Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Perbandingan Nilai Derajat Kepadatan Tanah Metode Standard Proctor dengan Alat Uji Tekan Modikasi dan Uji Sand Cone di Lapangan Novan Adenora; Lusmeilia Afriani; Iswan .; Andius Dasa Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dalam pengujian pemadatan menginspirasi Teknik Sipil Universitas Lampung untuk membuat prototipe alat uji tekan modifikasi yang dapat diatur tekanannya. Cara kerja dengan alat ini yaitu dengan menggunakan nilai kadar air optimum yang didapatkan melalui uji pemadatan standard proctor. Dengan nilai kadar air tersebut lalu digunakan untuk menguji sampel dengan tekanan yang berbeda yaitu 5 Mpa, 10 Mpa, dan 15 Mpa.  Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan uji pemadatan metode standard Proctor, dan uji pemadatan dengan alat tekan modifikasi serta uji sand cone dilapangan untuk mendapatkan nilai derajat kepadatan. Pada uji pemadatan dengan metode standard proctor didapat berat volume kering maksimum sebesar 1,42 gr/cm3 dan nilai kadar air optimum sebesar 24,05 %. Uji pemadatan tanah menggunakan metode tekan didapat berat volume kering terbesar pada tekanan 15 Mpa yaitu sebesar 1,58 gr/cm3. Dan dari uji sand cone didapat nilai derajat kepadatan tanah dari uji standard proctor dan uji menggunakan alat tekan modifikasi terdapat perbedaan antara 7,78 % sampai 10,2 %.
Pengujian CBR Laboratorium Lapisan Subgrade Menggunakan Alat Uji Modifikasi Metode Tekan (Pressure Method) Alma Sulton Auliyak; Andius Dasa Putra; Ofik Taufik Purwadi; Iswan .
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Lampung merupakan gerbang Pulau Sumatera, sehingga pembangunan infrastruktur saat ini semakin berkembang pesat. Pembangunan konstruksi tersebut sangat erat berkaitan dengan daya dukung tanah karena tanah merupakan material yang berperanan penting dalam menopang suatu konstruksi. Untuk mengetahui kekuatan daya dukung tanah yang baik maka dilakukan pengujian CBR. Sampel tanah yang dipakai diambil dari daerah Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung. Terdiri dari sampel CBR proctor standar dan modified tanpa rendaman, dan CBR tekanan sebesar 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa menggunakan tiga sampel tanah pada masing-masing tekanan. Dari hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa hasil CBR proctor tanpa rendaman standar dan modified yaitu sebesar 3,3% dan 5,8%. Sementara nilai CBR tekanan tanpa rendaman standar 5 MPa, 10 MPa, 15 Mpa yaitu sebesar 2,6%, 3,8%, 5,8%, serta CBR tekanan tanpa rendaman modified yaitu sebesar 5%, 6%, 8,3%. Dari hasil tersebut nilai CBR proctor baik standar maupun modified berada di antara tekanan 5 MPa dan 10 Mpa.
Pengujian Permeabilitas Tanah Yang Dipadatkan Dengan Metode Modified Proctor Cubic Permeameter Agil Julianto; Lusmeilia Afriani; Iswan .; Andius Dasa Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir, Indonesia sebagai negara berkembang makin gencar melaksanakan pemerataan pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah infrastruktur sumber daya air.Salah satu hal penting yang menjadi dasar pembangunan bangunan air adalah kekuatan pondasi yang dibangun, termasuk jenis tanah yang dipakai dan sifat lolos air (permeabel) tanah tersebut. Umumnya, uji permeabilitas dilakukan menggunakan mold dengan model silinder. Pada penelitian ini, dilakukan uji permeabilitas tanah yang dipadatkan dengan modified proctor serta alat tekan modifikasi pada mold berbentuk kubus (cubic permeameter), bertujuan untukmengetahui nilai permeabilitas tanah dengan menggunakan mold segi empat dan membandingkan nilai permeabilitas tanah dari alat pressure method dan modified proctor method, serta mengetahui korelasi antara kepadatan tanah dengan nilai koefisien permeabilitas tanah. Sampel tanah yang digunakan berasal dari desa Pamenang, Pringsewu. Tanah tersebut selanjutnya dipadatkan dengan metode modifieddan dengan alat uji metode tekanan pada tekanan 5 MPa, 10 MPa, dan 15 MPa. Hasil dari pengamatan di laboratorium menunjukkan semakin besar tekanan yang diberikan pada tanah maka semakin kecil koefisien permeabilitasnya. Hubungan koefisien permeabilitas dengan metode pemadatan modifieddan metode tekanan memperoleh nilai koefisien permeabilitas sehingga tekanan berada diantara nilai 5 dan 10 MPa, yaitu di angka 7,52 MPa