Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM)

Kajian Pembangunan Ketahanan Pangan Keluarga Petani Amiruddin Ketaren; Rakhmadsyah Putra Rangkuty
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 2, No 2 (2021): Multidimensi Problematika Masyarakat
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v2i2.5646

Abstract

Indonesia is an agricultural country. The reality is that the agriculture sector is often secondary or not a top priority. Government policies are more likely to support the industrial sector, while the younger generation tends to leave the agricultural sector. That has an impact on decreasing the level of community food security. Rice imports are still being carried out today. Various factors encourage the problem of food insecurity in Indonesia. This literature review intended to map some problems in agriculture. Various reference sources from books and scientific works were collected and analyzed. Certain aspects, particularly those related to the economy and socio-culture, are dissected and elaborated to produce a comprehensive input for policy breakthroughs in development in the agricultural sector. The estuary is an increase in food security that means an increase in welfare.ABSTRAKIndonesia adalah negara agraris. Realitasnya sektor pertanian acapkali dinomorduakan atau tidak menjadi prioritas utama. Kebijakan pemerintah lebih cenderung mendukung sektor perindustrian, sementara generasi muda mulai meninggalkan sektor pertanian. Hal itu berdampak pada menurunnya tingkat ketahanan pangan masyarakat. Impor beras masih dilakukan hingga saat ini. Berbagai faktor mendorong terjadinya masalah kerawanan pangan di Indonesia. Kajian literatur ini dimaksudkan untuk memetakan permasalahan di bidang pertanian secara umum. Berbagai sumber rujukan dari buku dan karya ilmiah dikumpulkan dan dianalisis. Aspek-aspek tertentu, khususnya yang terkait dengan ekonomi dan sosio-kultural dibedah dan dielaborasi guna menghasilkan suatu masukan terobosan kebijakan yang komprehensif dalam pembangunan di bidang pertanian. Muaranya adalah peningkatan ketahanan pangan yang berarti peningkatan kesejahteraan.
Jaringan Sosial Petani dalam Distribusi Hasil Produksi Garam di Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen Nailul Rahmi; Amiruddin Ketaren
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM) Vol 2, No 1 (2021): Tantangan Pengembangan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan
Publisher : FISIP Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jspm.v2i1.3810

Abstract

This research was conducted to see how the social network of salt farmers in distributing salt production and their efforts to maintain the existing social networks between salt farmers and distributors. The theory is based on Barry Wellman's theory of interconnecting social networks between actors. Data collection uses non-participant observation methods, namely researchers directly observe how the informants behave and gain direct experience, making it easier for researchers to perform data analysis. The analysis uses descriptive qualitative methods, namely with the aim of providing an overview of social problems through data in the form of descriptions of words or pictures. From the research results, it can be concluded that there are two forms of salt farmer network, namely the network with salt muge and the network with UD Milhy Jaya. As for the efforts to maintain the social network of salt farmers, namely by trust, increasing productivity, improving quality, and determining prices.AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat melihat bagaimana jaringan sosial petani garam dalam mendistribusikan hasil produksi garam dan upaya mempertahankan jaringan sosial yang sudah ada antara petani garam dengan distributornya. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori Barry Wellman tentang jaringan sosial yang saling menghubungkan antar aktor. Pengumpulan data memakai metode observasi non-partisipan yaitu peneliti mengamati langsung bagaimana perilaku dari informan dan memperoleh pengalaman langsung sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data. Analisis menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan tujuan memberikan sebuah gambaran tentang masalah sosial melalui data berbentuk uraian kata-kata ataupun gambar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk jaringan petani garam ada dua yaitu jaringan dengan muge garam dan jaringan dengan UD Milhy Jaya. Adapun upaya mempertahankan jaringan sosial petani garam yaitu dengan kepercayaan, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas, dan penentuan harga.