Festy Mahanani Mulyaningrum
Universitas An Nuur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN GROBOGAN Yuwanti Yuwanti; Festy Mahanani Mulyaningrum; Meity Mulya Susanti
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v10i1.704

Abstract

ABSTRAK Stunting pada anak  merupakan masalah gizi yang menjadi masalah nasional, hal ini dikarenakan stunting berdampak negatif terhadap sumber daya manusia di masa yang akan datang. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi stunting masih sejumlah 37, 2%. Sirkesnas tahun 2016 mencatat bahwa prevalensi stunting mencapai 33,6 %, hal ini menjadi masalah kesehatan yang penting dikarenakan masalah stunting berada diatas ambang batas 20 %. Sedangkan Stunting pada anak balita disebabkan oleh multifaktor seperti konsumsi gizi selama hamil, pengetahuan ibu tentang gizi, akses pelayanan yang terbatas, akses sanitasi dan kebersihan air yang kurang memadai. Dampak stunting yaitu penurunan kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktifitas kerja dan memperburuk kesenjangan. Stunting pada balita dimana tinggi badan lebih pendek dari usia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross – sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh kasus stunting pada balita di wilayah Kabupaten Grobogan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling. Data penelitian di analisa menggunakan SPSS for window, untuk analisa data bivariat menggunakan uji Chi Square, sedangkan data multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian diketahui bahwa status gizi, masalah kesehatan pada anak, kebiasaan makan makanan instan, dan tinggi badan ibu berhubungan dengan stunting pada balita dengan nilai p value < 0,05. Pantang makanan, riwayat konsumsi tablet besi, riwayat antenatal care, riwayat penyakit penyerta dalam kehamilan, riwayat pemberian ASI ekslusif, sanitasi air bersih, lingkungan perokok dan kondisi ekonomi tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dengan p value = > 0,05. Status gizi, tinggi badan ibu, dan kebiasaan makan makanan instan secara bersama- sama sebagai faktor resiko kejadian stunting pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu status gizi, masalah kesehatan pada anak, kebiasaan makan makanan instan, dan tinggi badan ibu berhubungan dengan stunting pada balita Kata Kunci: Stunting, balita, gizi 
PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ORANG DENGAN HIV- AIDS Festy Mahanani Mulyaningrum; Anita Lufianti
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 6, No 1 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v6i1.281

Abstract

Latar Belakang: Penderita HIV-AIDS (di Indonesia dikenal dengan ODHA) mengalami penurunan daya tahan tubuh secara terus menerus disertai dengan memburuknya kondisi gizinya yang dinyatakan dalam Body Mass Index (IMT).Jambu biji mengandung flavonoid, tanin 17,4%, fenolat 575,3 mg/g, dan minyak atsiri. Daun jambu biji merupakan alternatif lain sebagai sumber antioksidan yang berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun jambu biji. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap IMT pada ODHA di KDS Grobogan. Status gizi responden diukur dengan indeks massa tubuh dan recall 24 jam terhadap asupan gizi hariannya. Uji beda menggunakan Mann Whitney, Independent T-test, dan Dependent T-test.Metode : Quasi Experimental dengan Non Equivalent Control Group Design. Dua kelompok dilakukan untuk penelitian ini. Kelompok pertama adalah kelompok kontrol tanpa suplemen ekstrak daun jambu biji, sedangkan kelompok kedua (kelompok intervensi) diberikan suplemen ekstrak daun jambu biji satu kapsul/hari selama 20 hari. 25 Responden untuk setiap kelompok dipilih dengan teknik purposive sampling dan harus memenuhi kriteriaHasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perubahan IMT yang signifikan antara kedua kelompok (p = 0,182) tetapi terjadi peningkatan IMT sebesar 0,07 ± 0,48 pada kelompok intervensiKesimpulan : Perubahan IMT tidak meningkat 72% pada kelompok kontrol dan 48% pada kelompok intervensi. Faktor yang tidak dapat dikontrol dalam penelitian ini adalah lamanya seseorang menderita HIV. Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Jus Jambu Biji, Penderita HIV-AIDS, Dukungan Sebaya Peer Kelompok, Periode HIV
ASUHAN KEBIDANAN DENGAN FOKUS INTERVENSI PEMBERIAN SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS NORMAL DI PUSKESMAS BAYAN Chaerunnisa Chaerunnisa; Festy Mahanani Mulyaningrum; Riski Sahara
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 5, No 2 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v5i2.229

Abstract

Latar Belakang :  Berdasarkan data Puskesmas Bayan tahun 2019 jumlah ibu nifas adalah 472 kasus. Sedangkan pada tahun 2020 dari bulan januari sampai april ada 211 kasus dan tidak ada kasus kematian ibu sepanjang tahun 2019 hingga april 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan involusi uteri di Puskesmas BayanMetode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, subjek penelitian adalah ibu nifas normal, dan jumlah responden 1 orang.Hasil : Hasil dari penelitian yang dilakukan setelah dilakukan pengkajian dan intervensi pada ibu nifas didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh senam nifas terhadap penurunan involusi uteri pada ibu nifas normal.Kesimpulan : kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah adanya pengaruh senam nifas terhadap penurunan involusi uteri pada ibu nifas normal.  Kata kunci: Senam Nifas, Involusio Uteri, Nifas
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMA PGRI PURWODADI GROBOGAN Festy Mahanani Mulyaningrum; Dewi Saptawati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 5, No 1 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/.v5i1.197

Abstract

Latar belakang : Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Grobogan, menyebutkan, sejak Januari hingga Juni 2018 ada 18 penderita HIV/AIDS, di mana tiga diantaranya meninggal dunia, sejak tahun 2008 hingga awal Juni 2018 mencapai 150 penderita. Jumlah penderita dan yang meninggal akibat HIV/AIDS paling banyak terjadi di tahun 2018 di mana ada 47 penderita, 16 diantaranya meninggal. Yang menyedihkan lagi tambahnya jumlah penderita HIV/AIDS dari kalangan anak-anak terus bertambah jumlahnya. Pada tahun 2018 hanya dua anak dan di tahun 2019 juga hanya dua anak. Namun di tahun 2019 ini naik menjadi empat anak yang mengidap HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI PurwodadiMetode : Jenis penelitian yang digunakan adalah diskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional, subjek dari penelitian ini adalah siswa di SMA PGRI Purwodadi. Sampel dipilih menggunakan tehnik probability sampling dangan cara simple random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 78 orang. Pengambilan data menggunakan kuesioner.Hasil : Analisis datanya dengan program SPSS for Windows versi 16.0 menggunakan uji Lambda dengan taraf signifikansi <0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai korelasi nilai Pvalue (0,006). hal ini berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan Perilaku seks bebas sehingga interprestasi hubungan kuat.Kesimpulan : Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas remaja di SMA PGRI Purwodadi. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, HIV/AIDS, Perilaku Seksual, Remaja