Maka simpulan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa melakukan prokrastinasi baik aktif maupun pasif tidak memandang jenis kelamin dan prestasi akademik yang dicapai. Artinya prokrastinasi dapat terjadi dan terus terjadi di lingkungan akademik karena mendapat penguatan yang positif. Kata kunci: Prokrastinasi aktif, prokrastinasi pasif, jenis kelamin, prestasi akademik. Abstract Chu and Choi (2005) describe new perspectives on procrastination, namely procrastination which is divided into three, namely nonprcrastination, active procrastination and passive procrastination. This study aims to describe two of the three types of procrastination by looking at the correlation with demographic data (gender and academic achievement). Data collection in this study used a random sampling technique, namely Accidental Random Sampling. The number of subjects in this study were 466 active students of the University of Surabaya in 2014-2017. The results showed that there was no procrastination with all demographic data. So the conclusion of this study is that all students who do procrastination, both active and passive, do not see gender problems and academic achievements. Procrastination can occur and continue to occur in the academic environment because of positive reinforcement. Keywords: active procrastination, passive procrastination, gender, academic achievement.
HUBUNGAN KECEMASAN STATISTIKA DAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SEBAGAI MODERATOR Mustika Nisaa; Ide Bagus Siaputra; Lina Natalya
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/rapun.v12i2.111610

Abstract

Abstract: The contribution of academic procrastination to the relationship between statistical anxiety and student academic achievement. Statistics is one of the subjects that can arouse students anxiety. Statistics anxiety will have an impact on weakening their level of achievement so that students tend to ignore it because of reluctance and this will worsen the level of student achievement. This study aims to examine the role of academic procrastination in the relationship between statistical anxiety and academic achievement. This research was conducted using a quantitative survey method using measuring instruments SAS (Statistics Anxiety Scale), PPS (Pure Procrastination Scale) and the pre-test, pre-UTS, and UTS scores as benchmarks for academic achievement. Participants were 240 students who active 3rd semester students and take measurement of psychology courses in the 2020/2021 academic year. The results showed that academic procrastination did not act as a moderator in the relationship between statistics anxiety and academic achievement. The conclusion is that students who have statistical anxiety reports as well as delay in assignments do not have a significant impact on their academic achievement.Keywords: statistic anxiety, academic achievement, academic procrastination Abstrak: Hubungan Kecemasan Statistika dan Prestasi Akademik dengan Prokrastinasi Akademik Sebagai Moderator. Statistika merupakan salah satu mata kuliah yang dapat membangkitkan kecemasan mahasiswa. Kecemasan mahasiswa terhadap statistika akan berdampak pada pelemahan tingkat kinerja mereka sehingga mahasiswa menjadi cenderung menunda karena adanya keengganan dan hal tersebut akan semakin memperburuk tingkat kinerja mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran prokrastinasi akademik dalam hubungan kecemasan statistika dan prestasi akademik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif survei (N : 240) mahasiswa aktif semester 3 yang tengah mengambil mata kuliah pengukuran psikologi pada tahun ajaran 2020/2021. Data diperoleh  dengan menggunakan alat ukur SAS (Statistics Anxiety Scale), PPS (Pure Procrastination Scale) serta nilai pre-test, pre-UTS, dan UTS sebagai tolak ukur prestasi akademik mahasiswa.  Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa prokrastinasi akademik tidak berperan sebagai moderator pada hubungan kecemasan statistika dan prestasi akademik. Kesimpulannya bahwa mahasiswa yang memiliki kecemasan statistika sekaligus melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas tidak berdampak secara signifikan terhadap prestasi akademiknya.Kata kunci : kecemasan statistika, prestasi akademik, prokrastinasi akademik
Argument Evaluation Test for Critical Thinking Ability Assessment: A Preliminary Study Christin N. K. Lunggito; Anindito Aditomo; Ide Bagus Siaputra
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 30 No. 2 (2015): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 30, No. 2, 2015)
Publisher : Laboratory of General Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.099 KB) | DOI: 10.24123/aipj.v30i2.540

Abstract

Critical thinking is a highly valued learning outcome in all educational levels. This study explores students ability to evaluate arguments as one manifestation of critical thinking. Using a newly developed instument (the Argument Evaluation Test), we describe high school graduates’ (N = 2201) ability to distinguish between sound and fallacious arguments, without explicit instruction. The results indicate that about half of the participants were able to spontaneously evaluate arguments and identify logical fallacies. This is significant considering that argumentation and logical fallacies are not part of the school curriculum in Indonesia. Thus, the ability to identify at least some types of logical fallacies could be obtained through informal learning and therefore the knowledge underlying this ability is likely to be implicit. Another finding was that the ability to evaluate arguments seem to vary depending on the type of fallacy, with ad hominem arguments easier to be identified as fallacious compared to ad populum arguments, as well as demographic variables such as gender and ethnicity.
Editorial - Passing the Baton: 35 Years and Carrying On [Meneruskan Tongkat Estafet: 35 Tahun dan Terus Berjalan] Ide Bagus Siaputra; Edwin Adrianta Surijah
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 35 No. 1 (2019): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 35, No. 1, 2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v35i1.2584

