Rakhmadsyah Putra Rangkuti
Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Modal Sosial dan Kearifan Lokan dalam Pengelolaan Hutan: Studi Kasus di Kawasan Hutan Gampong Kunci Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara Rakhmadsyah Putra Rangkuti; Amiruddin Ketaren; Darmadi Ridwan
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v14i2.18894

Abstract

The natural environment becomes the primary source for humans' lives to fulfill their daily needs. Life necessities encourage humans to adapt in various ways according to their abilities. The diversity of local cultures contains norms, ethics, and moral values that emphasize to preservation environment. These values integrated and becoming a guide in behaving and interacting with nature. Forest is a part of the customary community unit in Aceh, and there are customary laws to regulate the lives of the people related to the forest. Forest management in customary law in Aceh is a manifestation of local wisdom that is still guarded by the community. It has become social capital for the Acehnese people who have been passed to maintain environmental equilibrium. The utilization of social capital in forest management base on customary law has encouraged the village social institutions to make the community prosperous.AbstrakLingkungan alam menjadi sumber utama kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan hidup mendorong manusia untuk beradaptasi dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuannya. Keragaman budaya lokal mengandung norma, etika, dan nilai moral yang mengedepankan kelestarian lingkungan. Nilai-nilai tersebut terintegrasi dan menjadi pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan alam. Hutan merupakan bagian dari kesatuan masyarakat adat di Aceh, dan terdapat hukum adat yang mengatur kehidupan masyarakat terkait dengan hutan. Pengelolaan hutan dalam hukum adat di Aceh merupakan perwujudan kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakat. Hal tersebut menjadi modal sosial bagi masyarakat Aceh yang telah dilalui untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Pemanfaatan modal sosial dalam pengelolaan hutan berdasarkan hukum adat telah mendorong kelembagaan sosial desa untuk ikut menyejahterakan masyarakat.