<![CDATA[Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) berbantuan metode Drill lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran hanya menggunakan metode Drill pada pokok bahasan kubus dan balok. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara keaktifan belajar matematika siswa terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara pemakaian model pembelajaran dan keaktifan belajar matematika siswa terhadap hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Penelitian dilaksanakan di SMP YAPIA Ciputat dengan subjek penelitian ini adalah kelas VIII A untuk kelas eksperimen satu dengan jumlah 32 siswa dan kelas VIII C untuk kelas eksperimen dua dengan jumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa foto kegiatan pembelajaran, metode angket konstruk untuk data keaktifan belajar matematika siswa, metode tes untuk data hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan kubus dan balok, dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi bervariansi sama (homogen) menggunakan uji Fisher. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) berbantuan metode Drill lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran hanya menggunakan metode Drill pada pokok bahasan kubus dan balok (Fa = 49,19 > 4,00 = F tabel pada taraf signifikansi 0.05). (2) keaktifan belajar siswa memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa pokok bahasan kubus dan balok (Fb = 9,85 > 3.15 = F tabel pada taraf signifikansi 0.05). (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan keaktifan belajar matematika terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan kubus dan balok (Fab = 18,59> 3.15 = Ftabel pada taraf signifikansi 0.05).]]>