Abstract

Editorial for ANIMA Indonesian Psychological Journal Volume 35, consisting of introduction and explanation regarding significant changes on ANIMA Indonesian Psychological Journal. Editorial untuk ANIMA Indonesian Psychological Journal Volume 35, berisi pendahuluan dan penjelasan atas perubahan penting di ANIMA Indonesian Psychological Journal.
Editorial | TIM RaDar as a Practical Screening Tool for IMRaD Articles: Consensual Publication Standards Among Indonesian Psychological Journal Editors [TIM RaDar Sebagai Alat Screening Praktis untuk Artikel IMRaD: Standar Publikasi Konsensual] Edwin Adrianta Surijah; Juneman Abraham; Christiany Suwartono; Ide Bagus Siaputra
ANIMA Indonesian Psychological Journal Vol. 36 No. 2 (2021): ANIMA Indonesian Psychological Journal (Vol. 36, No. 2, 2021)
Publisher : Laboratory of General Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/aipj.v36i2.4580

Abstract

TIM RaDaR is an initiative to discover common standards for scientific publications in the field of psychology in Indonesia. Through this standard, authors (i.e., researchers, students, or lecturers) may prepare their manuscripts to meet the basic criteria for scientific publication. The writing criteria comprise of Title, Introduction, Methods, Results and Discussion, and References. This article also provides a checklist to aid authors and journal editors in evaluating manuscripts to be published. As an initiative, this article aims to become a starting point in synergizing better quality scientific publications in the field of psychology in Indonesia. TIM RaDaR adalah sebuah inisiatif untuk menggali standar bersama publikasi ilmiah psikologi Indonesia. Melalui standar ini, penulis (peneliti, mahasiswa, atau dosen) dapat mempersiapkan tulisan yang mereka susun untuk memenuhi kriteria dasar publikasi ilmiah. Kriteria tersebut mencakup penulisan Judul, Pendahuluan, Metode, Hasil dan Diskusi, serta Pustaka Acuan (Title, Introduction, Methods, Results and Discussion, and References). Tulisan ini juga memberikan sebuah checklist yang dapat digunakan sebagai alat bantu bagi penulis dan pengelola jurnal untuk mengevaluasi tulisan yang telah disusun. Sebagai suatu inisiatif, tulisan ini menjadi titik awal sinergi publikasi ilmiah psikologi Indonesia yang lebih bermutu di masa mendatang.
Validasi Video Game Addiction Test pada Player Esport di Indonesia: Sumber Bukti Berdasarkan Struktur Internal Dian Lintang Beauty Permatasari; Lina Natalya; Ide Bagus Siaputra
PSIKODIMENSIA Vol 20, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v20i2.3144

Abstract

Abstrak: Kecanduan game online adalah salah satu gaming disorder yang memicu kekhawatiran World Health Organization. Esports adalah olahraga digital yang menggunakan game online sebagai arena pertandingan. Pelonjakan jumlah peminat dan kekhawatiran terjadinya kecanduan pada para  pemain  menjadi  perhatian  khusus  karena  dapat  memengaruhi  perkembangan  esports. Penelitian  ini  merupakan  validasi  pertama  untuk  Video  Game  Addiction  Test (VAT)  yang diterapkan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvalidasi hasil pengukuran VAT  berdasarkan  sumber  bukti  struktur  internal  dan  konsistensi  internal.  Subjek  dalam penelitian  ini  adalah  pemain  esports  yang  berasal  dari  berbagai  tim  esports  di  Indonesia, sebanyak 351 pemain esports. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. VAT terdiri atas 14 butir dengan model satu faktor atau berdimensi tunggal. Hasil pengukuran  VAT  terbukti  reliabel  atau  konsisten  secara  internal  (a=  0,846).  Penelitian  ini diharapkan dapat memberikan beberapa informasi kepada publik khususnya terkait alat ukur yang  terbukti  valid  berdasarkan  bukti  struktur  internal  sehingga  dapat  digunakan  untuk mendeteksi adanya kecanduan game online.   Kata kunci: Kecanduan, Kecanduan Video Game, pemain esports, esports.   Abstract: Addiction to online games is one of gaming disorder that has concern from the World Health Organization. Esports is a digital sport that uses online games as a competition arena. The esports phenomenon is particular concern because it can affect the development of esports. This phenomenon as a new phenomenon, especially in Indonesia, but it attracts many people especially  gamers.  This  study  is  the  first  validation  for  Video  Game  Addiction  Test  (VAT) applied  in  Indonesia.  The  purpose  of  this  study  is  to  validate  internal  structure  of  the instrument, and examine the internal consistency between items on the Video Game Addiction Test (VAT). The subjects in this study were esports players who came from various esports teams  in  Indonesia,  with  351  esports  players.  Sampling  technique  in  this  study  using accidental sampling. The VAT instrument from this study consists of 14 items and fit with one-factor  model  or  unidimensional.  The  VAT  instrument  proved  to  be  valid  and  reliable  (a= 0.846). This research is expected to provide some information to the public, especially related to measuring tools that are proven to be valid based on internal structural evidence so that they can be used to detect online game addiction. Keywords: Addiction, Video Game Addiction, player esports, esports