This Author published in this journals
All Journal AKSIOMA
Intan Indiati
IKIP PGRI SEMARANG

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL STAD BERMEDIA CD INTERAKTIF PADA MATERI GEOMETRI BIDANG DATAR ., Muhtarom; Indiati, Intan
AKSIOMA Vol 2, No 2/September (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal hasil penelitian ini berjudul “Penerapan Perangkat Pembelajaran berbasis Model STAD bermedia CD Interaktif pada Materi Geometri Bidang Datar”. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah  prestasi matematika siswa dengan pembelajaran  model STAD bermedia CD Interaktif lebih baik daripada prestasi siswa dengan pembelajaran model STAD; Apakah prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki persepsi sedang atau rendah, dan prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang lebih baik daripada siswa yang memiliki persepsi rendah; Apakah perbedaan prestasi belajar matematika siswa dengan model STAD bermedia CD Interaktif dengan model STAD tergantung pada persepsi siswa”. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran STAD dengan media CD interaktif dan STAD terhadap prestasi belajar. Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang mempunyai kategori persepsi tinggi, sedang dan rendah. Tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran dan kategori persepsi siswa kepada guru matematika. Hasil uji lanjut pasca anava menunjukkan bahwa prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi tinggi lebih baik daripada prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang dan rendah, serta prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi sedang lebih baik daripada prestasi matematika siswa yang memiliki persepsi rendah. Tidak ada interaksi artinya jika secara marginal/umum siswa yang memiliki kategori persepsi tinggi prestasi belajarnya lebih baik dari siswa yang memiliki kategori persepsi sedang, maka kalau ditinjau dari masing-masing model pembelajaran juga berlaku kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kategori persepsi tinggi prestasi belajarnya lebih baik dari siswa yang memiliki kategori persepsi sedang. Kata kunci : STAD dengan media, Persepsi, Prestasi Belajar Matematika
PENGARUH PERSEPSI SISWA KEPADA GURU MATEMATIKA DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER II SMP NEGERI I PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Indiati, Intan; ., Muhtarom; Sawono, Teguh Joko
AKSIOMA Vol 2, No 1/Maret (2011): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Persepsi Siswa Kepada Guru Matematika dan Minat Belajar Matematika Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Himpunan pada Siswa Kelas VII Semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011”. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah “Apakah positif ada hubungan antara persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan Tahun Pelajaran 2010/2011. Sedangkan sampel yang dipilih secara random (kelas VIIG). Variabel dalam penelitian ini ada 3 yaitu persepsi siswa kepada guru matematika (X1), minat belajar matematika siswa (X2), dan prestasi belajar matematika (Y). Metode pengumpulan data menggunakan metode angket, tes dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas uji normalitas, uji hipotesis, uji keberartian kelinieran regresi, uji keberartian koefisisen korelasi, uji regresi ganda, uji regresi linier ganda, uji keberartian koefisien korelasi ganda serta koefisien determinasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika materi himpunan pada siswa kelas VII semester II SMP Negeri I Purwodadi Kab. Grobogan  Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya nilai hitung r = 0,911 (r²= 0,83). Pengaruh persepsi siswa kepada guru matematika dan minat belajar matematika siswa mempunyai pengaruh yang besar terhadap prestasi belajar matematika sebesar 91.1% sedangkan sisanya 8.9% dipengaruhi oleh variabe lain. Dari perhitungan persamaan garis regresi Nilai = 50.9 + 0.325 Persepsi + 0.139 Minat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa 50.9 merupakan konstanta tetap dari persamaan regresi ganda, 0,325 merupakan koefisien variabel X1 dan 0,139 merupakan koefisien variabel X2. Kata kunci : Persepsi, Minat, Prestasi Belajar Matematika.
PENGEMBANGAN MODEL REFLECTIVE MICROTEACHING UNTUK PEMBENTUKAN CALON GURU PROFESIONAL Indiati, Intan; Sumardiyani, Listyaning
AKSIOMA Vol 1, No 1/Maret (2010): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Refleksi adalah motor penggerak belajar dan landasan pacu bagi pengembangan pribadi dan profesi. Refleksi menjadi sedemikian penting karena dengan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan metode maupun area pedagogis lainnya, refleksi akan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru demi perbaikan pengajaran. Pre-service training hendaknya mulai menerapkan unsur reflektif dalam program microteaching-nya. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan model dan panduan model Reflective Microteaching bagi pembentukan calon guru yang profesional agar mahasiswa calon guru memiliki kemampuan merefleksi yang bermakna serta mengkaitkannya dengan pengembangan profesionalitas guru melalui tiga langkah yaitu studi pendahuluan, perencanaan dan pengembangan, serta validasi model pembelajaran. Uji coba model dan instrument penelitian dilakukan melalui tinjauan teman sejawat (Focus Group Discussion). Validasi dilakukan oleh expert judgment. Hasil dituangkan dalam bentuk panduan model reflective microteaching. Dari hasil uji coba model dapat disimpulkan bahwa, penelitian ini telah menghasilkan model dan panduan model Reflective Microteaching bagi pembentukan calon guru yang profesional yang memiliki kemampuan merefleksi yang bermakna serta mengkaitkannya dengan pengembangan profesionalitas guru. Dari hasil analisis juga diperoleh kelebihan dan kelemahan model reflective microteaching. Kelebihan model ini adalah menawarkan desain yang ideal, sedangkan kelemahannya membutuhkan waktu yang relatif lama. Walaupun model reflective microteaching memiliki kelemahan, namun mempertimbangkan kelebihan yang dimiliki yaitu meletakkan refleksi sebagai inti utamanya dan refleksi merupakan ruh pengembangan profesi, maka model ini sangat potensial untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini pula dapat disarankan  bahwa model Reflective Microteaching sebaiknya digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan keterampilan mengajar mahasiswa, dan kemampuan melakukan refleksi, serta membangun metateaching awareness calon guru. Kata kunci: microteaching, reflektif, calon guru, profesional