Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : METAMORFOSA Journal of Biological Sciences

Studi Karakteristik Wilayah Konflik antara Gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) dengan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Tesso Nilo, Riau Rizki Sekar Arum; Rizaldi Rizaldi; Sunarto Sunarto
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i02.p20

Abstract

Human-elephant conflict is one of main issues in wildlife conservation. The trigger of human-elephant conflict is forest convertion in Tesso Nilo National Park. A study about characteristic of human elephant conflict has been conducted from March until April 2016 in some area of the park including Lubuk Kembang Bunga and Air Hitam villages, Riau Province, Indonesia. This study aimed to describe the characteristics of dispute area have been and land use in the park. A survey and interview have been conducted to 30 local inhibitans. Lubuk Kembang Bunga and Air hitam villageswere located near by the elephant forest habitat (0-10 km) with elevation 0f 200-100 m above the sea level. The area mostly flat and close to rivers. The elephant attack palm oil and rubber plantation. Historical change of land use at Tesso Nilo National Park from 2004 to 2016 has proved to damaged the elephant habitat, while the elephants come to the plantation where they had ranged in the past time.
Estimasi Populasi Bajing Kelapa (Callosciurus notatus Boddaert, 1785) Famili Sciuridae di Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Sumatera Barat Lusi Andalisa; Rizaldi Rizaldi; Jabang Nurdin
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i02.p11

Abstract

Estimation of the plantain squirrel (Callosciurus notatus Boddaert, 1785) population was conducted from Februari to May 2016. This study aimed to estimate population density in the traditional coconut plantation, Nagari Koto Dalam, Padang Pariaman. The population density was estimated using line transect survey method. Population density of the squirrels in Nagari Koto Dalam was 5.5 ind/ha. This study shows that population density of the squirrel comparable to previous studies in West Sumatra.
POLA AKTIVITAS TAPIR (Tapirus indicus Desmarest 1819) DI HUTAN KALAWEIT SUPAYANG, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT Erik Marlius; Wilson Novarino; Rizaldi Rizaldi; Asferi Ardiyanto
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i01.p03

Abstract

Penelitian mengenai pola aktivitas tapir dilakukan di Hutan Supayang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dari bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 dengan menggunakan teknik kamera jebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola aktivitas tapir di Hutan Kalaweit Supayang. Selama 129 hari aktif kamera, didapatkan 18 gambar tapir yang terdiri dari 2 foto dan 16 video. Semua gambar tapir juga mencatat waktu terekam tapir oleh kamera. Tapir terekam antara pukul 06.00-08.00 (pagi), 18.00-20.00 (petang), dan 20.00-06.00 (malam). Tidak ada gambar tapir yang terekam antara pukul 08.00-18.00 (siang). Berdasarkan waktu terekam oleh kamera, tapir beraktivitas nocturnal dan crepuscular.
KARAKTERISTIK SARANG TEMPUA Ploceus philippinus (Linnaeus, 1766) DI AREA PERSAWAHAN GURUN AUR, KECAMATAN BANUHAMPU, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT . Merry; Wilson Novarino; Rizaldi Rizaldi
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i01.p18

Abstract

Penelitian tentang karakteristik sarang tempua Ploceus Philippinus di area persawahan Gurun Aur, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai Mei 2016 dengan metode survey langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik dan material penyusun sarang. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa bentuk sarang burung tempua secara umum menyerupai pendulum di pelepah daun pohon kelapa dengan rata-rata tinggi sarang 7,81 m dari permukaan tanah. Sarang mengantung di pelapah pohon kelapa dengan pintu masuk dari bawah.Bentuk sarang yang belum lengkap juga ditemukan jika burung gagal mendapatkan pasangan. Sarang ini menyerupai kubah berbeda dengan sarang yang telah lengkap berbentuk seperti kantung dengan variasi lonjong dan bentuk ginjal. Sarang juga memiliki nilai yang bervariasi pada ukuran panjang, berat dan tinggi gantungan. Bahan yang digunakan burung tempua membangun sarang sebagian besar dari potongan rumput (Graminae) dan malai tumbuhan Imperata cylindrica untuk alas chamber (ruang telur).
JENIS-JENIS MAMALIA YANG MENGUNJUNGI KUBANGAN BABI HUTAN DI KAWASAN HUTAN KONSERVASI PT TIDAR KERINCI AGUNG DAN PT KENCANA SAWIT INDONESIA, SOLOK SELATAN, INDONESIA Nurul Insani; Wilson Novarino; Rizaldi Rizaldi
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2017.v04.i01.p03

Abstract

Penelitian mengenai jenis-jenis mamalia yang mengunjungi kubangan babi hutan di hutan konservasi PT Tidar Kerinci Agung dan PT Kencana Sawit Indonesia, Solok Selatan, Sumatera Barat telah dilaksanakan dari 15 Juni sampai dengan 8 Desember 2015. Penelitian dilakukan dengan pemasangan tujuh buah perangkap kamera di sekitar kubangan babi hutan. Selama penelitian didapatkan 18 jenis hewan mamalia dari 12 famili dan 5 ordo. Hewan mamalia yang sering mengunjungi kubangan babi hutan yaitu Sus scrofa (481 foto), Macaca nemestrina (476 foto), Sus barbatus (269 foto), Macaca fascicularis (38 foto) dan Muntiacus muntjak (33 foto). Penelitian ini menunjukkan bahwa kubangan babi hutan menarik bermacam-macam jenis mamalia dengan frekuensi kunjungan yang berbeda-beda.