Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Effect of flood risk management methods on urban flooding: Article review Oryza Lhara Sari; Rossana Margareth Kadar Yanti; Ardiansyah Fauzi; Angel Maria Patricia Patabang
Jurnal Teknika Vol 17, No 2 (2021): Available Online in November 2021
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v17i2.12455

Abstract

Banjarmasin is the capital city of South Kalimantan Province and has a low topography, and is traversed by the Barito River. In addition, Banjarmasin City is also a Java Sea route, so it has a high level of vulnerability to sea-level rise. During the rainy season, most of the Banjarmasin area, especially the riverside, is affected by flooding. Floods in Banjarmasin, not only in quality but also in quantity, have reached a very serious level when viewed from the magnitude of the impact caused by the flood. For flood disaster management in Banjarmasin City to be more integrative and effective, Urban Flood Disaster Risk Management is carried out. This study aims to identify hazards, assess community vulnerability to risks, develop preparedness and mitigation plans, implement plans, monitor, evaluate, revise and update plans (plans). This study presents a review of literature studies in Flood Risk Management by approaching it through a review of problem identification. The methodology used in developing a methodological map is used to analyze the results to find directions for further research. Based on the analysis, it can be concluded that the approach that can be taken is to tend to use a combination of literature and policy documents and be examined and refined through interviews with stakeholders, shareholders, and those involved in policymaking. Future research will support contributions in flood risk management for urban flooding. Banjarmasin merupakan ibu kota dari Provinsi Kalimantan Selatan dan memiliki topografi yang relatif rendah serta dilalui oleh sungai Barito. Selain itu, Kota Banjarmasin juga menjadi jalur laut Jawa, sehingga mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi terhadap kenaikan muka air laut. Ketika musim hujan, sebagian besar wilayah Banjarmasin terutama di daerah pinggiran sungai terdampak banjir. Banjir di kota Banjarmasin tidak hanya secara kualitas tetapi juga secara kuantitas sudah mencapai level yang sangat serius jika dipandang dari besarnya dampak yang diakibatkan oleh banjir. Agar penanganan bencana banjir di Kota Banjarmasin lebih integratif dan efektif maka dilakukan Manajemen Risiko Bencana Banjir Perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko bahaya, melakukan penilaian kerentanan komunitas terhadap risiko, mengembangkan kesiapsiagaan dan rencana mitigasi, implementasi rencana, monitoring, evaluasi, revisi dan memperbarui rencana (plan). Penelitian awal ini menyajikan tinjauan studi literatur dalam studi Manajemen Risiko Banjir dengan melakukan pendekatan melalui tinjauan identifikasi masalah. Metodologi yang digunakan adalah pengembangan melalui peta metodologi yang digunakan untuk menganalisis hasil untuk menemukan arah penelitian selanjutnya. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang bisa dilakukan adalah cenderung menggunakan metode kombinasi antara literature dan dokumen kebijakan dan diperiksa serta disempurnakan melalui wawancara dengan pemangku kepentingan, pemegang saham dan yang terlibat dalam pembuatan kebijakan. Penelitian masa mendatang seperti ini yang akan mendukung kontribusi dalam manajemen risiko banjir untuk banjir perkotaan.