Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konflik Peran Ganda Perempuan Pengusaha Industri Kecil di Kabupaten Bangkalan Madura Nurita Andriani; - Faidal
Neo-Bis Vol 2, No 1 (2008): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v2i1.559

Abstract

The critical problem that faced by women entrepreneur was the strain / conflict which appear between way of life and  career, the strain was reflected by conflict role. That’s were  business and household. That was the problem that faced by women entrepreneur of batik small business in Bangkalan Madura.    This research was aimed to know the factors that influencde business-related factors, family-related factors, personal factor to the double role conflict of small business in Bangkalan. Batik small business  was used as a research object, because  over 50%  batik handycraf was women. This research placed  at Tanjung Bumi which use 54 respondens as the sample, which were taken from three villages, desa Tanjung, desa Telaga Biru, and  desa Paseseh.    The result of this research showed that comfortability of life, self-respect, business satisfaction, time of work, children dan the liquidity of the business had significant influence to the double role conflict of the women entrepreneur in batik small business. Filling comfortable because she could help to increase the welfare of the family by having a business, were the domain factor which could eliminate the double role conflict to the women entrepreneur. Married happiness, worker and education had no significant influence to the double role conflict of the women entrepreneur.
MODEL EFEKTIFITAS PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (LKM) DALAM PENYEDIAAN PERMODALAN UMKM SEKTOR RIIL DI KABUPATEN BANGKALAN MADURA - Faidal
Eco-Entrepreneur Vol 1, No 1 (2015): DESEMBER
Publisher : Eco-Entrepreneur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/ee.v1i1.993

Abstract

UMKM khususnya usaha mikro kecil di Indonesia menghadapi dua masalah utama dalam aspek finansial, yaitu mobilisasi modal awal (start-up capital) dan akses modal kerja dan finansial jangka panjang untuk investasi yang sangat diperlukan demi pertumbuhan output jangka panjang. Walaupun pada umumnya modal awal bersumber dari modal (tabungan) sendiri atau sumber-sumber informal namun sumber-sumber permodalan ini sering tidak cukup untuk kegiatan produksi, apalagi untuk investasi (perluasan kapasitas produksi atau menggantikan mesin-mesin tua), terutma UMKM sektor riil. Selain itu fenomena yang ada menunjukkan bahwa betapa urgennya untuk mengatasi masalah kemiskinan dengan mengupayakan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM).  Pendekatan tersebut adalah karena kegagalan lembaga kredit formal dalam mengatasi problema kemiskinan terutama di pedesaan. Alasan lain adalah karena program penyediaan kredit kecil pada sektor riil lebih mudah diimplementasikan daripada program pengentasan kemiskinan lain seperti land-reform. Disamping itu esensi program kredit mikro bukan hanya semata-mata pada ketersediaan kredit kecil melalui berbagai nama lembaga penyalurnya tetapi LKM adalah merupakan piranti pembangunan dalam arti luas. Terkait hal tersebut penelitian ini merupakan piranti pembangunan dalam arti luas (Ledgerwood, 1999).             Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menemukan model efektifitas  peran LKM dalam pemodalan sektor riil dan perumusan pengukuran tingkat keberhasilan peran LKM dalam pemodalan sektor riil.            Untuk mencapai tujuan dan target luaran penelitian, maka digunakan analisis kuantitatif, yaitu analisis diskriptif, analisis PCA, Path analysis,  ISM dan analisis kualitatif.